04.11.2015 Views

TopCareer

1XNStRT

1XNStRT

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Company of Choice<br />

28<br />

lalu. Guna mencapai target tersebut,<br />

perusahaan melakukan beberapa<br />

langkah termasuk dalam upaya<br />

menghadapi risiko pelemahan rupiah.<br />

Salah satu upaya yang dilakukan<br />

adalah pembangunan pabrik bahan<br />

baku garam farmasi untuk mengurangi<br />

penggunaan bahan baku impor.<br />

Kimia Farma berencana segera<br />

mengoperasikan pabrik garam farmasi<br />

di Watudakon , Jombang Jawa Timur<br />

pada akhir tahun ini. Pabrik itu memiliki<br />

kapasitas produksi sekitar 2.000–3.000<br />

ton per tahun<br />

Direktur Utama Kimia Farma Rusdi<br />

Rosman mengatakan percobaan<br />

menunjukkan pabrik dengan nilai<br />

investasi Rp30 miliar itu bisa beroperasi<br />

dengan baik. Dia meyakini BPOM akan<br />

segera mengeluarkan izin produksi.<br />

Seperti diketahui, dalam industri<br />

farmasi, garam farmasi merupakan<br />

bahan baku yang banyak digunakan<br />

antara lain sebagai bahan baku sediaan<br />

infus, produksi tablet, pelarut vaksin,<br />

sirup, oralit, cairan pencuci darah,<br />

minuman kesehatan, dan lain-lain.<br />

Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi<br />

penggunaan bahan baku impor itu<br />

sejalan dengan harapan dari pemerintah.<br />

Sejauh ini, Kimia Farma telah<br />

memiliki lima pabrik yang diantaranya<br />

terletak di Pulau Jawa dan satu unit<br />

di Pulau Sumatera. Pabrik itu antara<br />

lain memproduksi obat narkotika dan<br />

antiretroviral (ARV), alat kontrasepsi<br />

dalam rahim (AKDR), minyak jarak,<br />

edibleoils, dan kosmetika (bedak) dan<br />

obat dalam bentuk sediaan tablet.<br />

Belum lama ini, Kima Farma<br />

mengumumkan apoteknya yang ke–700<br />

dan Klinik yang ke–300, yang kali ini<br />

dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan<br />

Timur. Berarti untuk sepanjang 2015<br />

saja, Kimia Farma sudah menambah 88<br />

apotek dan 47 klinik. Hal ini semakin<br />

memperkuat posisi Kimia Farma dengan<br />

jumlah jaringan apotek dan klinik yang<br />

terbesar di Indonesia.<br />

Pada tahun lalu, jumlah apotek Kimia<br />

Farma tercatat sejumlah 617 apotek dan 253<br />

klinik di seluruh Indonesia. Kimia Farma<br />

memasang target 2015 akan memiliki 742<br />

apotek atau menambah 125 outlet dan 308<br />

klinik atau menambah 55 klinik di seluruh<br />

Indonesia.<br />

Dari jumlah tersebut, 119 klinik Kimia<br />

Farma sudah bekerja sama dengan BPJS<br />

Kesehatan untuk dapat melayani peserta BPJS<br />

Kesehatan dan sisanya masih dalam proses<br />

pendaftaran untuk menjadi klinik provider<br />

BPJS Kesehatan. Sedangkan lebih dari 240<br />

apotek sudah melayani pasien program rujuk<br />

balik (PRB).<br />

Selain itu, mulai 1 Oktober 2015, Kimia<br />

Farma telah bersinergi dengan PT Mandiri<br />

InHealth untuk penyediaan pelayanan<br />

kesehatan bagi seluruh peserta asuransi PT<br />

Asuransi Jiwa In Health Indonesia.<br />

Tak berhenti disitu, Kimia Farma juga<br />

diketahui tengah melanjutkan ekspansi<br />

rumah sakit dan hotel. Pengembangan<br />

terbaru rencananya menyasar Bali,<br />

Surabaya, dan Makassar. Pembangunannya<br />

diharapkan mulai tahun depan. Rusdi Rusman<br />

mengatakan pihaknya sedang memulai<br />

tender pengembangan rumah sakit dan hotel<br />

untuk ketiga daerah tersebut. Skema bisnis<br />

yang dipilih berupa build operate and transfer<br />

(BOT).<br />

Seperti diketahui, Kimia Farma akan<br />

memanfaatkan aset di Bali seluas 4.000<br />

meter persegi untuk pembangunan rumah<br />

sakit. Sedangkan, di Surabaya Kimia Farma<br />

akan membangun hotel bintang tiga di lahan<br />

seluas 4.000 meter persegi. Sedangkan<br />

pembangunan di Makassar masih dalam<br />

tahap kajian apakah membangun hotel atau<br />

rumah sakit. Luas lahan yang tersedia di kota<br />

tersebut mencapai 4.000 meter persegi<br />

Kimia Farma juga akan mendirikan<br />

apotek di setiap hotel maupun rumah sakit<br />

yang dikembangkan. Khusus untuk kawasan<br />

pengembangan hotel, dikembangkan juga<br />

klinik di area komersial. Dengan ekspansi<br />

<strong>TopCareer</strong> November 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!