senyawa terpen dalam karang lunak ( octocorallia : alcyonacea)
senyawa terpen dalam karang lunak ( octocorallia : alcyonacea)
senyawa terpen dalam karang lunak ( octocorallia : alcyonacea)
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
gorgonia Eunicella stricta, tapi tidak ditemukan<br />
pada jenis gorgonian E. stricta var aphyta<br />
yang hidup di laut <strong>dalam</strong>. Hal ini disebabkan<br />
tempat hidupnya tidak dijangkau<br />
oleh sinar matahari yang diperlukan oleh<br />
alga ini untuk berfotosintesa.<br />
Berbagai penelitian telah dilakukan<br />
terhadap kandungan <strong>terpen</strong> pada berbagai<br />
jenis Coelenterata. Banyaknya kandungan<br />
zooxanthella di <strong>dalam</strong> jaringan tubuh je-nisjenis<br />
tersebut mempengaruhi baik pro-duksi<br />
maupun ciri khas kimiawi <strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong><br />
yang dihasilkannya. Senyawa <strong>terpen</strong> yang<br />
terdapat <strong>dalam</strong> jenis hewan yang ber-beda<br />
mempunyai struktur kimia yang ber-beda<br />
pula..<br />
Faktor lain yang mempengaruhi ciri<br />
khas kimiawi <strong>terpen</strong> tersebut ialah faktor<br />
geografi. Sebagai contoh, 5. flexibilis yang<br />
hidup di perairan Maluku dengan yang<br />
hidup di perairan Great Barrier Reef mengandung<br />
<strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> yang berbeda<br />
(TURSCH etal 1978).<br />
FUNGSI SENYAWA TERPEN PADA<br />
KARANG LUNAK<br />
BAKUS (1981) menyatakan bahwa<br />
tingkat toksisitas <strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> berhubungan<br />
dengan jenis biota yang hidup<br />
menetap dan melekat di dasar atau biota<br />
yang bergerak lambat. Umumnya <strong>senyawa</strong><br />
<strong>terpen</strong> <strong>dalam</strong> tubuh <strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> berfungsi<br />
sebagai pelengkap kegiatan fisik, mengingat<br />
tekstur tubuhnya yang <strong>lunak</strong> dan lentur.<br />
Beberapa fungsi dan peranan <strong>terpen</strong> pada<br />
<strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> dijelaskan selanjutnya.<br />
Terpen sebagai racun untuk melawan predator<br />
Pada umumnya di perairan terumbu<br />
<strong>karang</strong> hidup bermacam-macam predator<br />
<strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> seperti ikan, krustasea, ekhinodermata<br />
dan Iain4ain. Secara morfologi<br />
Oseana, Volume XV No. 2, 1990<br />
79<br />
www.oseanografi.lipi.go.id<br />
tubuh <strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> lentur dan <strong>lunak</strong>. Hidupnya<br />
menetap dan melekat di dasar sehingga<br />
tidak dapat menghindari serangan<br />
predator. Selain itu tubuhnya kaya akan<br />
unsur-unsur nutrisi yang penting seperti<br />
protein, lemak, dan karbohidrat,yang merupakan<br />
sumber makanan yang bernilai tinggi<br />
bagi predator.<br />
Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa<br />
50% dari ekstrak <strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> ini bersifat<br />
racun (COLL & SAMMARCO, 1986).<br />
Hal ini telah dibuktikan dengan jalan memberikan<br />
hasil ekstrak dari sejumlah <strong>karang</strong><br />
<strong>lunak</strong> yang hidup di perairan Great Barrier<br />
Reef kepada sejenis ikan pemakan nyamuk<br />
(Gambusia affinis).<br />
Tingkat toksisitas pada masing-masing<br />
suku sampai ke jenis bervariasi dari menghambat,<br />
merusak sampai mematikan predator.<br />
Demikian pula hubungannya dengan<br />
tekstur tubuh <strong>karang</strong> <strong>lunak</strong>. Pada jenis tertentu<br />
yaitu yang tubuhnya lentur karena<br />
kandungan spikulanya sedikit, mengandung<br />
<strong>senyawa</strong> <strong>terpen</strong> yang tingkat toksisitasnya<br />
tinggi seperti marga Xenia, Heteroxenia<br />
dan S. flexibilis. Sedangkan pada jenis-jenis<br />
yang teksturnya kaku, merambat dan<br />
agak keras karena mengandung banyak<br />
spikula yang besar-besar bahkan mencuat<br />
ke luar dinding tubuh, mengandung <strong>senyawa</strong><br />
<strong>terpen</strong> dengan tingkat toksisitas yang rendah<br />
seperti S. dura dan Dendronephthya sp. Spikula-spikula<br />
ini melindungi polip maupun<br />
koloni terhadap serangan predator. Beberapa<br />
predator khusus seperti Ovula ovum dan<br />
Phyllodedesmium longicirra hidupnya bersimbiose<br />
dengan <strong>karang</strong> <strong>lunak</strong> dan bersifat<br />
komensalis.<br />
Terpen sebagai <strong>senyawa</strong> untuk menyelamatkm<br />
makanan dari biota lain.<br />
Senyawa <strong>terpen</strong> berbau harum dan juga<br />
mempunyai rasa yang enak, tetapi dibalik<br />
semua ini terkandung racun yang dapat