03-F-KEDOKTERAN

183
2. Asisten Kepala melakukan ronda dan melihat setiap pasien
yang dirawat di kamar tindakan, kemudian melaporkan dan
mendiskusikannya dengan Konsulen Kamar Bersalin Waktu
ronda : jam 08.00 - 08.30 setiap hari, kecuali hari libur. Hari
libur ronda dipimpin Asisten Kepala.
3. Asisten Kepala melakukan ronda pada waktu pergantian jaga,
yaitu jam 7.00 dan jam 15.30 dan melakukan timbang terima
dengan dokter jaga.
4. Setiap pasien baru harus diperiksa mulai dari anamnesis,
status generalis, status obstetri atau ginekologi, kemudian
dibuat diagnosis dan rencana pengelolaannya.
5. Dilakuan observasi pasien sesuai dengan keperluan medik
pasien. Partogram dibuat saat observasi pasien.
6. Peserta PPDS I memeriksa dan menyediakan kelengkapan
alat untuk pertolongan.
7. Peserta PPDS I melakukan koordinasi dan konsultasi
dengan departemen terkait untuk pengelolaan pasien
8. Semua data yang diperoleh dicatat pada status pasien
dengan baik dan benar.
9. Data pasien dicatat pada buku register.
10. Kasus kematian ibu dan perinatal dicatat pada buku khusus.
11. Instruksi harus diberikan secara tertulis dan jelas mengenai :
Cairan masuk : jenis, jumlah tetesan, dan jumlah
cairan dalam 24 jam.
Pencatatan cairan keluar : jenis, warna dan
banyaknya.
Obat-obatan : cara pemberian dan dosisnya.
Mobilisasi.
Perawatan kebersihan.
Pasien gawat : pengukuran tensi, nadi dan nafas
setiap 15 menit.
Pasien kurang gawat : pengukuran tensi, nadi dan
nafas setiap 1 - 3 jam.
Pemeriksaan laboratorium.
Pengawasan denyut jantung janin dan his.
Rawat gabung bayi baru lahir (“rooming-in”), dalam
hal ini PPDS-I tahap semester I-II diharuskan ikut
mengatur pelaksanaan pengiriman bayi keruangan
dan mengetahui kondisi bayi tersebut.
12. Tindakan medik dilakukan oleh peserta PPDSI, sedangkan
paramedik mengadakan kajian dan tindakan keperawatannya.
4. Kegiatan Pendidikan