WASPADA - ScraperOne

WASPADA
Senin
10 Desember 2012 Sumatera
K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Medan 12:20 15:44 18:18 19:32 04:49 04:59 06:20
B. Aceh
Binjai
12:33
12:21
15:56
15:44
18:28
18:19
19:42
19:33
05:06
04:50
05:16
05:00
06:37
06:21
Bireuen
B. Pidie
12:28
12:27
15:50
15:50
18:23
18:24
19:37
19:37
05:00
04:59
05:10
05:09
06:31
06:29
G. Sitoli
K. Jahe
Kisaran
12:24
12:21
12:16
15:49
15:44
15:40
18:26
18:20
18:15
19:40
19:33
19:29
04:50
04:49
04:45
05:00
04:59
04:55
06:20
06:20
06:15
Kutacane
Langsa
12:23
12:23
15:47
15:46
18:21
18:19
19:35
19:33
04:52
04:54
05:02
05:04
06:23
06:24
Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut
Utara B1
K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
L.Seumawe 12:26 15:49 18:21 19:35 04:58 05:08 06:29
L. Pakam 12:19 15:43 18:17 19:31 04:49 04:59 06:19
Sei Rampah 12:18 15:42 18:16 19:30 04:48 04:58 06:19
Meulaboh 12:30 15:53 18:27 19:41 05:00 05:10 06:31
P.Sidimpuan 12:17 15:42 18:19 19:33 04:43 04:53 06:14
P. Siantar 12:18 15:42 18:18 19:31 04:47 04:57 06:17
Balige 12:18 15:43 18:19 19:33 04:46 04:56 06:16
R. Prapat 12:15 15:40 18:16 19:30 04:42 04:52 06:13
Sabang 12:33 15:55 18:27 19:41 05:06 05:16 06:37
Pandan 12:19 15:44 18:21 19:35 04:46 04:56 06:17
Mayat Mr X Hebohkan Warga
SEIRAMPAH (Waspada): Penemuan mayat
korban pembunuhan tanpa identitas (Mr X) di
sungai Rambung bawah jembatan Titi Payung di
Dusun XII, Kebun Kelapa, Desa Simpang Empat,
Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai, Jumat (7/
12), menghebohkan warga.
Informasi dihimpun,
mayat ditemukan warga, Andi
Hutabarat, 25, dan Hiras Sila-
PDAM Tirtasari Binjai-PT Adhya Tirta Batam Jalin Kerjasama
BINJAI (Waspada): Wali
Kota Binjai HM Idaham, SH,
M.Si menyaksikan Letter of
Intent kerjasama PT. Adhya Tirta
Batam dan PDAM Titrasari Kota,
Jumat (7/12).
Penandatanganan kerjasama
oleh PT. Adhya Tirta Batam
diwakili Vice Presiden Director
Ir. Benny Andrianto, MM, sedangkan
PDAM Tirtasari oleh
Direksi PDAM Tirtasari, Ir.
Yusmansyah, MBA, MM dan
Perpamsi oleh Ketua, Dr. Ir. H.
Syaiful, D.Ea.
Wali Kota Binjai HM Idaham
sangat menyambut baik kerjasama
dan diharapkan bermanfaat
bagi pembangunan kota
Binjai bidang penyediaan air
bersih. Binjai merupakan kota
penyangga bagi kota Medan,
jarak tempuh yang singkat dengan
dibangunnya tol Medan-
Binjai di 2013. Binjai diperlukan
ketersediaan air yang cukup,
kondisi sungai yang masih relatif
bersih, menjadi sangat potensial
untuk dikembangkan. Ini didasarkan
dengan pertumbuhan
penduduk yang tinggi, pengembangan
perumahan sebagai pemukiman
sangat cepat namun
lahi, 45, saat ke sungai mencuci
isi perut babi untuk acara
Natal.
belum terlayani air bersih.
Wali Kota Binjai sangat
mengharapkan kerjasama ini
dapat menghasilkan. Berbagi
pengalaman dan saling memberi
masukan. “Lakukan segala
sesuatu dengan sungguh-sungguh,
ubah pola pikir dan mental
malas,” ujar HM idaham.
Dalam memasuki the
Millenium Goals (MDGs) salah
satu aspek yang sangat penting
adalah tersedianya air bersih
bagi penduduk. Wali Kota memberi
arahan kepada PDAM Tirtasari
Binjai agar mengoptimalkan
sumber air yang ada,
mengurangi pencurian dan
kebocoran.
Sementara Vice Presiden
Director PT. Adhya Tirta Batam,
Ir. Benny Andrianto, MM
mengemukakan, PT. ATB yang
mengelola dan menyediakan
air bersih bagi penduduk Batam
merupakan perusahaan swasta
tanpa ada bantuan pemerintah
daerah. Efisiensi dan optimalisasi
cost (biaya) produksi
dilakukan dengan seksama.
Pelayanan kepada pelanggan
dilakukan hampir 24 jam,
perusahaan hanya menarik
SUASANA Pulau Salah Nama di perairan Kec. Tanjungtiram.
Belum sempat mencuci,
keduanya keburu melihat
sesosok mayat mengambang
di pinggir sungai, dan
melaporkannya ke polisi.
Personil Polres Serdang Bedagai
dipimpin Kasat Reskrim
Polres Sergai, AKP Deny Boy
Panggabean, Kasatlantas
Polres Sergai, AKP Hasan Basri
dan Kapolsek Firdaus, AKP H.
keuntungan Rp20.000, selebihnya
dikembalikan kepada
pelanggan.
Direktur PDAM Tirtasari
Binjai Ir. Yusmansyah, MBA,
mengatakan dipilihnya Batam
sebagai mitra kerjasama karena
Helmy Yusuf bersama Petugas
Inafis (identifikasi) Polres
Sergai, Aiptu. M. Pandiangan
turun ke lokasi, mengevakuasi
mayat ke RSUD Sultan Sulaiman
Sergai.
Hasil identifikasi, kuat
dugaan mayat Mr. X dengan
ciri-ciri pria usia 35 tahun,
tinggi 162 Cm mengenakan
kaos putih biru bergambar
telah memiliki kualitas pengolahan
air yang baik, sumber
daya manusia handal dan telah
memiliki ISO 2001, sistem informasi
yang baik sehingga dalam
operasional dapat terkendali secara
integritas. “Ini acuan seba-
K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Sibolga 12:19 15:44 18:21 19:35 04:46 04:56 06:16
Sidikalang 12:21 15:45 18:20 19:34 04:49 04:59 06:20
Sigli 12:31 15:53 18:26 19:40 05:03 05:13 06:34
Singkil 12:23 15:48 18:24 19:38 04:51 05:01 06:21
Stabat 12:20 15:44 18:18 19:32 04:50 05:00 06:21
Takengon 12:27 15:50 18:24 19:38 04:58 05:08 06:29
T.Balai 12:15 15:40 18:15 19:29 04:44 04:54 06:15
Tapaktuan 12:26 15:50 18:24 19:38 04:55 05:05 06:25
Tarutung 12:19 15:43 18:20 19:34 04:46 04:56 06:16
T.Tinggi 12:18 15:42 18:17 19:30 04:47 04:57 06:18
gai mitra kerjasama,” katanya.
PDAM Tirtasari Binjai akan
mengirim karyawan ke Batam
untuk mendapatkan pelatihan
sebagai pengembangan sumber
daya manusia sehingga
dapat diterapkan di Binjai.(a04)
Waspada/Riswan Rika
WALI KOTA Binjai HM Idaham menyaksikan penandatanganan kerjasama PT Adhya Tirta
Batam dengan PDAM Tirtasari Binjai.
Waspada/Iwan Has
OK Arya, Pelopor Pemekaran Batu Bara
PERJALANAN Sultan Aceh “Sultan Iskandar Muda” ke Johor
dan Malaka pada 1612 dapat dikatakan sebagai awal dari sejarah
Asahan dan cikal bakal Kab. Batu Bara.
Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan Iskandar Muda
beristirahat di kawasan sebuah Tanjung, yang merupakan
pertemuan antara Sungai Asahan dengan Sungai Silau, dan bertemu
Raja Simargolang.
Hasil perkawinan Sultan Iskandar Muda dengan salah seorang
puteri Raja Simargolang, melahirkan putera bernama Abdul Jalil,
dinobatkan menjadi cikal bakal dari Kesultanan Asahan. Abdul
Jalil dinobatkan menjadi Sultan Asahan pertama Tahun 1630 M.
Dalam kesultanan kegiatan pemerintahan juga dilaksanakan oleh
datuk-datuk di wilayah Batu Bara.
Tahun 1865 Kesultanan Asahan dikuasai Belanda dipimpin
seorang Kontroler, dan membagi tiga wilayah pemerintahan yaitu,
Onder Afdeling Batu Bara, Onder Afdeling Asahan, dan Onder
Afdeling Labuhan Batu.
Kerajaan Sultan Asahan dan Pemerintahan Datuk-Datuk di
wilayah Batu Bara tetap diakui oleh Pemerintah Belanda. Namun
tidak berkuasa penuh. Sedangkan wilayah Pemerintahan
Kesultanan dibagi atas distrik dan onder distrik.
Pemerintahan Datuk di Batu Bara dibagi menjadi wilayah
Self Bestuur Batu Bara, yaitu Self Bestuur Lima Puluh, Self Bestuur
Pesisir, Self Bestuur Suku Dua (Bogak dan Limalaras) kini menjadi
nama desa dan kecamatan.
Pada masa pendudukan Jepang Tahun 1942, struktur
pemerintahan dibagi menjadi wilayah Asahan Bunsyu dan
bawahannya Fuku Bunsyu Batubara. Pada 15 Maret 1946 berlaku
struktur Pemerintahan RI dan wilayah Asahan dipimpin Abdullah
Eteng, sebagai kepala wilayah dan Sori Harahap sebagai wakil
kepala wilayah.
Wilayah Asahan dibagi ke dalam lima Kewedanaan, yaitu
Kewedanan Tanjung Balai, Kewedanan Kisaran, Kewedanan Batu
Bara Utara, Kewedanan Batu Bara Selatan, Kewedanan Bandar
Pulau.
Pada konfrensi Pamong Praja Keresidenan Sumatera Timur
Juni 1946 diadakan penyempurnaan struktur pemerintahan,
sebutan wilayah Asahan diganti dengan Kab. Asahan dan kepala
wilayah diganti dengan sebutan bupati. Kab. Asahan dibagi menjadi
lima kewedanan dan Batu Bara terdiri dua kewedanan masingmasing
Kewedanan Batu Bara Utara terdiri Kec. Medang Deras,
Air Putih, Kewedanan Batu Bara Selatan, Kec. Talawi, Tanjungtiram
dan Lima Puluh.
Keputusan Mendagri No: 821.26-432 tanggal 27 Januari 1986
dibentuk wilayah kerja Pembantu Bupati Asahan menjadi tiga
wilayah. Pembantu Bupati Wilayah I berkedudukan di Lima Puluh
meliputi Kec. Medang Deras, Air Putih, Lima Puluh, Talawi dan
Tanjungtiram.
Masa Perjuangan
Dalam sejarah pembentukan Kab. Batu Bara mengalami
perjuangan panjang dan melelahkan. Hal ini ditandai dengan
banyaknya perjuangan dan dukungan dari berbagai elemen
masyarakat, baik di pedesaan/kelurahan, kecamatan, kabupaten
dan provinsi, bahkan sampai tingkat nasional.
Dan tidak dapat dipungkiri sebagai pelopor dan lokomotif
perjuangannya adalah Gemkara, di mana ketua umumnya kini H.
OK Arya Zulkarnain, SH, MM, didukung oleh hampir seluruh elemen
masyarakat yang menginginkan perwujudan Kab. Batu Bara.
Perjuangan yang melelahkan itu mendapat respon positif
dari DPR RI sehingga 8 Desember 2006 digelar Sidang Paripurna,
mensyahkan Kab. Batu Bara menjadi kabupaten pemekaran.
Pertengahan Tahun 2007 berdasarkan UU No: 5 Tahun 2007
tanggal 2 Januari, tentang Pembentukan Kab. Batu Bara di Provinsi
Sumut terbagi dalam tujuh wilayah kecamatan (Sei Balai, Talawi,
Tanjungtiram, Lima Puluh, Air Putih, Seisuka dan Medang Deras).
Berdasarkan Peraturan Bupati Batu Bara No: 3 Tahun 2007
ditetapkan Hari Jadi Batu Bara 8 Desember 2006, sesuai persetujuan
bersama DPR RI dengan Presiden RI, yang memutuskan UU
tentang pembentukan Kab. Batu Bara.
Perjuangan tidak cukup sampai di situ, masyarakat dan berbagai
elemen juga ingin mengantarkan tokoh pemekaran itu memimpin
Kab. Batu Bara, sehingga H. OK Arya Zulkarnain, SH, MM terpilih
menjadi bupati pertama yang diusung melalui jalur independen
untuk sekali putaran, pada Pilkada 2008, dan dilantik 28 Desember.
Dirgahayu Kab. Batu Bara ke 6, makin Berjaya dan sejahtera.
* Iwan Has
Presiden SBY-Boediono,
celana jeans pendek biru, serta
celana dalam hijau muda, merupakan
korban pembunuhan.
Sebab di kepala korban terdapat
8 luka bacokan dan beberapa
luka tusukan benda tajam.
Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman,
S.Ik, MH ketika dikonfirmasi
Waspada melalui seluler,
“kita tunggu hasil outopsi”.(c03)
KABUPATEN Batu
Bara kini berusia
enam tahun (8
Desember 2006 - 8
Desember 2012). Di
usia belia ini Batu Bara
terus berbenah,
terutama empat tahun
terakhir kepemimpinan
H. OK Arya
Zulkarnain, SH, MM,
sehingga menunjukkan
prestasi signifikan.
Ini dapat dilihat dari jumlah
penduduk miskin dari tahun
2008 berjumlah 51,67 persen,
dalam waktu dua tahun menurun
menjadi 49.50 persen dan
46.00 persen.
Begitu juga pertumbuhan
ekonomi, dilihat dari kontribusi
sektor industri dan pengolahan
menyumbang hingga 53,54 persen,
disusul sektor perdagangan
sebesar 22,95 persen dan
pertanian 15,44 persen.
Atas prestasi ini, Plt. Gubsu
Gatot Pujo Nugroho, SE mengajak
semua pihak untuk senantiasa
bekerjasama dan mendukung
pemerintah daerah dalam
mewujudkan Kab. Batu Bara
sejahtera. “Pemerintah tidak
akan mampu bekerja sendiri
tanpa dukungan tersebut,” kata
Gatot dalam sambutannya pada
Sidang Istimewa Peringatan
Hari Jadi Batubara ke 6 Tahun
2012, di gedung DPRD Kab.
Batubara, Sabtu (8/12).
Sidang dipimpin Ketua
DPRD Batu Bara, Selamat Arifin,
SE, M.Si dihadiri Wakil Ketua
dan anggota, Bupati Asahan
diwakili Wakil Bupati, Surya,
BSc, Bupati Sergai, Ir. HT. Erry
Nuradi, M.Si serta bupati/mewakili
daerah/kota lainnya, Sekda,
T. Erwin, SE, jajaran SKPD,
Camat, Kades dan masyarakat.
Plt. Gubsu menegaskan,
pada kontribusi sektor tersebut
menunjukkan bahwa produk
unggulan dan daya saing daerah
terletak pada sektor industri.
Tentu hal itu bukan hal mudah
dicapai, karena sektor industri
dan jasa biasanya berkembang
mendominasi Produk
Domestik Regional Bruto
(PDRB) pada daerah perkotaan.
Tetapi Batu Bara diakui Plt. Gub-
PERCUT SEITUAN (Waspada):
Sekitar enam ribu jamah
perwiridan kaum ibu dari berbagai
kecamatan di Kab. Deliserdang,
larut dan khusuk mengikuti
wirid akbar, Sabtu (8/12),
di halaman Masjid Al Musannif
Kompleks Cemara Asri Sampali,
Kec. Percut Seituan.
Wirid akbar diawali pembacaan
Alquran oleh qori terbaik
Deliserdang, H. Ismail Hasyim,
dan pemberian tali asih kepada
198 bilal mayit, 150 kaum duafa
dan anak yatim piatu oleh Bupati
H. Amri Tambunan.
Bupati H. Amri Tambunan
mengucapkan terimahkasih
kepada pengusaha yang juga
tokoh masyarakat, H. Hanif,
yang telah memberi fasilitas
tempat sehingga acara ini terlak-
K o t a Zhuhur ‘Ashar Magrib ‘Isya Imsak Shubuh Syuruq
Panyabungan 12:16 15:41 18:19 19:33 04:41 04:51 06:12
Teluk Dalam 12:23
Salak 12:21
15:48
15:45
18:27
18:21
19:41
19:35
04:47
04:49
04:57
04:59
06:18
06:20
Limapuluh 12:17 15:41 18:16 19:29 04:46 04:56 06:16
Parapat
Gunung Tua
12:19
12:16
15:43
15:41
18:18
18:18
19:32
19:32
04:47
04:42
04:57
04:52
06:17
06:13
Sibuhuan
Lhoksukon
12:16
12:25
15:41
16:48
18:18
18:21
19:32
19:35
04:41
04:57
04:51
05:07
06:12
06:28
D.Sanggul 12:19
Kotapinang 12:14
Aek Kanopan 12:16
15:44
15:39
15:40
18:20
18:15
18:16
19:34
19:29
19:30
04:47
04:41
04:44
04:57
04:51
04:54
06:17
06:11
06:14
Waspada/Khairul K Siregar
BUPATI Deliserdang, Drs H. Amri Tambunan secara simbolis memberi tali asih kepada para
bilal mayit pada wirid akbar di halaman Masjid Al Musanif Kompleks Cemara Asri, Desa Sampali,
Kec. Percut Seituan.
H. Amri Tambunan Pada Wirid Akbar Di Percut Seituan
Jadikan Agama Sebagai
Tuntunan Dan Pedoman Hidup
sana dengan baik. Hal itu dibuktikan
dengan begitu antusiasnya
jamaah yang hadir.
Menurut bupati, kegiatan
seperti ini harus terus dikembangkan
mengingat beratnya
beban dan tanggungjawab kita
dalam membina kehidupan para
remaja sebagai generasi penerus
bangsa, sehingga perlu perhatian
serius dan sungguh-sungguh.
“Sebab, kemajuan yang kita
capai saat ini tidak akan membawa
perubahan dan perbaikan
berarti bagi kehidupan umat,
jika kita semua mengabaikan
pembangunan pada bidang keagamaan,
etika moral dan akhlaq
budi pekerti, karena agama
merupakan tuntunan dan pedoman
hidup yang akan membentuk
kepribadian kokoh,
untuk membawa manusia ke
arah kesempurnaan dan kebahagiaan,
baik lahir mau pun batin
di kehidupan dunia mau pun di
akhirat,” kata Amri Tambunan.
Kita, tambah Bupati H.
Amri, harus membangun umat
yang kuat dan tangguh, baik fisik
mau pun mental untuk meningkatkan
peradaban akhlak
mulia, guna mewujudkan masyarakat
religius.
Bupati menekankan, momentum
kebersamaan dalam
bingkai kebhinekaan harus dipertahankan
dengan mensukseskan
Pilgubsu 7 Maret 2013.
“Seluruh umat di Deliserdang
tidak mudah terpengaruh tebaran
fitnah yang dilakukan oknum-oknum
tak bertanggungjawab,”
tegasnya. (crul)
Dalam Usia 6 Tahun
Plt. Gubsu Akui Batu Bara Mampu
Kembangkan Sektor Industri Dan Jasa
su, mampu mengembangkan
sektor tersebut dengan baik.
Kab. Batu Bara dengan
jumlah penduduk 370.73 jiwa,
memiliki tujuh wilayah kecamatan
(Medang Deras, Seisuka,
Air Putih, Lima Puluh, Talawi,
Tanjungtiram dan Sei Balai).
Sedangkan luas wilayah 922,20
km, panjang garis pantai, 62,80
km, luas wilayah pesisir pantai,
288,20 km.
Batu Bara, dari tahun ke tahun
menunjukkan kamajuan,
salah satunya mengandalkan
proyek yang sedang dan akan
dikerjakan dalam mendukung
MP3EI (Master Plan Percepatan
Pembangunan Ekonomi Indonesia)
oleh pemerintah pusat,
sampai rencana pembangunan
Pelabuhan (global hub) Kuala
Tanjung yang ditargetkan sepanjang
22 km, dengan kedalaman
14-20 m.
Rencana ini dikuatkan
dengan Perpres No: 32 Tahun
2011 dan No: 26 Tahun 2012
tentang MP3E dan cetak biru.
Sebagai pendukung program
tersebut, dibuka jalur kereta api
(KA) dari Stasiun Bandar Tinggi
menuju Kuala Tanjung, guna
memperlancar arus barang.
Saat ini telah dilakukan pematangan
lahan tahap awal sepanjang
8 km dan dilanjutkan pada
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
2013, tidak saja sampai Kuala
Tanjung, namun diusulkan
sampai Desa Perupuk, Kec.
Lima Puluh, di mana menjadi
titik pintu ke luar masuk menuju
Pelabuhan Global Hub Internasional
Kuala Tanjung. Sejalan
dengan itu, kawasan tersebut
akan dijadikan lokasi Kantor
Bupati Batubara.
Selain mengandalkan perkembangan
industri dan Pelabuhan
Fery Internasional, juga
didukung pelabuhan lokal yang
terdapat di Pagurawan, Kec. Medang
Deras dan Tanjungtiram.
Tak dapat dipungkiri, dalam
usia enam tahun berpacu, Batu
Bara mampu mengundang investor
untuk menanamkan modal
baik dari negara Asia mau
pun Eropa. Bahkan para investor
tersebut telah bertemu Bupati
H. OK Arya Zulkarnain, SH,
MM, membicarakan rencana
penanaman modal sekaligus
lahan yang dibutuhkan.
Salah satunya investor asal
Belanda, yang berminat membangun
pabrik bio ethanol
menggunakan bahan baku ubi
kayu, sehingga nanti punya nilai
jual yang tinggi.
Di samping itu, akan mampu
menyerap tenaga kerja sehingga
membuka peluang baru
bagi masyarakat setempat.
Geliat sektor ekonomi dan
perdagangan masyarakat sekitar
membuat perputaran uang
semakin lancar. “Perkembangan
usaha industri, nantinya
otomatis mendongkrak pendapatan
ekonomi masyarakat,”
harap Bupati H. OK Arya.
Begitu juga di sisi pemberdayaan
masyarakat pesisir melalui
program industri berbasis
perikanan dan kelautan dalam
mengolah kekayaan laut Batubara,
akan dikembangkan dan
dimanfaatkan secara maksimal,
sehingga kelak mampu meningkatkan
dan menumbuhkan
perekonomian daerah.
Juga bidang pariwisata, terus
dibenahi. Salah satunya
Pulau Salah Nama, 12 mil dari
daratan/pantai. Langkah ini dalam
upaya menarik kunjungan
wisata baik domestik mau pun
mancanegara, sekaligus menjadi
salah satu ikon wisata
Sumut, khususnya Batubara.
Pulau memiliki luas hampir
15 ha ini tidak saja dipoles sebagai
pendukung wisata, namun
dilengkapi fasilitas kesehatan
Puskesmas dan pos pengawasan
dalam upaya membantu
nelayan di laut. Pelayanan kesehatan,
juga menjadi salah satu
prioritas Bupati H. OK Arya.
* Iwan Has
Waspada/Iwan Has
PLT. GUBSU Gatot Pujo Nugroho, ST bersama Bupati Batu Bara, H. OK Arya Zulkarnain, SH,
MM dan Bupati Sergai, Ir. HT Erry Nuradi, M.Si di sela-sela memberikan bantuan kepada masyarakat
usai Sidang Istimewa Peringatan Hari Jadi Batu Bara ke 6 Tahun 2012, di halaman DPRD Batubara.