Pemuliaan_Kelainan_Genetik_dan_Sitogenetik
Pemuliaan_Kelainan_Genetik_dan_Sitogenetik
Pemuliaan_Kelainan_Genetik_dan_Sitogenetik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
5). Triticale allopoliploid<br />
Jenis serealia ini merupakan bahan roti yang diproleh dengan dengan<br />
menyilangkan tanaman gandum durum (Triticum turgidum) tetraploid (4n = 28) dengan<br />
tanaman rye/ rogge (Secale sereal) diploid (2n = 14). Turunan F1nya merupkan hibrida<br />
interspesifik sangat steril, penggandaan kromosom menghasilkan Triticale<br />
alloheksaploid (6n = 42) yang fertil, skema persilngannya seperti berikut.<br />
P Triticum turgidum x Secale sereal<br />
Tetraploid (4n = 28) Diploid (2n = 14)<br />
AABB RR<br />
F1 Hibrida interspesifik<br />
Sangat steril<br />
ABR<br />
Triticale<br />
Alloheksaploid<br />
(6n = 42)<br />
AABBRR<br />
Kromosom dilipat gandakan<br />
dengan kolkhisin<br />
Triticale alloheksaploid mempunyai ciri batang kuat, umur genjah, hasil tinggi, tahan<br />
terhadap serangan cendawan karat daun, bijinya menghasilkan roti yang enak rasanya.<br />
5.6. <strong>Kelainan</strong> sitogenetik<br />
Salah satu contoh kelainan sitogenetik adalah jantan madul (male steril) yang<br />
banyak dijumpai pada tanaman yang mempunyai bunga. Pada tanaman seperti jagung,<br />
gandum, gula bit, bawang merah <strong>dan</strong> beberapa tanaman lainnya, bahwa fertilitas<br />
dikendalikan oleh faktor genetik yang ada dalam sitoplasma. Tetapi tanaman lainya yang<br />
jantan madul dapat dikendalikan oleh gen yang ada dalam inti sel.<br />
31