04.11.2015 Views

TopCareer

1XNStRT

1XNStRT

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Inspiration at work<br />

Pertama, Anda akan membuat<br />

bos dan kolega marah. Mereka<br />

berpikir bahwa posisi lowong sudah<br />

terisi sehingga mereka bisa kembali<br />

mengerjakan tugasnya sendiri seperti<br />

biasanya. Namun, jika Anda memilih<br />

untuk resign, berarti mereka harus<br />

memulai semuanya dari awal lagi.<br />

Efeknya tentu kemungkinan besar<br />

Anda tidak bisa lagi bekerja pada<br />

perusahaan tersebut. Seperti diketahui<br />

bahwa di beberapa perusahaan<br />

memiliki kebijakan bahwa mereka<br />

tidak akan kembali merekrut karyawan<br />

yang bekerja kurang dari kurun waktu<br />

tertentu.<br />

Kedua, Anda dapat merugikan<br />

almamater atau departemen akademik<br />

Anda. Jika Anda karyawan magang dan<br />

Anda keluar dalam waktu yang relatif<br />

singkat, bisa jadi nama kampus ikut<br />

tercoreng. Organisasi tempat Anda<br />

bekerja akan memberikan anggapan<br />

buruk bahwa mahasiswa atau lulusan<br />

kampus Anda tidak mengapresiasi<br />

kesempatan yang mereka berikan.<br />

Ketiga, Anda telah menciptakan pola<br />

yang buruk untuk perjalanan karier<br />

Anda. Jika Anda sudah resign setelah dua<br />

hari bekerja, akan muncul pertanyaan<br />

yakni apa yang membuat Anda berhenti<br />

melakukan hal tersebut?<br />

Keempat, tetap ada sisi positif dari<br />

resign tersebut. Resign secepatnya<br />

adalah jalan satu-satunya untuk<br />

menyelamatkan kondisi fisik dan mental<br />

Anda. Dan dengan alasan yang sama,<br />

Anda bisa menyelamatkan kesehatan<br />

mental bos Anda untuk jangka panjang.<br />

Bos Anda akan terbebas dari talent yang<br />

memang tidak semangat mengerjakan<br />

tugas kantor.<br />

Yang jelas, apabila keputusan untuk<br />

resign sudah bulat, maka tidak ada<br />

gunanya mengulur terlalu lama. Untuk<br />

meminimalkan risiko buruk seperti di<br />

atas, ada beberapa cara dapat dilakukan.<br />

Pertama, berbicara secara personal.<br />

Dalam situasi seperti ini, jangan pernah<br />

mengambil risiko berbicara melalui<br />

text, media sosial, sms ataupun telepon.<br />

Beranikan diri untuk menghadap<br />

langsung kepada bos atau atasan dan<br />

meminta izin dengan baik-baik. Dengan<br />

berbicara secara langsung, Anda dapat<br />

memberikan penjelasan yang memang<br />

masuk akal untuk keputusan Anda.<br />

Dengan begitu, boss pun tidak akan<br />

berprasangka buruk.<br />

Kedua, jujurlah dan meminta<br />

maaf. Anda mungkin tertantang untuk<br />

membuat alasan palsu seperti kembali<br />

ke kampung halaman atau berbagai<br />

alasan lainnya. Akan tetapi, pada saat<br />

seperti ini, Anda sebaiknya berkata<br />

jujur. Ungkapkan kegalauan Anda secara<br />

jujur. Fokuslah pada kerugian yang<br />

akan timbul jika Anda tetap bertahan,<br />

bagi diri Anda sendiri dan juga bagi<br />

perusahaan.<br />

Ketiga, tawarkan untuk tetap bekerja<br />

hingga perusahaan menemukan<br />

pengganti. Anda bisa menjelaskan<br />

bahwa Anda bukan orang yang<br />

tepat untuk posisi ini dan tidak ingin<br />

membuang-buang sumber daya<br />

perusahaan. Dengan pertimbangan<br />

tersebut, ia menawarkan diri untuk tetap<br />

bekerja hingga manajernya menemukan<br />

talent baru untuk menggantikan dia.<br />

Keempat, berkomitmen untuk<br />

berpikir lebih hati-hati lagi ke depannya.<br />

Setelah melakukan kesalahan seperti<br />

ini, ke depannya, Anda bisa meminta<br />

nasihat pada konsultan karier sebelum<br />

mengambil keputusan untuk menerima<br />

atau menolak suatu tawaran kerja. Yang<br />

selalu harus diingat adalah bahwa kerja<br />

tidak hanya sesederhana mencari uang<br />

tetapi juga kepuasan yang menyehatkan<br />

kondisi psikologis dan fisik Anda. TCM<br />

51<br />

2015 November <strong>TopCareer</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!