12.04.2013 Views

Pemuliaan_Kelainan_Genetik_dan_Sitogenetik

Pemuliaan_Kelainan_Genetik_dan_Sitogenetik

Pemuliaan_Kelainan_Genetik_dan_Sitogenetik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ethyl meta sulfonat (EMS), etilinimin, diefoksibutan, etilinoksida. Zat kimia mutagenik<br />

yang banyak digunakan untuk menimbulkan mutasi adalah: colchisin <strong>dan</strong> EMS.<br />

b). Radiasi gelombang pendek, seperti: α, β, γ, sinar X, neutron. Radiasi yang banyak<br />

digunakan untuk menimbulkan mutasi adalah sinar X.<br />

Mutasi yang terjadi di alam ada yang menguntungkan <strong>dan</strong> ada yang merugikan.<br />

Sebagian besar mutasi yang terjadi merugikan, tetapi 1/1000 diperkirakan ada yang<br />

bermanfaat, seperti mutan yang tahan terhadap hama dam penyakit. Fenotipe hasil<br />

mutasi di kelompokkan ke dalam lima kelas: mutasi morfologi, mutasi letal, mutasi<br />

kondisional, mutasi biokimia, <strong>dan</strong> mutasi resiten.<br />

1. Mutasi morfologi, perubahan yang terjadi dapat dilihat langsung pada organ<br />

mahluk hidup, seperti warna mata putih pada lalat buah (Drosophila<br />

melanogaster), tanaman kate pada kacang polong (Pisum sativum), <strong>dan</strong> lain-lain.<br />

2. Mutasi letal, perubahan yang terjadi pada mahluk hidup bersifat mati (lethal),<br />

seperti tidak a<strong>dan</strong>ya khlorofil pada organ fotosintesis tanaman jagung, kedelai <strong>dan</strong><br />

lain-lain.<br />

3. Mutasi kondisional, perubahan yang terjadi baru tampak pada kondisi tertentu<br />

(kondisi restriktif), se<strong>dan</strong>gkan pada kondisi lain mengekspresikan normal (kondisi<br />

permisif). Dijumpai pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dominant lethal<br />

peka terhadap suhu. Individu (H + /H) fenotipenya normal pada suhu 20 o C<br />

(kondisi permisif), tetapi lalat buah tersebut mati bila suhu dinaikkan 30 o C<br />

(kondisi restriktif).<br />

4. Mutasi biokimia, perubahan terjadi pada organisme yang menyebkan hilangnya<br />

fungsi biokimia dari sel. Contoh pada cendawan/ fungi tertentu terdapat mutan ad.<br />

yang yang baru akan hidup bila ditambah adenine. Mutan biokimia sering<br />

bersifat auksotrofik, artinya untuk pertumbuhan mikro organisme memerlukan<br />

tambahan nutrisi komplek. Se<strong>dan</strong>gkan kebanyakan mikroorganisme bersifat<br />

prototropik artinya mikroorganisme tersebut dapat mandiri untuk nitrisinya.<br />

5. Mutasi resisten, perubahan yang terjadi pada sel atau organisme bersifat resisten<br />

terhadap inhibitor, pathogen tertentu. Mutan jenis ini banyak dimanfaatkann<br />

dalam pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas unggul baru yang tahan<br />

terhadap hama <strong>dan</strong> penyakit tertentu.<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!