HANDLING SEAFOOD Kontrol penanganan dan suhu yang tepat ...
HANDLING SEAFOOD Kontrol penanganan dan suhu yang tepat ...
HANDLING SEAFOOD Kontrol penanganan dan suhu yang tepat ...
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
<strong>HANDLING</strong> <strong>SEAFOOD</strong><br />
<strong>Kontrol</strong> <strong>penanganan</strong> <strong>dan</strong> <strong>suhu</strong> <strong>yang</strong> <strong>tepat</strong> sangat penting dari<br />
saat pertama panen sampai saat penyiapannya, untuk<br />
meminimalkan turunnya kualitas ataupun rusak. Praktek<br />
<strong>penanganan</strong> <strong>dan</strong> lamanya proses <strong>penanganan</strong> <strong>dan</strong><br />
penyimpanan menentukan terjadinya perubahan rasa, bau <strong>dan</strong><br />
tekstur. Suhu <strong>yang</strong> rendah hanya memperlambat<br />
perkembangan mikrobial <strong>dan</strong> reaksi kimia serta enzim <strong>yang</strong><br />
menyebabkan kerusakan. Dari ketiga jenis penyebab<br />
kerusakan tersebut, perkembangan mikrobial menempati<br />
urutan teratas.<br />
Daging ikan segar <strong>yang</strong> baru ditangkap berada dalam kondisi<br />
steril, tetapi kontaminasi bakteri tak dapat dihindari saat<br />
produk tersebut diolah. Bakteri ini akan mati, tetap hidup atau<br />
berkembang tergantung pada tempat <strong>dan</strong> kondisi<br />
penyimpanan. Suhu rendah memperlambat perkembangan<br />
<strong>dan</strong> reproduksi bakteri. Praktek <strong>yang</strong> benar saat handling,<br />
processing, <strong>dan</strong> storage meminimalkan tingkat kontaminasi<br />
bakteri. Produk seafood harus ditangani secepat mungkin<br />
karena tingkat kerusakan <strong>yang</strong> terjadi tergantung pada waktu<br />
<strong>dan</strong> juga <strong>suhu</strong> (Ronsivalli et al., 1978).<br />
Penyimpanan <strong>dan</strong> <strong>penanganan</strong> <strong>yang</strong> tidak <strong>tepat</strong> juga dapat<br />
menyebabkan perkembangan bakteri <strong>yang</strong> meracuni<br />
makanan. Setiap kenaikan <strong>suhu</strong> 40°F, organisme akan mulai<br />
berkembang dengan lebih cepat. Jika <strong>suhu</strong> penyimpanan<br />
cukup tinggi <strong>dan</strong> waktu penyimpanan memungkinkan<br />
berkembangnya bakteri, maka hal ini akan menyebabkan<br />
masalah kesehatan <strong>yang</strong> serius pada masyarakat<br />
Perubahan kimiawai <strong>dan</strong> enzim juga dapat terjadi pada<br />
seafood selama penyimpanan, menyebabkan perubahan rasa,<br />
bau, <strong>dan</strong> tekstur. Perubahan <strong>yang</strong> tidak diinginkan ini<br />
mempengaruhi kandungan protein <strong>dan</strong> minyak pada ikan,<br />
tetapi dapat diminimalkan dengan penyimpanan pada <strong>suhu</strong><br />
<strong>yang</strong> rendah.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
1 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
FAKTOR-FAKTOR YANG<br />
MEMPENGARUHI<br />
KUALITAS <strong>SEAFOOD</strong><br />
JENIS <strong>SEAFOOD</strong><br />
KONDISI<br />
<strong>SEAFOOD</strong><br />
PENANGANAN SETELAH<br />
PANEN<br />
SUHU<br />
PENANGANAN FRESH<br />
<strong>SEAFOOD</strong><br />
Seafood <strong>yang</strong> berbeda <strong>dan</strong> bahkan spesies berbeda dari<br />
seafood <strong>yang</strong> sama bisa saja bervariasi bagi persepsi<br />
pelanggan. Karakteristik seafood, komposisi kimianya, <strong>dan</strong><br />
juga ukurannya, bisa mempengaruhi kualitas keseluruhan <strong>dan</strong><br />
umur produk.<br />
Kondisi seafood saat panen memiliki pengaruh tertentu pada<br />
umur dari produk akhir seafood tersebut. Kualitas air,<br />
makanan <strong>dan</strong> fase reproduksinya <strong>dan</strong> juga cara panen<br />
mempengaruhi kualitas <strong>dan</strong> umur produk seafood.<br />
Seafood harus ditangani dengan <strong>tepat</strong> <strong>dan</strong> cepat saat berada di<br />
kapal ikan <strong>dan</strong> keseluruhan proses. Kondisi <strong>yang</strong><br />
mengakibatkan kerusakan akan mengurangi umur produk<br />
tersebut..<br />
Bagi semua seafood, kontrol <strong>suhu</strong> adalah faktor <strong>yang</strong><br />
terpenting untuk membuat produk tahan lama. Pendinginan<br />
atau pembekuan hanya memperlambat kerusakan, bukan<br />
mencegah kerusakan. <strong>Kontrol</strong> <strong>suhu</strong> harus dilaksanakan<br />
dengan cepat, <strong>tepat</strong> <strong>dan</strong> <strong>penanganan</strong> <strong>yang</strong> hati-hati saat panen<br />
sampai saat konsumsi untuk memastikan bahwa konsumen<br />
mendapatkan produk seafood <strong>yang</strong> berkualitas.<br />
Kerusakan pada fresh seafood kebanyakan disebabkan oleh<br />
aktivitas bakteri. Saat ikan mati, bakteri <strong>yang</strong> ada dikulitnya<br />
akan terus berkembang <strong>dan</strong> memakan daging ikan tersebut.<br />
Kecepatan perkembangan bakteri pada seafood tergantung<br />
pada <strong>suhu</strong> penyimpanan.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
2 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
Umur produk layak konsumsi ditentukan dari lama produk<br />
dapat disimpan <strong>dan</strong> dapat dimakan. Kualitas terbaik sesuai<br />
dengan U. S. Grade A level sekitar 60% umur produk. Umur<br />
produk seafood tergantung pada <strong>suhu</strong> penyimpanan.<br />
Contohnya, jika ikan diambil dari laut, dibersihkan, <strong>dan</strong><br />
dimasukan kedalam es, <strong>dan</strong> disimpan pada <strong>suhu</strong> 32°F, akan<br />
tahan sampai dengan 14 hari. Jika disimpan pada <strong>suhu</strong> 42°F,<br />
akan tahan sampai dengan lima setengah hari. Oleh karena<br />
itu, <strong>penanganan</strong> fresh seafood <strong>yang</strong> pertama <strong>dan</strong> terpenting<br />
adalah sedapat mungkin selalu menyimpannya pada <strong>suhu</strong><br />
32°F (Burgess et al., 1967).<br />
Jumlah bakteri pada fresh seafood dapat dikurangi dengan<br />
mencucinya <strong>dan</strong> menyimpan pada es. Es <strong>yang</strong> mencair secara<br />
terus menerus membersihkan bakteri <strong>yang</strong> terdapat pada kulit<br />
ikan. Penyimpanan dalam es dengan cara posisi vertikal<br />
kepala dibawah sangat efisien <strong>dan</strong> memperpanjang umur<br />
penyimpanan.<br />
Shellfish life of cod fillets at selected temperatures.*<br />
Approximate Approximate<br />
Temperature Edible High Quality<br />
°F °C Shelflife ShelfIife<br />
90 26.7 1 day 14 hours<br />
60 15.6 2.5days 1.5 days<br />
42 5.6 6 days 3.6 days<br />
32 0 2 weeks 8.4 days<br />
29 -1.7 3-4 weeks 13-17 days<br />
10 -12.2 2 months 36 days<br />
0 -11.8 1 year 7 months<br />
-10 -23.3 2 years 14 months<br />
-20 -28.9 >2 years >14 months<br />
-40 -40 indefinitely indefinitely<br />
*Diambil dari Ronslvalli (1982)<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
3 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
RANGE SUHU UNTUK<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
Suhu air untuk membersihkan peralatan, lantai<br />
dinding, dsb adalah minimum 82ºC (180ºF).<br />
Zone berbahaya (40º s.d 140ºF) 4º s.d 60ºC:<br />
dalam range ini, bakteri perusak <strong>dan</strong> beracun<br />
berkembang dengan cepat. Suhu diatas<br />
(140ºF) 60ºC akan membunuh sebagian besar<br />
jenis bakteri; <strong>suhu</strong> dibawah (140ºF) 4ºC<br />
memperlambat perkembangan mirorganisme<br />
<strong>yang</strong> meracuni makanan. Oleh karena itu,<br />
makanan tidak boleh lama berada pada<br />
zone berbahaya ini.<br />
Zone kritis (40º s.d 100ºF) 4º s.d 38ºC: range<br />
ini adalah dimana bakteri <strong>yang</strong> meracuni<br />
makanan berkembang dengan cepat.<br />
Suhu penyimpanan produk fresh (30º s.d 40ºF)<br />
-1º s.d 4ºC: <strong>suhu</strong> ini meminimalkan kerusakan<br />
makanan. Hukumnya: untuk setiap<br />
kenaikan (10ºF) 6ºC <strong>suhu</strong> penyimpanan,<br />
umur produk berkurang setengah.<br />
Suhu pembekuan (27º s.d 30ºF) -1º s.d -3ºC:<br />
pada <strong>suhu</strong> ini, seafood membeku <strong>dan</strong> air<br />
berubah menjadi es.<br />
Suhu penyimpanan produk beku (0º s.d -20ºF)<br />
-18º s.d -29ºC: untuk mempertahankan<br />
kualitas, frozen seafood harus disimpan pada<br />
range <strong>suhu</strong> ini. Lama penyimpanan naik dua<br />
kali lipat setiap penurunan <strong>suhu</strong> (10ºF) 6ºC.<br />
Pembekuan cepat (-20ºF) -29ºC atau lebih<br />
rendah: ditujukan untuk pembekuan dalam<br />
waktu singkat.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
4 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
<strong>SEAFOOD</strong> DELIVERIES<br />
FRESH FISH<br />
Tentunya, retailer tidak menerima produk langsung dari laut.<br />
Karena membutuhkan waktu antara bongkar barang dari<br />
kapal sampai pada pengiriman ke toko, produk seafood di<br />
toko sebaiknya disimpan paling lama empat hari. Hal ini<br />
berarti turover <strong>yang</strong> cepat <strong>dan</strong> pengiriman sesering mungkin.<br />
Panduan berikut harus diikuti untuk memastikan <strong>penanganan</strong><br />
<strong>yang</strong> <strong>tepat</strong> produk fresh seafood.<br />
Pastikan produk seafood dikirim dengan truk berpendingin<br />
dengan <strong>suhu</strong> <strong>yang</strong> sesuai. Saat penerimaan periksa kondisi<br />
<strong>dan</strong> kualitas barang. Periksa <strong>suhu</strong> produk dengan termometer.<br />
Tolak setiap produk seafood <strong>yang</strong> menunjukkan a<strong>dan</strong>ya<br />
kerusakan. Tolak semua pengiriman jika <strong>suhu</strong> secara nyata<br />
lebih tinggi dari pada <strong>yang</strong> telah disepakati dengan supplier<br />
anda.<br />
Produk ikan utuh <strong>yang</strong> belum akan langsung diproses <strong>dan</strong><br />
didisplay, dicuci dengan larutan klorin dengan takaran 100<br />
bagian per mili (ppm), dipak ke dalam kotak <strong>yang</strong> bersih <strong>dan</strong><br />
berikan es flake kemudian segera simpan di pendingin. Posisi<br />
kepala ikan dibagian bawah secara vertikal. Hindari<br />
<strong>penanganan</strong> <strong>yang</strong> kasar, karena daging ikan <strong>yang</strong> memar akan<br />
menyebabkan kerusakan.<br />
Pastikan bahwa whole <strong>dan</strong> dressed fish di tempat<br />
penyimpanan berpendingin diberikan es secukupnya.<br />
Pendinginan mekanik membuat ikan menjadi kering. Es<br />
mencegah terjadinya dehidrasi ini <strong>dan</strong> mencuci ikan tersebut<br />
saat mencair. Kelilingi fillet <strong>dan</strong> steak dengan es, tetapi tidak<br />
boleh bersentuhan langsung untuk mencegah hilangnya<br />
kandungan elemen <strong>yang</strong> mudah larut.<br />
Bilas dengan air dingin whole <strong>dan</strong> dressed fish sebelum<br />
diletakkan ke dalam rak display juga untuk fresh fillet <strong>dan</strong><br />
steaks sebelum diletakan di nampan.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
5 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
Simpan produk fresh cooked <strong>dan</strong> unfrozen fish selalu di<br />
tempat <strong>yang</strong> berpendingin. Suhu dari produk seafood harus<br />
dicek beberapa kali setiap hari, disarankan di dua tempat.<br />
Praktek pendinginan <strong>yang</strong> paling baik adalah<br />
mempertahankan pada <strong>suhu</strong> konstan 31°F. Jangan biarkan<br />
produk mentah bersentuhan dengan produk masak karena hal<br />
ini dapat mengakibatkan kerusakan <strong>dan</strong> kontaminasi <strong>yang</strong><br />
berbahaya.<br />
FRESH FISH KEMASAN<br />
Fresh fish kemasan harus sedapat mungkin disimpan pada<br />
<strong>suhu</strong> 32°F, <strong>dan</strong> dijual dalam dua hari. Jika anda menyediakan<br />
fresh fish kemasan di rak display self-service, siapkan untuk<br />
kebutuhan satu hari penjualan saja.<br />
Fresh fish <strong>yang</strong> dibeli dalam kemasan vakum harus dari<br />
seafood plant <strong>yang</strong> berada dalam pengawasan. Department of<br />
Commerce Inspection AS. Karena dalam pengawasan USDC<br />
provisions, ikan <strong>yang</strong> digunakan tidak boleh lebih dari lima<br />
hari dari saat ditangkap kemudian dikemas dalam kemasan<br />
vakum <strong>dan</strong> harus dilengkapi kode tanggal <strong>dan</strong> masa<br />
pemakaian 10 hari.<br />
SHELLFISH HIDUP<br />
FRESH SHELLFISH<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
Simpan lobsters <strong>dan</strong> crab hidup pada kontainer pengiriman<br />
dengan <strong>suhu</strong> 35°F, atau dalam tangki air laut. Mereka tidak<br />
dapat hidup dalam air tawar. Dengan memeriksa lobster <strong>dan</strong><br />
crab setiap hari, <strong>dan</strong> menjual pertama kali <strong>yang</strong> ada dalam<br />
kondisi paling jelek, lainnya dapat bertahan sampai dengan<br />
seminggu atau lebih. Simpan oyster, clam, and mussel<br />
hidup pada tempat <strong>yang</strong> lembab dengan <strong>suhu</strong> sekitar<br />
35°F. Jangan sampai terkena air tawar atau es, karena<br />
hal tersebut akan membuatnya mati. Pada kondisi <strong>yang</strong><br />
sesuai, shellfish akan hidup sampai satu minggu atau lebih.<br />
Untuk oyster, clam, scallop, and mussel, and u<strong>dan</strong>g fresh<br />
dapat disimpan sampai dengan tujuh atau sepuluh hari pada<br />
<strong>suhu</strong> 32°F. Shellfish masak memiliki umur <strong>yang</strong> lebih pendek<br />
dari pada fresh shellfish <strong>dan</strong> harus disimpan tidak lebih dari<br />
HAL:<br />
6 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
tiga atau empat hari pada <strong>suhu</strong> 32°F.<br />
ROTASI STOK DAN<br />
PERAWATAN MALAM HARI<br />
Jalankan dengan tegas sistem rotasi untuk memastikan firstin,<br />
first-out sales. Fresh fish <strong>dan</strong> shellfish bertahan pada<br />
kondisi dengan kualitas terbaik hanya dalam waktu terbatas<br />
walaupun dirawat dengan baik. Walaupun penjualan produk<br />
berkualitas jelek akan menambah keuntungan, hal tersebut<br />
akan membuat pelanggan kecewa <strong>dan</strong> tidak kembali.<br />
Pada malam hari, keluarkan fresh fish dari rak display,<br />
berikan es <strong>dan</strong> simpan pada pendingin dengan <strong>suhu</strong> 31°F.<br />
Keluarkan fresh shellfish <strong>dan</strong> seafood kemasan dari rak<br />
display kemudian simpan di pendingin, atau tutup rak display<br />
untuk mempertahankan <strong>suhu</strong> penyimpanan.<br />
PENANGANAN PRODUK<br />
<strong>SEAFOOD</strong> SMOKED,<br />
SALTED DAN MARINATED<br />
Simpan produk smoked seafood dalam pendingin, tetapi<br />
hindari kontak langsung dengan es. Proses pengasapan,<br />
<strong>yang</strong> melibatkan penggaraman, pengeringan, <strong>dan</strong> pengasapan,<br />
dipakai untuk mengawetkan seafood dari kerusakan. Saat ini,<br />
menyenangi produk smoked seafood <strong>yang</strong> ringan, <strong>dan</strong> produk<br />
saat ini tidak tahan lama. oleh karena itu, Smoked seafood<br />
tidak boleh disimpan di toko lebih dari tiga atau empat hari.<br />
Sebaiknya mengorder dalam jumlah sedikit tetapi sering. Jika<br />
tidak dijaga dengan baik, smoked fish akan cepat berjamur,<br />
khususnya pada cuaca panas <strong>dan</strong> lembab. Oleh karena itu,<br />
stock harus diperiksa setiap hari, <strong>dan</strong> display dalam jumlah<br />
minimum <strong>dan</strong> stok lainnya disimpan dalam pendingin dengan<br />
<strong>suhu</strong> 31°F.<br />
Smoked fish dalam kemasan vakum harus disimpan pada<br />
<strong>suhu</strong> 31°F, <strong>dan</strong> didisplay pada <strong>suhu</strong> dibawah 38°F untuk<br />
mencegah berkembangnya bakteri Clostridium botulinum.<br />
Hindari kontak langsung produk salted fish dengan es.<br />
Produk <strong>yang</strong> keras, kering <strong>dan</strong> bergaram seperti dry salted<br />
cod tidak membutuhkan pendingin tapi harus dihindari dari<br />
tempat dengan kelembaban tinggi.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
7 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
Simpan produk marinated fish, semua produk prepared fish<br />
<strong>yang</strong> belum dibekukan atau disterilisasi panas pada<br />
pendingin.<br />
PENANGANAN FROZEN<br />
<strong>SEAFOOD</strong><br />
Walaupun pembekuan menghentikan proses pembusukan,<br />
perubahan kimia <strong>dan</strong> fisik dapat terjadi selama<br />
penyimpanan beku. Secara bertahap terjadi proses<br />
pengerasan <strong>dan</strong> pengeringan, <strong>dan</strong> rasa karakteristik setiap<br />
produk perlahan-lahan hilang. Kerusakan dapat terjadi pada<br />
setiap jenis spesies. Semua perubahan pada produk frozen<br />
seafood akan dipercepat dengan kenaikan <strong>suhu</strong> di atas 0°F<br />
dalam waktu singkat. Perubahan <strong>suhu</strong> ini mengakibatkan<br />
kerusakkan secara permanen pada kualitas.<br />
Periksa kualitas <strong>dan</strong> <strong>suhu</strong> setiap pengiriman produk frozen<br />
seafood. Frozen seafood harus berada pada <strong>suhu</strong> 0°F atau<br />
lebih rendah. Seafood, <strong>yang</strong> <strong>suhu</strong>nya melebihi 10°F<br />
ditolakor, jika diterima, periksa kualitas <strong>yang</strong> bisa diterima<br />
sebelum dijual.<br />
Pindahkan segera produk frozen dari truk pengantar ke dalam<br />
cold storage atau rak display penjualan. Susun karton produk<br />
frozen seafood paling kurang dua atau tiga inci dari dinding,<br />
plafon, <strong>dan</strong> lantai ruang pendingin. Hal ini dilakukan agar<br />
sirkulasi udara berjalan lancar, serta meningkatkan efisiensi<br />
pendinginan.<br />
Jangan pernah membiarkan frozen fish berada pada <strong>suhu</strong><br />
ruangan apabila belum akan dilakukan thawing. Jiak telah<br />
thawing, jangan membekukan kemabli produk tersebut,<br />
tetapi jual sebagai "defrosted fish." Seafood <strong>yang</strong><br />
dibekuakn kembali masih dapat dimakan; tetapi rasa <strong>dan</strong><br />
tekstur produk telah jauh berubah.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
Kemasan Frozen harus ditandai <strong>dan</strong> diletakkan di rak display<br />
secepat mungkin dari ruang pendingin. Jika dibiarkan pada<br />
<strong>suhu</strong> ruang, uap air akan keluar dari produk <strong>dan</strong> terkurung<br />
HAL:<br />
8 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
dalam kemasan. Setelah kembali dibekukan, uap air akan<br />
menjadi kristal es dalam kemasan.<br />
LAMA PENYIMPANAN<br />
PRODUK FROZEN<br />
Simpan semua frozen seafood pada <strong>suhu</strong> 0°F atau lebih<br />
rendah. Periksa <strong>suhu</strong> fasilitas penyimpanan <strong>dan</strong> display<br />
beberpa kali sehari. Lama penyimpanan produk beku pada<br />
<strong>suhu</strong> 0°F untuk fat fish sekitar tiga bulan; untuk lean fish,<br />
enam bulan; <strong>dan</strong> untuk shellfish dua s.d. empat bulan.<br />
Minimalkan fluktuasi perubahan <strong>suhu</strong> penyimpanan.<br />
Fluktuasi <strong>suhu</strong>, khususnya di atas 0°F, menyebabkan<br />
kerusakan enzim <strong>dan</strong> fisik, <strong>yang</strong> kemudian perubahan tekstur<br />
<strong>dan</strong> rasa.<br />
HINDARI TERJADINYA<br />
KEKERINGAN<br />
DISPLAY KEMASAN<br />
PRODUK FROZEN<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
Lindungi produk frozen seafood dalam penyimpanan dari<br />
pengeringan dengan kemasan anti moisture-and-vapor atau<br />
unbroken ice glaze. Frozen seafood kemasan harus divakum<br />
untuk memaksimalkan lamanya penyimpanan frozen <strong>dan</strong><br />
mengurangi kerusakan. "Glazing" untuk seafood berarti<br />
membekukan seafood <strong>dan</strong> kemudian disemprot dengan air<br />
<strong>yang</strong> sangat dingin untuk membentuk pelindung icy glaze<br />
terhadap daging. Reglazing akan diperlukan jika lama<br />
penyimpanan lebih dari 30 hari.<br />
Memajang barang di rak display frozen harus dilakukan<br />
secepat mungkin. Penundaan <strong>yang</strong> tidak perlu dalam transfer<br />
barang dari lokasi penyimpanan ke lokasi lainnya adalah hal<br />
<strong>yang</strong> seringkali terjadi <strong>dan</strong> meyebabkan kerusakan pada<br />
barang. Ketika melakukan pengisian barang di rak display,<br />
produk baru diletakkan di bagian bawah atau belakang<br />
produk lama.<br />
Letakan masing-masing produk berdekatan satu dengan <strong>yang</strong><br />
lain, tetapi tidak boleh teralu rapat sehingga sulit diambil.<br />
Pengaturan <strong>yang</strong> terlalu padat mengakibatkan aliran udara<br />
dingin tidak merata dengan baik. Pemisah dalam rak display<br />
adapat digunakan agar display teratur dengan baik. Dsipaly<br />
HAL:<br />
9 DARI 10
SECTION:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong> DAN SANITASI<br />
DOCUMENT NUMBER: 07-04-01<br />
TAB:<br />
DEPARTEMEN <strong>SEAFOOD</strong><br />
SUBJECT:<br />
PENANGANAN <strong>SEAFOOD</strong><br />
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________<br />
produk frozen seafood dalam rak display <strong>yang</strong> berantakan<br />
tidak akan menarik bagi pelanggan <strong>dan</strong> mengakibatkan<br />
kehilangan penjualan. Produk <strong>yang</strong> sudah di thawing atau<br />
dicairkan tidak boleh diletakkan di rak display freezer.<br />
Lokasi rak display tidak boleh terkena sinar matahari<br />
langsung <strong>yang</strong> akan merusak penampilan rak display.<br />
Pemajangan barang frozen seafood dalam rak display tidak<br />
boleh melewati garis pembatas. Untuk mempertahankan<br />
<strong>suhu</strong> <strong>yang</strong> konstan, interval waktu defrost harus diatur dengan<br />
<strong>tepat</strong> <strong>dan</strong> pemeliharaan <strong>yang</strong> rutin <strong>dan</strong> terjadwal.<br />
PELAYANAN PELANGGAN:<br />
THAWING DAN MEMASAK<br />
UNTUK KUALITAS LEBIH BAIK<br />
Sarankan pada pelanggan bahwa produk frozen seafoods<br />
harus di-thawing selama satu malam dalam kulkas dengan<br />
kemasan asli atau aliran air dingin. Thawing pada <strong>suhu</strong> ruang<br />
tidak disarankan karena bagian <strong>yang</strong> lebih tipis akan mencair<br />
lebih cepat dari pada bagian <strong>yang</strong> lebih tebal, <strong>dan</strong> kualitas<br />
produk hilang.<br />
Frozen fish seperti stick, fillet, <strong>dan</strong> steak dapat dimasak tanpa<br />
proses thawing. Berikan saran pada pelanggan agar membaca<br />
instruksi memasak pada kemasan untuk mendapatkan hasil<br />
terbaik.<br />
Sumber: Arnold, Robert E. and Gall, Ken (1991) Service Seafood Management and Operations Second Edition, Cornell University.<br />
Price, Robert J (1985) Seafood Retailing Manual, Davis, University of California.<br />
TANGGAL: 26 JULI 2002<br />
©2003, IGA Institute<br />
HAL:<br />
10 DARI 10