Newsletter Volume 1, No. 5, <strong>AGUSTUS</strong> <strong>2010</strong> Penerbit: � <strong>Bali</strong> <strong>Community</strong> Service Publish Manager: � David Piring Staf Redaksi: � Bobby Lalamentik � Ester Jonathan � Lyan Posumah � Willy Rompis � Kevin Nugroho Editor: � Lyan Posumah � Ester Jonathan Koresponden: � Pdt. S. Manik � Pdt. B. Solichin � Pdt. H. K. Kabanga � Pdm. Agustinus S � Pdm. Panca Rury � Pdm. B. Tobing Alamat Redaksi: Jl. Danau Poso 63b Sanur Telp. 0361-271 523 www.balics.org s w e N 11 12 13 15 16 16 Daftar Isi INDAHNYA KEBERSAMAAN 3 Tugas Kita Sekarang Ini 4 MUTIARA TINTA 7 MISSIONARY REPORT 8 Pengobatan alami untuk ASMA 14 OUTBOND GABUNGAN HANG TUAH – KARANG ASEM Identity in Jesus, Nusa Dua to PAP Malang Sosialisasi BCS di kantor KJKT Seminar Kesehatan “Gods Healing Way” Anggota Club BCS Terkini Menengok Beberapa Wilayah Terpencil di Kabupaten Buleleng Page 2 BALI COMMUNITY SERVICES
1 Korintus 12 : 26 : “Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.” Rasul Paulus menggunakan banyak metafora untuk menggam- barkan umat Allah, GEREJA. Satu yang berbicara kepada kita dengan lembut adalah keluarga; gereja adalah keluarga Kasih Karunia. Tetapi Paulus tampaknya tertarik dengan gambaran Gereja sebagai Tubuh Kristus (Efesus 4 : 12). Adalah maksud Allah untuk mengumpulkan suatu umat yang berasal dari pelosok – pelosok dunia untuk mengikat mereka menjadi satu tubuh, tubuh Kristus, yakni gereja, yang mana Dialah kepalanya yang hidup. Didalam Yohanes 4 : 4 – 42, Kris- tus mengajarkan kepada kita bahwa bersama Allah tidak ada dinding pemisah yang artinya adalah kita sebagai umat-umat Tuhan semestinya tidak ada perbedaan satu dengan yang lain, agar kita merasakan bagaimana Indahnya Kebersamaan. Sangat indah sekali jika pekerjaan Tuhan dikerjakan bersama- sama oleh umat – umat Tuhan khususnya yang ada di Pulau <strong>Bali</strong> ini. Ingat! Jangan ada DINDING PEMISAH! “Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota – anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,” Paulus menulis kepada orang – orang percaya di Korintus, “supaya jangan ada perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu Saling Memperhati- kan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.” (1 Korintus 12 : 24 – 26). Satu kali jari - jari manusia saling menyombongkan diri, Jari Jempol : “aku yang paling hebat, jika seseorang berkata : bagus! Pasti aku yang ditunjukkan, sudah tentu akulah yang paling berguna…! Jari Telunjuk : “Hey jempol! Jangan bangga dulu, akulah yang paling berguna, jika seseorang bertanya : dimana jalan ke Gereja Efata? Pasti aku yang digunakan untuk menunjuk. Jari Tengah : “kalian jangan bangga dulu, aku yang paling hebat BALI COMMUNITY SERVICES diantara kalian semua, lihat aku yang paling tinggi diantara kalian!” Jari Manis : “paling hebat? Paling berguna? Paling tinggi? Kalian semua tidak ada artinya apa – apa dengan aku, aku adalah yang paling terhormat, coba lihat jika ada calon pengantin atau tunangan sepasang kekasih hendak tukar cincin! Pasti cincin dari emas bercampur berlian diletakkan kepada aku, sekarang kalian tahu, siapa yang paling hebat, berguna, tinggi dan terhormat bahkan yang termahal dian- tara kalian? Adalah aku…!” Tidak berapa lama, jari kelingking yang merasa kecil, tidak hebat, tidak berguna, tidak terhormat, pergi meninggal- kan keempat jari – jari yang lainnya. Tidak menutup kemungkinan hal seperti inipun sering ter- jadi di gereja, ada yang menganggap diri mampu, punya kuasa, merasa lebih tinggi, terhormat, terpandang, kaya, merasa paling berguna sehingga besar kemungkinana kita sering menganggap orang yang lain lemah, tidak berguna, tidak kaya mungkin, tidak memiliki apa – apa yang bisa disumbangkan, atau mungkin orang yang kelihatannya tidak punya kebisaan apa – apa sama sekali. Kembali ke cerita jari, sekarang coba bayangkan! jika kita naik keatas pohon tanpa menggunakan jari keling- king???!!? Letak kekuatan ada di jari kelingking yang adalah sebagai penopang tubuh kita untuk bisa naik ke atas pohon. Kelihatannya kecil, sepele, tidak berguna, na- mun pada hakikatnya memiliki kekuatan diatas rata – rata. Jika ada kesusahan, mari kita susah bersama – sama, jika ada sukacita, mari kita bersukacita bersama – sama, jika ada pekerjaan Tuhan yang menanti kita saat ini, MARI! Kita kerjakan bersama-sama karena sangat Indah sekali Keber- samaan itu. RENUNGAN INDAHNYA KEBERSAMAAN Oleh : Pdtm. Panca Karsum “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing!”, dua pribahasa yang mem- berikan kepada kita satu nasihat penting yaitu PERSATUAN dan KERJASAMA. Setiap orang yang ingin KERJASAMA ha- rus ada PERSATUAN, setiap orang yang inginkan adanya PERSATUAN harus ada KERJASAMA! GODBLESS!(*) Page 3