22.02.2013 Views

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 52 ... - bappeda

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 52 ... - bappeda

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 52 ... - bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

− 29 −<br />

Jawa Timur sehingga berpengaruh besar terhadap inflasi nasional<br />

secara umum.<br />

Gambar 2.4. Kumulatif Inflasi bukota Provinsi di<br />

Pulau Jawa dan Jawa Timur Tahun 2009<br />

2,34<br />

4,57<br />

2,11<br />

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur<br />

3,19<br />

2,93<br />

3,39<br />

Jakarta Serang Bandung<br />

Semarang Yogyakarta Surabaya<br />

Jawa Timur<br />

Dilihat dari penyebabnya, dalam kurun waktu empat tahun<br />

terakhir, laju inflasi Jawa Timur lebih banyak dipengaruhi oleh adanya<br />

kebijakan pemerintah yang terkait dengan harga seperti naiknya harga<br />

cukai rokok, naiknya harga premium dan solar, konversi energi yang<br />

berdampak naiknya harga minyak tanah, naiknya tarif air minum dan<br />

yang terakhir adalah naiknya harga elpiji. Kenaikan harga-harga<br />

tersebut membawa dampak naiknya harga komoditas lain seperti<br />

makanan jadi.<br />

Disamping itu, laju inflasi empat tahun terakhir juga dipengaruhi<br />

oleh naiknya harga beberapa komoditas utama seperti beras, minyak<br />

goreng, gula pasir dan emas perhiasan yang belum dapat dikendalikan<br />

harganya oleh pemerintah serta biaya sekolah swasta yang terus<br />

mengalami kenaikan. Khusus di tahun 2009, lonjakan harga gula pasir<br />

dan emas perhiasan serta naiknya harga beras dan mobil merupakan<br />

pendorong utama terjadinya inflasi disamping naiknya harga bumbubumbuan<br />

seperti bawang putih dan cabe rawit.<br />

• PDRB per Kapita Jawa Timur Tahun 2005-2009<br />

PDRB sebagai salah satu indikator makro ekonomi di Jawa<br />

Timur dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini selalu menunjukkan<br />

peningkatan. Selanjutnya, jika besaran PDRB tersebut diberi<br />

penimbang dengan jumlah penduduk, karena penduduk merupakan<br />

pelaku pembangunan yang menghasilkan output (PDRB), maka<br />

terdapat angka PDRB perkapita.<br />

3,62<br />

Tabel 2.10.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!