senyawa terpen dalam karang lunak ( octocorallia : alcyonacea)
senyawa terpen dalam karang lunak ( octocorallia : alcyonacea)
senyawa terpen dalam karang lunak ( octocorallia : alcyonacea)
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
cophyton, Xenia dan Clavularia (TURSCH et<br />
al 1978, COLL et al 1982, 1983). Dari<br />
beberapa percobaan di alam telah dibuktikan<br />
bahwa jenis-jenis hewan yang mengandung<br />
<strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> yang toksis dapat mematikan<br />
biota lain di sekitarnya, baik secara<br />
kontak langsung atau berdekatan<br />
(SAMMARCO et al 1983). Demikian pula<br />
dengan hasil-hasil percobaan di laboratorium<br />
oleh BAKUS (1981) menunjukkan<br />
bahwa 88% dari ekstrak <strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> terbukti<br />
mengandung zat yang bersifat racun<br />
terhadap ikan..<br />
Tulisan ini mengetengahkan beberapa<br />
<strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> yang mengandung <strong>senyawa</strong><br />
<strong>terpen</strong>, terutama dari marga Sinularia,<br />
Lobophytum, dan Xenia, serta pengaruh<br />
allelopatiknya terhadap biota di sekitarnya<br />
terutama <strong>karang</strong> batu.<br />
ASAL MULA SENYAWA TERPEN PADA<br />
KARANG LUNAK<br />
Terpen merupakan suatu kelompok <strong>senyawa</strong><br />
kimia dari golongan hidrokarbqn<br />
isometik yang mempunyai rumus molekul<br />
CJQH^. Senyawa ini umumnya ditemukan<br />
<strong>dalam</strong> minyak esensial atau minyak<br />
asiri dari tumbuh-tumbuhan yang berdaun<br />
harum seperti ekaliptus atau <strong>dalam</strong><br />
bentuk <strong>terpen</strong>tin dari sebangsa pinus, damar,<br />
karet dan sebagainya. Senyawa ini berbau<br />
harum atau wangi dan sering digunakan<br />
<strong>dalam</strong> industri farmasi terutama <strong>dalam</strong><br />
pembuatan obat-obat antibiotika, anti-jamur<br />
dan anti-tumor.<br />
Karang <strong>lunak</strong> umumnya mempunyai<br />
bau atau aroma yang tajam. Hal ini dapat<br />
dibuktikan pada waktu hewan tersebut<br />
baru diambil dari laut. Telah diketahui bahwa<br />
<strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> hanya dihasilkan oleh<br />
golongan tumbuh-tumbuhan, sehingga menjadi<br />
suatu pertanyaan bila diketahui <strong>karang</strong><br />
<strong>lunak</strong> juga dapat menghasilkan <strong>senyawa</strong> ter-<br />
Oseana, Volume XV No. 2, 1990<br />
78<br />
pen. Para pakar telah dapat membuktikan<br />
darimana asalnya <strong>senyawa</strong> tersebut.<br />
Sejak diketahuinya sampai seberapa jauh<br />
golongan Coelenterata dapat hidup bersimbiosa<br />
dengan zooxanthella yaitu sejenis<br />
alga uniseluler, para pakar mulai mendugaduga<br />
darimana asalnya <strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> tersebut.<br />
Dalam hal ini jenis zooxanthella yang<br />
ditemukan ialah Gymnodinium microadriaticum<br />
Freudenthal. Ada tiga kemungkinan<br />
yaitu pertama dihasilkan oleh polip <strong>karang</strong><br />
sendiri, kedua oleh zooxanthella sendiri<br />
dan ketiga dihasilkan oleh keduanya yaitu<br />
hasil asosiasi polip <strong>karang</strong> dengan zooxan-<br />
.thella. Dengan mengisolasi salah satu simbion<br />
belum dapat dibuktikan asalnya <strong>senyawa</strong><br />
tersebut, karena <strong>senyawa</strong> yang dihasilkan<br />
oleh salah satu partner diperkirakan dapat<br />
langsung dipindahkan ke partner yang lain.<br />
Cara lain ialah dengan mencoba mengekstraksi<br />
kristal krasin asetat dari jaringan tubuh<br />
sejenis gorgonia yaitu Pseudoplexaura<br />
porosa. Pada jenis ini telah diketahui<br />
bahwa kerjasama antara zooxanthella dengan<br />
polipnya dapat menghasilkan <strong>senyawa</strong> krasin<br />
asetat. Percobaan selanjutnya membuktikan<br />
bahwa <strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> ditemukan <strong>dalam</strong><br />
bentuk sesqui<strong>terpen</strong> <strong>dalam</strong> tubuh zooxanthella<br />
yang diisolasi. Senyawa sesqui<strong>terpen</strong><br />
ini juga terbukti dihasilkan oleh jaringan<br />
tubuh gorgonia tadi. Dengan demikian dapat<br />
disimpulkan bahwa <strong>senyawa</strong> sesqui<strong>terpen</strong> dihasilkan<br />
oleh polip gorgonia sedangkan <strong>senyawa</strong><br />
<strong>terpen</strong> lainnya yaitu di<strong>terpen</strong> dihasilkan<br />
oleh zooxanthella. Peranan zooxanthella<br />
<strong>dalam</strong> memproduksi <strong>terpen</strong> didukung<br />
oleh kenyataan bahwa di laboratorium <strong>terpen</strong><br />
dideteksi hanya pada hewan-hewan yang<br />
hidup bersimbiosa dengan alga uniseluier<br />
tadi. Jenis-jenis hewan yang kurang atau tidak<br />
mengandung alga ini tidak dapat menghasilkan<br />
<strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong>. Sebagai contoh<br />
<strong>senyawa</strong> eunicellin ditemukan pada jenis<br />
www.oseanografi.lipi.go.id