29.09.2015 Views

JENIS-JENIS BAKTERI (E. COLI) 0157:H7 Terdapat ribuan jenis ...

JENIS-JENIS BAKTERI (E. COLI) 0157:H7 Terdapat ribuan jenis ...

JENIS-JENIS BAKTERI (E. COLI) 0157:H7 Terdapat ribuan jenis ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DOCUMENT NUMBER: 06-08-03<br />

TAB:<br />

DEPARTEMEN MEAT<br />

SECTION:<br />

SANITASI<br />

SUBJECT:<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

<strong>BAKTERI</strong> YANG MERACUNI<br />

MAKANAN<br />

ESCHERICHIA <strong>COLI</strong><br />

(E. <strong>COLI</strong>) <strong>0157</strong>:<strong>H7</strong><br />

<strong>Terdapat</strong> <strong>ribuan</strong> <strong>jenis</strong> bakteri, tetapi dapat dibagi dalam dua<br />

kategori umum, khususnya bagi kita sebagai pengelola<br />

makanan – Yang meracuni makanan dan yang merusak<br />

makanan.<br />

Pertama, mari kita bahas bakteri yang meracuni makanan.<br />

Bakteri penyebab penyakit ini terdapat dalam<br />

saluran pencernaan binatang berdarah panas.<br />

Ternak Dairy dianggap sebagai sumber dari<br />

organisme ini. Dengan hanya terdapat sedikit<br />

sel E. Coli <strong>0157</strong>:<strong>H7</strong> cukup untuk<br />

menghasilkan racun yang dapat<br />

menghancurkan saluran pencernaan, ginjal,<br />

menyebabkan pendarahan otak, dan juga<br />

kejang, paralysis, sesak napas, dan kematian.<br />

E. Coli <strong>0157</strong>:<strong>H7</strong> dapat bertahan pada suhu<br />

beku –20°C selama sembilan bulan.<br />

E. Coli <strong>0157</strong>:<strong>H7</strong> tidak tahan panas, kira-kira<br />

kurang dari salmonella. Bakteri ini dapat<br />

dapat dibasmi pada suhu internal 140°F<br />

selama 8.34 menit atau 155°F selama 13 detik.<br />

Kontaminasi makanan dengan E. Coli dapat<br />

diperkecil dengan cara:<br />

1. Personal hygiene karyawan yang benar<br />

2. Mencuci tangan dengan tepat<br />

3. Mencegah cross-kontaminasi dari makanan<br />

mentah ke makanan masak.<br />

4. Program sanitasi untuk meminimalkan<br />

penyebaran bakteri ini.<br />

TANGGAL: 05/19/04<br />

©2003, IGA Institute<br />

HAL:<br />

1 DARI 6


DOCUMENT NUMBER: 06-08-03<br />

TAB:<br />

DEPARTEMEN MEAT<br />

SECTION:<br />

SANITASI<br />

SUBJECT:<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />

SALMONELLA<br />

Merupakan kelompok besar se<strong>jenis</strong> organisme<br />

yang menginfeksi saluran pencernaan<br />

manusia, dan binatang berdarah panas seperti<br />

ternak, domba, anjing, kucing, burung, kuda,<br />

tikus dsb. Organisme ini meyebabkan demam<br />

typhoid. Dapat masuk ke tubuh manusia<br />

melalui makanan, berkembang, dan<br />

menyebabkan penyakit, yang dapat<br />

menyebabkan kematian pada anak-anak, lanjut<br />

usia atau dalam keadaan lemah. Karena<br />

organisme ini harus berada di dalam tubuh<br />

untuk meyebabkan penyakit, sangat<br />

memungkinkan satu salmonella pada makanan<br />

siap saji dapat menyebabkan penyakit ini.<br />

Salmonella juga dapat tinggal dalam tubuh<br />

manusia atau binatang untuk waktu yang lama<br />

tanpa menunjukan gejala apapun. Oleh<br />

karenanya, sumber kontaminasi utama masuk<br />

ke dalam makanan yang kita makan adalah<br />

feces – langsung atau tidak langsung. Sumber<br />

utama kontaminasi di toko adalah:<br />

1. Karyawan yang tidak mencuci tangan<br />

2. Daging mentah yang terkontaminasi<br />

dengan kotorannya saat disembelih.<br />

3. Semua poultry mentah<br />

4. Sepatu personil yang tidak bersih<br />

5. Tikus dan serangga<br />

6. Kotorang burung<br />

7. Peralatan yang tidak bersih di tempat<br />

penyembelihan.<br />

Kita tidak bisa terhindar dari kontaminasi<br />

salmonela terhadap semua <strong>jenis</strong> makanan<br />

mentah. Petugas federal kesehatan publik<br />

memahami kenyataan ini.<br />

TANGGAL: 05/19/04<br />

©2003, IGA Institute<br />

HAL:<br />

2 DARI 6


DOCUMENT NUMBER: 06-08-03<br />

TAB:<br />

DEPARTEMEN MEAT<br />

SECTION:<br />

SANITASI<br />

SUBJECT:<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />

Salmonella gampang dibasmi dengan larutan<br />

klorin atau pada suhu 161°F selama 16 detik<br />

atau 145°F selama 30 menit.<br />

STAPHYLOCOCCI<br />

Kelompok organisme ini menyebabkan infeksi<br />

pada luka, jerawat dan tenggorokan. Juga<br />

sebagai penyebab "keracunan makanan" yang<br />

kita baca di koran pada saat pesta, piknik dsb.<br />

Bakteri staphylococci umumnya terdapat pada<br />

kulit manusia.<br />

Ketika bakteri ini berkembang pada makanan,<br />

khususnya makanan masak, organisme ini<br />

menghasilkan racun se<strong>jenis</strong> yang ada pada<br />

ular. Untuk membuh kuman ini kita dapat<br />

lakukan dengan memanaskan makanan, tetapi<br />

racun tetap tinggal dan menyebabkan<br />

keracunan pada saat kita makan.<br />

Bakteri ini dapat berkembang dengan banyak<br />

pada daging tanpa membawa perubahan pada<br />

warna bau atau rasa. Tetapi,<br />

perkembangannya lebih lama daripada<br />

organisme perusak lainnya yang ditemukan di<br />

daging segar. Oleh karena itu, keracunan<br />

makanan terjadi setelah makanan dimasak<br />

(bakteri perusak telah mati) dikontaminsi oleh<br />

organisme staphylococci pada suhu antara<br />

45°F dan 140°F. Berikut adalah sumber<br />

kontaminasi di toko.<br />

1. Karyawan tidak mencuci tangan<br />

2. Luka yang terinfeksi, jerawat, dan saat<br />

karyawan batuk atau bersin.<br />

3. Poultry mentah.<br />

TANGGAL: 05/19/04<br />

©2003, IGA Institute<br />

Kembali, organisme ini mudah dibasmi dengan disinfektan<br />

dan panas.<br />

HAL:<br />

3 DARI 6


DOCUMENT NUMBER: 06-08-03<br />

TAB:<br />

DEPARTEMEN MEAT<br />

SECTION:<br />

SANITASI<br />

SUBJECT:<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />

CLOSTRIDIUM BOTULINUM<br />

Bakteri ini menyebabkan penyakit botulism yang<br />

mematikan. Seperti staphylococci, organisme<br />

ini menghasilkan racun saat berkembang.<br />

Tetapi terdapat perbedaan yang jelas dengan<br />

staphylococci:<br />

1. Tidak seperti staph, organisme botulinum<br />

sulit untuk dibasmi. Bakteri ini membentuk<br />

spora yang tahan sehingga sulit dibasmi<br />

walaupun dengan antispektik yang paling<br />

keras atau dengan merebus.<br />

2. Racun yang dihasilkan mudah dihancurkan<br />

dengan cara merebus selama satu atau dua<br />

menit. Kebalikan dengan racun staph yang<br />

sulit dihancurkan dengan cara<br />

memanaskan.<br />

3. Racun yang dihasilkan tidak menyebabkan<br />

penyakit seperti pada staphylococcus,<br />

tetapi menyerang saraf dan dapat<br />

menyebabkan kematian.<br />

Organisme botulinum kebanyakan ditemukan<br />

pada kootoran tanah. Oleh karena itu,<br />

pencegahan kontaminasi produk dengan tanah<br />

sangat membantu.<br />

TANGGAL: 05/19/04<br />

©2003, IGA Institute<br />

Ikan merupakan sumber utama organisme ini dan<br />

penanganannya harus terpisah dengan daging.<br />

Tanah dari pertanian juga merupakan sumber<br />

lainnya dari organisme botulinum. Oragnisme<br />

ini dapat berkembang dalam ruang hampa<br />

udara. Sehingga, anda dapat menemukan<br />

bakteri ini pada bak yang tidak bersih, daging<br />

yang bertumpuk banyak, celah tersembunyi<br />

dalam daging, peralatan dsb.<br />

HAL:<br />

4 DARI 6


DOCUMENT NUMBER: 06-08-03<br />

TAB:<br />

DEPARTEMEN MEAT<br />

SECTION:<br />

SANITASI<br />

SUBJECT:<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />

CLOSTRIDIUM PERFRINGENS<br />

Bakteri ini baru dikenal sebagai racun makanan<br />

Organisme ini mampu membentuk spora yang<br />

tahan panas. Berkembang pada suhu antara<br />

44°F dan 124°F dan jumlahnya meningkat dua<br />

kali lipat setiap 18 sampai 30 menit.<br />

Menghasilkan racun penyebab penyakit<br />

seperti pada staphylococcus.<br />

Clostridium perfringens adalah ancaman bagi<br />

area delicatessen di toko. Spora yang tahan<br />

panas tidak dapat dimusnahkan dengan<br />

memanaskan. Organisem ini berkembang pada<br />

suhu dibawah 126°F. Lebih lanjut , dan lebih<br />

penting, jika terjadi kontaminasi pada<br />

makanan dan makanan dipanaskan kembali,<br />

proses pemanasan tersebut mempercepat<br />

perkembangan bakteri ini.<br />

Organisme ini menyebar luas di alam dan tidak<br />

mungkin menghalanginya ada di toko anda.<br />

Sumber kontaminasi utama adalah<br />

<strong>BAKTERI</strong> PERUSAK<br />

MAKANAN<br />

PSEUDOMONAD<br />

TANGGAL: 05/19/04<br />

©2003, IGA Institute<br />

1. Tanah dari Departemen produce<br />

2. Daging segar, poultry, dan ikan<br />

3. Bumbu-bumbu<br />

4. Tangan karyawan yang tidak dicuci<br />

5. Pakaian yang terdapat kotoran tanah<br />

Keluarga bakteri ini merupakan penyebab<br />

kerusakan makanan. Organisme ini terdapat di<br />

udara, tanah, dan air PAM.<br />

Kebanyakan pseudomonas dapat bertahan dan<br />

berkembang aktif pada suhu rendah. Masuk ke<br />

dalam kemasan daging, poultry, ikan dan<br />

produce karena penanganan yang ceroboh.<br />

Pseudomonas dapat menyebabkan keruskan<br />

HAL:<br />

5 DARI 6


DOCUMENT NUMBER: 06-08-03<br />

TAB:<br />

DEPARTEMEN MEAT<br />

SECTION:<br />

SANITASI<br />

SUBJECT:<br />

<strong>JENIS</strong>-<strong>JENIS</strong> <strong>BAKTERI</strong><br />

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />

dalam waktu yang cepat. Untuk dapat<br />

menekan kerugian akibat kerusakan dan<br />

pembusukkan yang disebabkan pseudomonas<br />

sangat tergantung pada kemampuan kontrol<br />

dari toko terhadap kontaminasi yang terjadi<br />

dalam kemasan di rak display.<br />

Sepotong daging sapi yang dimasukan ke<br />

pendingin mengandung hanya sekitar 1,000<br />

bakteri pseudomonades dalam satu inci<br />

persegi. Apabila diletakan pada permukaan<br />

kotor dan mengandung bakteri akan berlipat<br />

menjadi 100,000 dalam satu inci persegi.<br />

JAMUR DAN <strong>BAKTERI</strong> LAINNYA<br />

Oleh karena itu, untuk dapat mengatasi bakteri<br />

tersebut sangat tergantung dari pelaksanaan<br />

sanitasi yang ketat.<br />

Sejumlah besar keluarga jamur dan bakteri<br />

lainnya juga merupakan penyebab kerusakan<br />

pada makanan. Seperti halnya pseudomonade,<br />

organisme ini berkembang dengan baik pada<br />

suhu rendah. Bakteri ini menyebabkan bau<br />

busuk dan berkembang di area yang lembab,<br />

permukaan pendingin, kayu yang membusuk,<br />

dan peralatan yang tidak bersih. Organisme<br />

ini mengkontaminasi semua daging yang<br />

masuk ke pendingin dan memperpendek masa<br />

penyimpanannya.<br />

Kerugian ekonomi bervariasi cukup besar dari<br />

satu toko dengan toko lainnya. Tetapi, besar<br />

atau kecil, kerugian tersebut dapat dicegah<br />

dengan prosedur sanitasi yang teratur yang<br />

bertujuan untuk membasmi sumber-sumber<br />

bakteri di area departemen meat.<br />

TANGGAL: 05/19/04<br />

©2003, IGA Institute<br />

HAL:<br />

6 DARI 6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!