Buku Pengaturan Penanaman Modal di Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
modal dalam negeri maupun asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk<br />
perseroan terbatas dapat <strong>di</strong>lakukan dengan mengambil bagian saham atau membeli<br />
saham.<br />
Dengan demikian, Pasal 5 ayat (2) UU PM mensyaratkan penanaman modal<br />
asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum <strong>Indonesia</strong> dan<br />
berkedudukan <strong>di</strong> dalam wilayah negara Republik <strong>Indonesia</strong>, bukan dalam bentuk CV<br />
atau bentuk yang lain. Dasar hukum pembentukan PT mengacu pada Undang-Undang<br />
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) sebagai pengganti<br />
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.<br />
Pembentukan PT sebagai pilihan dalam melakukan usaha <strong>di</strong>pengaruhi oleh<br />
perkembangan PT dalam perekonomian <strong>di</strong> banyak negara. Secara historis PT telah<br />
ikut meningkatkan taraf hidup bangsa <strong>Indonesia</strong>, baik melalui penanaman modal<br />
asing maupun penanaman modal dalam negeri, sehingga PT merupakan salah satu<br />
pilar pekonomian nasional.<br />
Pertimbangan lain <strong>di</strong>pilihnya PT sebagai bentuk perusahaan <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan<br />
dengan bentuk yang lain adalah PT merupakan asosiasi modal dan sekaligus sebagai<br />
badan hukum yang man<strong>di</strong>ri. Sebagai asosiasi modal maka ada kemudahan bagi<br />
pemegang saham PT untuk mengalihkan sahamnya kepada orang lain, sedangkan<br />
sebagai badan hukum yang man<strong>di</strong>ri berdasarkan UU PT menentukan bahwa<br />
pertanggungjawaban pemegang saham hanya terbatas pada nilai saham yang <strong>di</strong>miliki.<br />
Unsur pertanggungjawaban terbatas dari pemegang saham PT tersebut<br />
merupakan faktor yang penting sebagai pendorong bagi kese<strong>di</strong>aan para calon<br />
penanam modal untuk menanamkan modalnya dalam PT. Perusahaan yang berbentuk<br />
PT secara fungsional <strong>di</strong>tuntut memberikan nilai tambah (value added), baik<br />
berbentuk financial return bagi para pemegang saham (shareholders) maupun socialwelfare,<br />
yang sekurang-kurangnya value added bagi stakeholders.<br />
Pertimbangan yang sangat menonjol orang lebih memilih PT sebagai bentuk<br />
hukum bagi kegiatan bisnisnya adalah <strong>di</strong>karenakan pemegang saham PT hanya<br />
5