09.11.2015 Views

03-F-KEDOKTERAN

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8<br />

3.2 Mengawasi dan menunjang fungsi vital penderita yang<br />

mengalami stres pembedahan dan pemberian anestesi.<br />

3.3 Mengelola penderita yang tidak sadar apapun sebabnya.<br />

3.4 Mengelola penderita yang mengidap masalah nyeri (management<br />

of pain problem), apapun penyebabnya, termasuk nyeri kronik<br />

dan paliatif.<br />

3.5 Mengelola masalah resusitasi jantung paru otak.<br />

3.6 Mengelola masalah gangguan napas dan pernapasan buatan<br />

jangka panjang (respiratory care).<br />

3.7 Mengelola berbagai gangguan cairan, elektrolit, dan<br />

metabolisme.<br />

4. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kedokteran gawat darurat<br />

(critical care medicine) yang meliputi :<br />

4.1 Resusitasi.<br />

4.2 Pengelolaan pasien gawat (emergency care) untuk keadaan yang<br />

mengancam kehidupan.<br />

4.3 Pengelolaan terapi intensif (intensive care therapy).<br />

5. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan<br />

keterampilan sebagai dokter spesialis anestesiologi sesuai dengan<br />

tuntutan masyarakat dan kemampuan ilmu pengetahuan<br />

4.2 Program Studi Ilmu Bedah<br />

Tujuan Umum Pendidikan<br />

Lulusan program studi dokter spesialis bedah umum Fakultas Kedokteran<br />

Universitas Padjadjaran Bandung memiliki kualitas tinggi dan kompetitif pada<br />

tingkat nasional maupun internasional yaitu mampu memberikan pelayanan<br />

bedah umum dengan tingkat kompetensi tinggi dan berpedoman pada<br />

prinsip-prinsip praktek bedah yang baik (good surgical practices), sehingga<br />

memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.<br />

Tujuan Khusus<br />

Setelah menyelesaikan PPDS-1 Bedah Umum, para peserta didik akan<br />

mampu:<br />

1. menjelaskan dasar-dasar epidemiologi, etiologi, patogenesis, patologi,<br />

patofisiologi dan pengelolaan penyakit-penyakit bedah emergensi dan<br />

non emergensi sebagaimana ditetapkan oleh kurikulum Kolegium<br />

Bedah Indonesia.<br />

2. mendiagnosis dan melakukan terapi penyakit bedah emergensi dan<br />

non emergensi yang banyak ditemukan di pusat pelayanan kesehatan<br />

tingkat 2.<br />

3. melaksanakan berbagai prosedur pembedahan yang telah ditetapkan<br />

oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia beserta penanggulangan<br />

komplikasinya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!