TopCareer

More documents

Recommendations

Info

Profile Tinggalkan Zona Nyaman, Hadapi Tantangan Baru Dua dekade meniti karier di dunia perbankan, rupanya membuat wanita berdarah Sunda ini makin haus tantangan. Menjawab keinginan tersebut, Albertina Dwita Harliani yang akrab disapa Dwita akhirnya memutuskan berkarier didunia sosial dan pendidikan. Penulis & Foto: Lanny Kusumastuti 30 23 tahun bergelut didunia perbankan, rupanya membuat Dwita terjebak dalam comfort zone. Dalam dunia karier comfort zone bukanlah kondisi yang banyak dipertahankan oleh profesional. Justru dimasa inilah mereka merasakan kembali hausnya akan tantangan karier. “Lebih dari dua dekade, sudah lebih dari 23 tahun di banking, bank lokal, asing, joint venture juga pernah, BUMN saja yang belum. Aku pikir ketika ditawari sesuatu yang lain kenapa nggak?” ujarnya. Seperti yang dirasakan Dwita, dimana ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan karier di industri perbankan dan kini menjabat sebagai Direktur Siswa Bangsa Sampoerna Foundation. Menduduki posisi spesialisasi pendanaan bidang sosial dan pendidikan dengan sistem pengelolaan keuangan yang tak biasa, menjadi tantangan tersendiri untuk Dwita. “Justu ini nih dibidang pendidikan yang sangat menantang. Aku ingin tahu. Karena toh sebenarnya kalau dari Sampoena Foundation dari sisi pembiayaan kan jauh dari bank Karena memberikan kredit pembiayaan. Yang manantangnya apa? Susah, tidak ada satu pun di Indonesia yang punya skema pembiayaan seperti di Sampoerna Foundation yang 20 tahun panjangnya, tenggang waktu sampai 7 tahun,” kata Dwita. Sampoerna Foundation sejak didirikan pada 2001 telah memberikan lebih dari 38 ribu beasiswa dari level sekolah dasar sampai pendidikan strata 3. Namun program beasiswa tersebut kini berganti menjadi pinjaman pendidikan untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan strata 1 (S1). Beralihnya program tersebut dikatakan Dwita bertujuan untuk mendidik siswa menghargai usaha dalam memperoleh penghasilan. “Tujannya kalau beasiswa kan hanya sekedar ngasih ya? Tidak mendidik, hanya disuapin. Orang jadi nggak tahu betapa susahnya cari uang. Nah kalau berupa pinjaman, orang belajar betapa <strong>TopCareer</strong> November 2015
Profile 31 Albertina Dwita Harliani Direktur Siswa Bangsa Sampoerna Foundation 2015 November <strong>TopCareer</strong>
Page 1 and 2: Yang Dilakukan Saat Salah Pilih Kar
Page 4 and 5: Content Top Career Issue Company of
Page 6 and 7: Editor’s Note 6 www.topcareermaga
Page 8 and 9: Top Career Issue DONGKRAK PRODUKTIV
Page 10 and 11: Top Career Issue 10 sebanyak 3,9% m
Page 12 and 13: Top Career Issue 12 Sebetulnya, ket
Page 14 and 15: Top Career Issue 14 tugas yang sifa
Page 16 and 17: Top Career Issue 16 Stres merupakan
Page 18 and 19: Top Career Issue 18 Meskipun keliha
Page 20 and 21: Top Career Issue Di kantor 1. BELAJ
Page 22 and 23: Top Career Issue JANGAN MERASA SENd
Page 26 and 27: Penguatan Kimia Farma Kimia Farma t
Page 28 and 29: Company of Choice 28 lalu. Guna men
Page 32 and 33: Profile 32 susahnya cari uang walau
Page 34 and 35: Profile Direct Itu Butuh Nakal Perj
Page 36 and 37: Profile 36 kemudian menjadi line-pr
Page 38 and 39: Profile 38 jadi saya tidak butuh li
Page 41 and 42: Strategic Recruitment/ HR Database
Page 43 and 44: GTC Activity Rahmadsyah, Gina A., d
Page 45 and 46: GTC Activity lingkup pekerjaannya.
Page 47 and 48: www.topcareermagazine.com www.topca
Page 49 and 50: Healthy Life Tekanan darah tinggi s
Page 51 and 52: Inspiration at work Pertama, Anda a
Page 53 and 54: Rendezvous Yang menjadi cukup mengg
Page 55 and 56: INGIN Opinimu DITAMPILKAN Kirimkan
Page 57 and 58: Navigator Lirik Youtube Sebagai Pen
Page 59 and 60: Langkah Men-download Launcher Step

TopCareer

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?