09.04.2013 Views

68 69 Ade Candra Kusuma PEMBAHARUAN ... - UIN Suska Riau

68 69 Ade Candra Kusuma PEMBAHARUAN ... - UIN Suska Riau

68 69 Ade Candra Kusuma PEMBAHARUAN ... - UIN Suska Riau

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>68</strong> <strong>Ade</strong> <strong>Candra</strong> <strong>Kusuma</strong> Pembaharuan Penemuan Hukum Islam: <strong>69</strong><br />

Pendekatan Terpadu Hukum Islam dan Sosial<br />

fenomena kehidupan sosial. Dimana pendekatan yang<br />

digunakan tidak lain adalah untuk menjelaskan fenomena<br />

sosial dengan berangkat dari ajaran Islam, yaitu Islam<br />

dipahami sebagai sistem penjelasan atas kenyataan sosial,<br />

Islam sebagai sistem teori keilmuan untuk menjelaskan<br />

semua realitas kehidupan umat. Tentu saja hal ini tidak hanya<br />

berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam wahyu (tersurat)<br />

tetapi juga yang terdapat dalam alam atau sunnatullah<br />

(tersirat). Kedua, Islam yang sudah melembaga menjadi<br />

sistem nilai, ideologi, ekonomi, sosial, budaya, politik dan<br />

sebagainya dalam masyarakat tertentu harus dipahami dengan<br />

teori yang pas.<br />

Sebagai catatan akhir, menurut hemat penulis<br />

pendekatan ini masih memerlukan pendalaman lebih jauh<br />

oleh para intelektual dan ahli hukum muslim, sehingga<br />

pendekatan ini benar-benar mampu diterapkan dan dapat<br />

menjawab berbagai problematika umat.<br />

Endnotes :<br />

1. Sidik Tono, Penafsiran Hukum dalam Proses Perubahan Sosial:<br />

Sebuah Kajian Perspektif Metodologi Hukum Islam, dalam Jurnal Al-<br />

Mawarid, Edisi VII, Februari 1999, p. 59. Namun pengklasifikasian<br />

metode penemuan hukum Islam diatas menurut Syamsul Anwar yang<br />

ketiga adalah metode penyelarasan (sinkronisasi, at-taufiq), dimana<br />

metode qiyasi dan metode istilahi dimasukkan dalam kategori metode<br />

kausasi. Sehingga metode penemuan hukum Islam menjadi tiga<br />

bagian yaitu ; (1) metode interpretasi linguistik (at-turuq albayaniyyah),<br />

(2) metode kausasi (ta’lil), dan (3) metode penyelarasan<br />

(sinkronisasi, at-taufiq), Syamsul Anwar, Teori Konfomitas dalam<br />

Metode Penemuan Hukum Islam Al-Ghazali, dalam M. Amin<br />

Abdullah, dkk., Antologi Studi Islam: Teori & Metodologi<br />

(Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2000), p. 275.<br />

2. Ahmad Rofiq, Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia (Yogyajarta<br />

: Gama Media, 2001), p. 98-99.<br />

3. Syamsul Anwar, Pengembangan Metode Penelititan Hukum Islam,<br />

dalam Anurrofiq (ed), Mazhab Jogya; Mengagas Paradigma Ushul<br />

Figh Kontemporer, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2002), p. 81-82.<br />

4. Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi (Bandung :<br />

Mizan, 1998), Cet.VII. p. 283-285.<br />

5. Louay Safi, Ancangan Metodologi Alternatif: sebuah Refleksi<br />

Perbandingan Metode Penelitian Islam dan Barat, Alih Bahasa,<br />

Imam Khoiri, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001), p. 1-3.<br />

6. Ibid, p. 207.<br />

7. Konflik/benturan antara wahyu dan akal dalam sejarah hukum Islam<br />

merupakan salah satu analisa Noel J Coulson dalam melihat<br />

persoalan penting dalam hukum Islam itu sendiri. Walaupun<br />

kemudian dalam kajian selanjutnya ia menjelaskan bahwa pada<br />

hakekatnya dalam tradisi keilmuan Islam antara wahyu dan akal tidak<br />

terjadi pertentangan, namun lebih merupakan simbiosis saling<br />

berhubungan atau saling melengkapi (komlementar) antara wahyu<br />

dan akal. Lihat dalam Noel J Coulson, Konflik dalam Yurisprudensi<br />

Islam, alih Bahasa: Drs. H. Fuad, M.A., (Yogyakarta : IKAPI, 2001).<br />

Hukum Islam. Vol. 12 No. 10. September 2005 Hukum Islam. Vol. 12 No. 10. September 2005

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!