PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 52 ... - bappeda

24
22
20
18
16
− 15 −
harga BBM (PAMDKB) pada tahun 2006 lalu secara berturut-turut,
prosentase jumlah penduduk miskin terus menurun. Pada tahun 2007
menjadi sebesar 19,98%, tahun 2008 menjadi sebesar 18,51% dan tahun
2009 menjadi sebesar 16,68%.
Gambar 2.1. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin
di Jawa Timur Tahun 2001 – 2009
20,73
20,34
19,52
19,10
19,95
21,09
19,98
18,51
16,68
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Sumber : Hasil PKIB 2001, PSE 2005, PPLS 2008 termasuk data tahun lainnnya
c. Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Jawa Timur atas dasar harga berlaku selama kurun waktu
lima tahun terakhir (dapat dilihat pada Tabel 3.3) masing-masing Rp.
403,39 triliun (2005), Rp. 470,63 triliun (2006), Rp. 534,92 triliun (2007),
Rp. 619,00 triliun (2008) dan Rp. 684,23 triliun. Dari angka-angka PDRB
tersebut, nampak PDRB Jawa Timur tiap tahun terus mengalami
peningkatan, sejalan dengan proses membaiknya kondisi ekonomi. Nilai
PDRB yang dihasilkan masih mengandung pengaruh perubahan harga,
sehingga angka ini belum bisa digunakan untuk menghitung pertumbuhan
ekonomi Jawa Timur. Untuk melihat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur
dapat dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan 2000, karena
pertumbuhan ekonomi ini benar-benar diakibatkan dari perubahan jumlah
nilai produk barang dan jasa yang sudah bebas dari pengaruh harga
(pertumbuhan riil).
PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada Tabel 2.4., menunjukkan
bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama periode 2005-2009
adalah berturut-turut sebesar 5,84% (2005); 5,80% (2006); 6,11% (2007);
5,94% (2008); 5,01% (2009).
Pertumbuhan ekonomi tahun 2005 sebesar 5,84%, selanjutnya
sejalan dengan kenaikan harga BBM pada akhir tahun 2005 sebagai
dampak pengurangan subsidi BBM, pertumbuhan ekonomi melambat di
tahun 2006 yaitu menjadi sebesar 5,80%, disamping akibat dari efek
Tabel 2.4.