03.05.2013 Views

WASPADA - ScraperOne

WASPADA - ScraperOne

WASPADA - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

B10<br />

Pemkab Nagan Raya Gelar Mutasi<br />

NAGAN RAYA (Waspada) : Baru 64 hari bupati dilantik, mulai<br />

melakukan mutasi besar- besaran, pelantikan dan pengambilan<br />

sumpah ini kali ini diwakili Wakil Bupati Nagan Raya M Jamin<br />

Idham, jumlah pejabat yang dimutasi sebanyak 100 orang terdiri<br />

dari dinas- dinas dan camat, Kamis (6/12).<br />

Wakil Bupati Nagan Raya M Jamin Idham mengatakan, bagi<br />

seluruh yang sudah dilantik ini supaya dapat membawa pembangunan<br />

di Nagan Raya bisa berjalan dengan hal ini sudah banyak,<br />

selain mengharapkan pada pejabat baru supaya selalu berkoordinasi<br />

dengan Pemerintah Nagan Raya. (cb07)<br />

Warga Minta Ganti Rugi Tanah<br />

NAGAN RAYA (Waspada) : Warga Darul Makmur, Kabupaten<br />

Nagan Raya menuntut ganti rugi tanah ke PT Baizury, para warga<br />

ini kebanyakan terdiri dari ibu- ibu dan nenek, sebagian juga<br />

membawa nasi rantang, bahkan anak- anak sempat tertidur<br />

dengan pulas di halaman kantor Baizury tersebut.<br />

Amatan, Kamis (6/12) , warga tetap hasil keputusan dari<br />

Baizury karena mereka menilai mengenai tanah tersebut sudah<br />

terbelik- belik bahkan tanah yang sudah di arap oleh Baizury<br />

sampai sekarang belum kunjung selesai dengan warga darul<br />

Makmurtadu Raya.<br />

Rahmani mewakili warga mengatakan kami sangat kecewa<br />

dengan Baizury ini karena tanah kami yang sudah lama dalam<br />

perjanjian ini tidak kunjung selesai membayar ganti ruginya.<br />

Sementara Humas Baizury Maizuni yang dikonfimasi menyebutkan,<br />

memang benar tanah mereka belum kita bayar dan<br />

sekarang dalam proses. (cb07)<br />

KPDT Bantu 95.000 Bibit JUN<br />

BANDA ACEH (Waspada) : Kementerian Pembangunan<br />

Daerah Tertinggal (KPDT) menyalurkan 95.000 bibit Jati Unggul<br />

Nusantara (JUN) yang diperuntukkan bagi 6 kelompok masyarakat<br />

di Kabupaten Pidie Jaya.<br />

Rencananya bibit tersebut di lahan seluas 150 hektare milik<br />

masyarakat Pidie Jaya.<br />

Tenaga Ahli Kementerian Pembangunan Daerah Rertinggal<br />

Muswalin, Kamis (6/12) menyebutkan kelompok penerima bantuan<br />

tersebut Kelompok Asjadi Darussa’dah Desa JIm jiem Kecamatan<br />

Bandar Baru sebanyak 20 hektar<br />

Berikutnya Kelompok Sirajadul Huda Alziziah Desa Blang<br />

Awe Kecamatan Meureudu sebanyak 15 hektare, Kelompok<br />

Tgk Syik Pucok Krueng di Desa Rumpuen Kecamatan Meureudu<br />

sebanyak 15 hektare.<br />

Amiruddin SP, dari Dinas Kehutanan Perkebunan Pidie Jaya<br />

sebagai Ketua Tim Koordinasi bantuan KPDT mengatakan,<br />

bantuan KPDT telah didistribusikan langsung kepada kelompok<br />

sasaran. (b08)<br />

Lembaga Dakwah Berperan Sukseskan SI<br />

BANDA ACEH (Waspada): Dinas Syariat Islam Aceh meminta<br />

lembaga dakwah di daerahnya untuk berperan aktif menyukseskan<br />

pelaksanaan Syariat Islam di tengah masyarakat. Apa<br />

yang terjadi selama ini sudah memberi dampak positif bagi<br />

kehidupan masyarakat.<br />

Hal itu diutarakan pelaksana tugas Kadis Syariat Islam Aceh<br />

Muhammad Nas, saat memberi sambutan dalam pembukaan<br />

rapat koordinasi antar pengurus lembaga-lembaga dakwah<br />

kabupaten kota/kota se Aceh di Hotel Diana, Kamis (6/12).<br />

Kata dia, secara kasat mata, semua elemen harus mengakui,<br />

pelaksanaan Syariat Islam di Aceh yang telah memberi dampak<br />

positif bagi kehidupan masyarakat di Tanah Rencong, terutama<br />

dalam pembinaan umat ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat<br />

Aceh secara luas. (b07)<br />

Safety Riding Polres Agara Libatkan TNI<br />

KUTACANE (Waspada) : Dalam kegiatan Safety Riding, keselamatan<br />

berlalulintas, Polres Agara, Sabtu (8/12), melibatkan<br />

satuan TNI dari Koramil dari jajaran Kodim Agara. Kapolres<br />

AKBP Trisno R menyampaikan tingkat kesadaran berlalulintas<br />

di Agara masih rendah.<br />

Kegiatan kesadaran keselamatan berlalu lintas ini ditandai<br />

dengan pawai berkendaraan dengan menggunakan helm standart,<br />

bergerak dari Mapolres Agara menuju batas Polsek Bambel<br />

diikuti anggota polres dan TNI antara lain, koramil Babussalam,<br />

Badar dan Koramil Lawe Bulan. (b25)<br />

MaTA Gelar Forum Diskusi<br />

BANDA ACEH (Waspada): Masyarakat Transparansi Aceh<br />

(MaTA) bekerjasama dengan Transparency Internatinal (TI)<br />

Indonesia menggelar menggelar Forum Diskusi dalam rangka<br />

memperingati Hari Antikorupsi Dunia, Minggu (9/12) dihadiri<br />

25 peserta dari kalangan wartawan, politisi muda dan akademisi.<br />

Koordinator kegiatan Abdullah Abdul Muthaleb mengatakan,<br />

forum diskusi itu diawali dengan ekspose hasil monitoring dan<br />

investigasi anti korupsi yang dilakukan oleh MaTA sepanjang<br />

2012, dan dilanjutkan dengan diskusi terhadap berbagai persoalan<br />

yang muncul.<br />

“Kita berharap dalam forum ini nanti akan muncul perspektif<br />

baru dalam upaya penanganan korupsi di Aceh, dan akan relevan<br />

bila dijadikan sebagai forum berbagi pandangan bagaimana<br />

mewujudkan Aceh damai dan sejahtera,” kata Abdullah Abdul<br />

Muthaleb. (b05)<br />

Satlantas Gayo Lues Gelar Zebra Rencong<br />

BLANGKEJEREN (Waspada): Menyambut Hari Natal dan<br />

Tahun Baru, Kepolisian Resort Gayo Lues mengerahkan puluhan<br />

personel untuk Operasi Zebra Rencong 2012. Operasi ini berlangsung<br />

selama 14 hari terhitung sejak 28 November sampai 11<br />

Desember 2012. Demikian dikatakan Kapolres Gayo Lues AKBP<br />

Sofyan Tanjung melalui Kasat Lantas Iptu Muhammad Rizky<br />

Chalid, Kamis (6/12).<br />

Dikatakannya, operasi ini lebih menitikberatkan pada lalulintas<br />

guna meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban<br />

dan kelancaran lalu lintas yang kondusif. Seiring meningkatnya<br />

jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk. (cjs)<br />

Ratusan KK Di Singkil Konsumsi Air Sungai<br />

SINGKIL (Waspada) : Sekitar 350 lebih kepala keluarga (KK)<br />

di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil di Desa Rantau Gedang<br />

dan Teluk Rumbia hingga saat ini masih mengonsumsi air sungai.<br />

“Kebiasaan itu terjadi karena belum dibangunnya saluran<br />

air bersih dari PDAM Tirta Singkil di dua desa itu,” kata Pukak<br />

Dragon, warga Rantau Gedang, Minggu (9/12) di Singkil.<br />

Selain tidak adanya suplai air bersih dari PDAM, di sana<br />

juga tidak ada hidran umum (bak penampungan air) sehingga<br />

masyarakat di sana secara terus menerus menjadikan air sungai<br />

untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.<br />

Direktur PDAM Tirta Singkil Ahmad Yani melalui Kabag<br />

Administrasi Riswan Berutu mengatakan, secara umum PDAM<br />

Tirta Singkil saat ini belum mampu menyuplai air bersih kepada<br />

seluruh pelanggan akibat kurangnya kapasitas. (cdin)<br />

Data Potensi Anggota Pramuka<br />

TAKENGEN (Waspada): Gugus depan (sekolah) yang memiliki<br />

anggota Pramuka di Aceh Tengah diharap segera mengumpulkan<br />

data potensi di gugus depan masing masing. Hal ini bertujuan<br />

untuk mengetahui data potensi pramuka di setiap sekolah<br />

tingkat SMA sederajat di Aceh Tengah.<br />

Sebelumnya Kwarcab Gerakan Pramuka Aceh Tengah telah<br />

mengirimkan surat edaran pada September 2012 lalu yang intinya<br />

setiap sekolah di Aceh Tengah diminta mengaktifkan Pramuka dan<br />

melaporkan kegiatan kepada Kwarcab Gerakan pramuka Aceh<br />

Tengah Dewan Kerja Cabang Pramuka Aceh Tengah setiap tri wulan.<br />

“Hal ini dilakukan untuk diketahui berapa banyak peserta<br />

didik yang antusias mengikuti kegiatan eks school Pramuka<br />

pada setiap gudep terutama di tingkat SMA sederajat,” ujar Plt<br />

Ketua DKC Aceh Tengah Satiran Riyan, Sabtu (8/12). (b33)<br />

Aceh<br />

Waspada/Gito Rolies<br />

KAJATI Aceh TM Syahrizal sedang memimpin upacara dalam rangka mempenringati Hari Antikorupsi, Minggu (9/12) di halaman<br />

kantor Kejati Aceh<br />

Kajati: Pelaku Korupsi<br />

Tak Bermoral<br />

BANDA ACEH (Waspada):<br />

Kepala Kejaksaan Tinggi<br />

Aceh TM Syahrizal<br />

mengatakan, pelaku korupsi<br />

di Aceh tidak ada moral,<br />

artinya rasa malu sudah<br />

tidak ada lagi.<br />

“Kenapa saya bilang begitu<br />

karena banyak terbukti orang<br />

menggunakan hartanya dari<br />

hasil korupsi terkadang bangga<br />

dengan hartanya yang berlimpah,”<br />

kata Kajati usai upacara<br />

Hari Anti Korupsi sedunia di kantor<br />

Kejati Aceh, Minggu (9/12).<br />

Syahrizal menyebutkan,<br />

Kejati Aceh dengan maksimal<br />

Bupati–DPRK Singkil Retak<br />

SINGKIL (Waspada) : Pembahasan<br />

Anggaran Pendapatan<br />

Belanja Kabupaten (APBK) Aceh<br />

Singkil tahun 2013 yang sudah<br />

dijadwalkan DPRK setempat<br />

terancam molor. Hal ini disebabkan<br />

hubungan komunikasi<br />

kedua kubu antara bupati dan<br />

anggota DPRK di sana mulai<br />

memanas dan terancam retak.<br />

Memanasnya hubungan<br />

kedua lembaga penentu tersebut<br />

disinyalir berawal dari kekosongan<br />

jabatan Sekwan yang<br />

ditinggalkan Suferdi setelah<br />

menjadi Kepala Arsip dan Perpustakaan<br />

Provinsi Aceh se-bulan lalu.<br />

Keinginan Bupati Aceh<br />

Singkil Safriadi untuk melantik<br />

pejabat definitif berdampak terhadap<br />

mandeknya urusan administrasi<br />

di kantor wakil rakyat<br />

Aparat Diminta Usut Lolosnya Enam Tenaga Kontrak<br />

KUALASIMPANG (Waspada)<br />

: Anggota DPRK Aceh Tamiang<br />

meminta aparat hukum<br />

mengusut tuntas kasus lolosnya<br />

enam tenaga kontrak di Badan<br />

Pengelola Penyuluhan Pertanian<br />

( Bappel).<br />

“ Kasus ini memang perlu<br />

diusut hingga tuntas karena sebelumnya<br />

memang sudah ada<br />

kesepakatan bersama antara<br />

DPRK Aceh Tamiang dengan<br />

pihak BKPP Aceh Tamiang akan<br />

mengangkat tenaga kontrak<br />

melalui pembahasan anggaran<br />

pada tahun anggaran 2013. Dari<br />

mana anggaran untuk membayar<br />

honornya dan mengapa pihak<br />

BKPP Aceh Tamiang dan<br />

Bapel begitu berani mengangkangi<br />

kesepakatan bersama<br />

antara pihak eksekutif dan legislatif.<br />

Pihak aparat hukum memang<br />

perlu mengusut kasus ini<br />

hingga tuntas,” pinta anggota<br />

DPRK Aceh Tamiang dari Komisi<br />

C, Mustafa MY Tiba menanggapi<br />

pemberitaan di Waspada<br />

edisi Senin (3/12)<br />

NUSANTARA ini adalah<br />

ruang dengan ragam etnis dan<br />

kultur yang dibentuk oleh budaya<br />

tempatan dan pendatang.<br />

Arkeologi budaya yang turuntemurun<br />

dan menempel pada<br />

masing-masing komunitas<br />

harus dipertahankan. Itu adalah<br />

endapan sejarah yang tak mungkin<br />

hilang.<br />

“Secara antropologis negara<br />

bangsa ini cukup kaya, memiliki<br />

300 kelompok etnik dan lebih<br />

700 bahasa dan dialek; bangsa<br />

terkaya bahasa lokal kedua di<br />

dunia setelah Papua Nuigini,”<br />

ungkap Kamaruddin Hasan,<br />

MSi berkaitan dengan pemahaman<br />

ideologi Pancasila masyarakat<br />

saat ini di Lhokseumawe,<br />

Jumat (7/12).<br />

Keberagaman itu menjadi<br />

bermakna jika hak-hak etnik<br />

minoritas daerah, agama, dan<br />

masyarakat terasing dipenuhi<br />

mungkin mengungkap kasuskasus<br />

korupsi di Aceh. “Kami<br />

tidak ada membedakan kasus,<br />

tetapi kami prioritaskan untuk<br />

didahulukan yaitu kasus yang<br />

dianggap penting sekali untuk<br />

diungkap,” terangnya.<br />

Menurutnya, bukan berarti<br />

kasus lain ditinggalkan, semua<br />

laporan yang masuk akan disikapi<br />

dan ditindaklanjuti setelah<br />

dipelajari dan ditelaah.<br />

Jumlah kasus yang tengah<br />

ditangani Kejati Aceh selama<br />

2012 sebanyak 48 kasus mulai<br />

tahap penyelidikan, penyidikan,<br />

dan penuntutan. Adapun kasus<br />

penyelidikan sebanyak 18 kasus,<br />

dua kasus di intel dan pidsus<br />

kejati serta 12 kasus yang dita-<br />

itu sehingga menyebabkan<br />

terhambatnya pembayaran gaji<br />

anggota DPRK dan PNS.<br />

Tak terima dengan keadaan<br />

tersebut, puluhan anggota<br />

DPRK, Selasa (4/12) melakukan<br />

penyegelan kantor di Singkil<br />

Utara, aksi yang dilakukan wakil<br />

rakyat tersebut sontak membuat<br />

bupati tersinggung karena<br />

menurutnya itu tak perlu terjadi.<br />

Suasana tidak harmonis<br />

terlihat lagi saat Bupati Aceh<br />

Singkil Safriadi menyampaikan<br />

sambutannya pada acara sosialisasi<br />

bantuan stimulan perumahan<br />

swadaya yang dihadiri<br />

Ansari, deputi bidang perumahan<br />

swadaya Kementerian Perumahan<br />

Rakyat, Jumat (7/12)<br />

di Singkil.<br />

Di mana dua orang anggota<br />

Mustafa menyatakan, siapa<br />

pun yang terlibat dalam kasus<br />

adanya dugaan ‘permainan “ ini<br />

perlu segera diusut dan ditangkap<br />

oleh aparat hukum. “ kami<br />

akan melaporkan kasus ini kepada<br />

Polisi untuk mengusut secara<br />

tuntas dan semua pelakuknya<br />

supaya dapat dijebloskan<br />

dalam penjara,sebab hal ini sudah<br />

menyangkut dengan pembohongan<br />

publik dan pembohongan<br />

pemakaian anggaran<br />

dan kami juga di DPRK Aceh<br />

Tamiang ini sudah dibohongi,”<br />

kecam Mustafa.<br />

Hal senada juga diungkapkan<br />

oleh Ketua Komisi C, H Syaiful<br />

Sofian dan Ketua Komisi A,<br />

Jafar Ketong kepada Waspada<br />

kemarin.<br />

Menurut Syaiful dan Jafar<br />

Ketong serta Mustafa MY Tiba,<br />

sebelumnya memang pernah<br />

digelar pertemuan di ruang Badan<br />

Musyawarah (Banmus)<br />

yang ketika itu turut hadir Wakil<br />

Ketua DPRK Aceh Tamiang,<br />

Nora Idah Nita, Ketua Komisi<br />

secara maksimal. Negara menjadi<br />

alat dari penghayatan kehidupan<br />

bersama, berbangsa,<br />

berbudaya beragama yang jauh<br />

dari nilai-nilai pancasila.<br />

Namun, katanya, bentukbentu<br />

diskriminati, kekerasan,<br />

dan permusuhan oleh tangan<br />

penguasa, nelah melunturkan<br />

pemahaman ini, sebagaimana<br />

terjadinya pembantaian, intimidasi,<br />

pengusiran, pemgasingan,<br />

intoleranasi, dan ketidak-adilan,<br />

sudah menimpa begitu banyak<br />

manusia.<br />

Sistem pembangunan keliru<br />

yang dijalankan negara<br />

inilah yang telah membuahkan<br />

ketimpangan yang lebar. “Segelintir<br />

warga meninkmati hasil<br />

pembangunan ekonomi yang<br />

membawa ke dalam kehidupan<br />

modern di tengah rakyat kebanyakan<br />

yang masih hidup sengsara,<br />

tak ubahnya mirip kotoran<br />

ngani kejari di Aceh.<br />

Sementara total uang negara<br />

yang diselamatkan Kejati<br />

Aceh pada 2012 sebanyak Rp1<br />

miliar lebih, jumlah tersebut belum<br />

termasuk uang yang diselamatkan<br />

oleh kejari di Aceh.<br />

Dari versi seluruh kejaksaan<br />

di Indonesia, keberhasilan kejaksaan<br />

menyelamatkan keuangan<br />

negara yang bisa dilakukan<br />

sebesar Rp292 miliar<br />

lebih, dan $500 ribu dolar Amerika,<br />

dari jumlah kasus korupsi<br />

1.380 perkara seluruh Indonesia.<br />

Pada pelaksaan upacara anti<br />

korupsi, kajati mengingatkan<br />

kepada jajarannya agar dalam<br />

penanganan perkara hendak-<br />

DPRK Aceh Singkil yang duduk<br />

paling depan pada acara tersebut<br />

masing – masing Safril Harahap<br />

dan Fahruddin Pardosi secara<br />

spontan meninggalkan gedung<br />

serba guna tempat acara<br />

berlangsung.<br />

Walk-outnya kedua anggota<br />

DPRK Aceh Singkil itu setelah<br />

mendapat sentilan dari Bupati<br />

Aceh Singkil Safriadi terkait dengan<br />

penyegelan kantor yang<br />

mereka lakukan, dimana Safriadi<br />

menyebutkan sangat menyesalkan<br />

terjadinya penyegelan<br />

gedung DPRK Aceh Singkil karena<br />

gaji belum dibayarkan, yang<br />

menurutnya berdampak terhadap<br />

molornya pembahasaan<br />

KUA PPAS APBK tahun 2013.<br />

Di tempat terpisah, anggota<br />

DPRK Aceh Singkil Safril Hara-<br />

C, Syaiful Sofyan bersama anggota,<br />

Ketua Komisi A, Jafar<br />

Ketong bersama anggota dan<br />

Ka. BKPP Aceh Tamiang, Ahmad<br />

As’adi ketika mencuat kasus<br />

pengangkatan sebanyak 185<br />

orang tenaga kontrak diberbagai<br />

Satker menjelang tutup tahun<br />

2011 dan awal tahun 2012.<br />

Jafar dan Syaiful menerangkan,<br />

ketika itu disepakati bersama<br />

pengangkatan 185 tenaga<br />

kontrak ditunda/dibatalkan dan<br />

akan dibahas pada tahun 2013.<br />

“ Tetapi mengapa kok sekarang<br />

tiba-tiba sudah ada tenaga kontrak<br />

yang diangkat tanpa sepengetahuan<br />

pihak DPRK Aceh<br />

Tamiang dan malahan pembahasan<br />

untuk hal itu belum dilaksanakan,<br />

namun pihak Bapel<br />

dan BKPP Aceh Tamiang sudah<br />

berani mengkangkangi kesepakatan<br />

bersama,” tegas Jafar Ketong.<br />

Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang,<br />

Nora Idah Nita juga ketika<br />

dihubungi Waspada melalui<br />

telepon selular, Senin (3/12)<br />

Sistem Pembangunan Yang Keliru<br />

Buahkan Ketimpangan<br />

yang melekat di baju modernitas,”<br />

ujarnya.<br />

Sebagaimana di tengah<br />

kemajuan Aceh dari hasil pembangunan<br />

pasca konflik dan<br />

tsunami, masih terlalu banyak<br />

desa-desa di Simeulu, Aceh<br />

Utara, Takengen, Singkil dan<br />

lain-lain, yang tanpak teduh<br />

oleh budaya bisu dari mereka<br />

yang tersisih atau yang tak<br />

terangkut kereta pembangunan<br />

dan perberadaban.<br />

Anak-anak kurus ringkih<br />

duduk dengan pandangan<br />

mata yang kosong tanpa punya<br />

keinginan dan harapan. Katanya,<br />

mereka bukan anak-anak<br />

yang melenggang di mall dan<br />

plaza-plaza gemarlap sebagai<br />

ciri kota modern atau sedang<br />

kursus komputer-bahasa asing.<br />

Mereka bahkan tidak tercatat<br />

sebagai murid sekolah, tidak<br />

juga sedang memasak dengan<br />

nya dilakukan secara profesional<br />

dan proporsional, “Jangan<br />

terburu-buru menetapkan seseorang<br />

sebagai tersangka tanpa<br />

didukung data dan fakta yang<br />

lengkap. Apalagi hanya sekadar<br />

karena motif tertentu seperti<br />

pesan sponsor dengan mengabaikan<br />

hati nurani,” tegasnya.<br />

Lebih lanjut, Syahrizal menjelaskan,<br />

kejaksaan sebagai<br />

garda terdepan dalam pelaksanaan<br />

penegakan hukum,<br />

khususnya dalam pemberantasan<br />

korupsi. “Kita harus secepat<br />

mungkin berbenah dan<br />

membersihkan diri dari segala<br />

praktik penegakan hukum yang<br />

tercela,” paparnya. (cb01)<br />

hap kepada wartawan membatah<br />

kalau penyegelan kantor<br />

yang dilakukan anggota DPRK<br />

karena telatnya pembayaran<br />

gaji, tetapi karena Bupati Aceh<br />

Singkil selama sebulan membiarkan<br />

jabatan Sekretaris Dewan<br />

kosong tanpa menunjuk<br />

Pelaksana Harian (Plh) atau<br />

Pelaksana Tugas (Plt), akibatnya<br />

banyak pekerjaan di kantor dewan<br />

tidak dapat berjalan baik.<br />

Sama halnya dengan Fahruddin,<br />

Pardosi, anggota DPRK<br />

dari PKPI itu menjelaskan molornya<br />

pembahasan APBK Aceh<br />

Singkil semata – mata karena<br />

kelalaian pihak eksekutif yang<br />

terlambat menyerahkan dokumen<br />

KUA dan PPAS serta dokumen<br />

APBK 2013 yang diserahkan<br />

tidak lengkap. (cdin)<br />

sangat menyayangkan kasus itu<br />

.” Padahal kita bersama sudah<br />

sepakat ,tetapi kesepakatan<br />

yang dibangun bersa-ma,ternyata<br />

sudah dilanggar oleh<br />

eksekutif dan kami merasa sudah<br />

dipermainkan oleh BKPP<br />

Aceh Tamiang dengan seenaknya<br />

tanpa menghargai kesepakatan<br />

bersama telah mengangkat<br />

enam orang tenaga kontrak<br />

di Bapel Aceh Tamiang,” tegas<br />

Nora Idah Nita.<br />

Seperti diberitakan Waspada<br />

edisi Senin (3/12), Hasil penelusuran<br />

Waspada menunjukkan<br />

fakta adanya dugaan “permainan”<br />

dan pembohongan publik<br />

dalam merekrut tenaga kontrak<br />

pada tahun 2012.Badan Kepegawaian<br />

Pendidikan dan Pelatihan<br />

( BKPP) dan Badan Pelaksana<br />

Penyuluhan Pertanian ( Bappel)<br />

Kabupaten Aceh Tamiang<br />

diduga telah melakukan pembohongan<br />

publik terkait dengan<br />

meloloskan enam orang tenaga<br />

kontrak di Bappel Aceh Tamiang.<br />

(b23)<br />

riang sebab tak ada yang bisa<br />

dibeli.<br />

Perihal serupa juga sangat<br />

banyak terdapat di Papua, negeri<br />

yang kekayaan alamnya seharusnya<br />

memberikan kemewahan<br />

dan kemajuan, tetapi kehidupan<br />

rakyatnya masih sangat<br />

jauh dari sentuhan kemakmuran.<br />

Mestinya kembali diinsyafi,<br />

konsep kemerdekaan yang diperjuangkan<br />

the founding fathers<br />

adalah melindungi jati diri<br />

kewargaan dan keindonesian<br />

melalui penghadiran demokrasi<br />

dan kesejahteraan. Cita-cita demokrasi,<br />

lanjutnya, mengharuskan<br />

kepekaan tersebut dengan<br />

aneka perbedaan dan merepresentasikan<br />

perbedaan itu secara<br />

etik dan moral pula.<br />

Arafat Nur<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

<strong>WASPADA</strong><br />

Senin<br />

10 Desember 2012<br />

Pimpinan DPRK Diminta<br />

Jadwalkan Pembahasan Raqan<br />

SINGKIL (Waspada) : Badan legislasi (Banleg) DPR Kabupaten<br />

Aceh Singkil meminta pimpinan dewan untuk segera menjadwalkan<br />

pembahasan tiga raqan prioritas yang sudah masuk ke DPRK.<br />

Permintaan tersebut disampaikan Siswanti, Ketua Banleg DPRK<br />

Aceh Singkil pada sidang paripurna DPRK setempat Rabu (5/<br />

12) di gedung DPRK Singkil Utara. Menurutnya ketiga Raqan tersebut<br />

sangat urgen dan erat hubungannya dengan pembangunan<br />

kemasyarakatan ke depan di Aceh Singkil sehingga perlu segera<br />

untuk dilakukan pembahasan.<br />

Siswanti menambahkan apabila pembahasan ketiga raqan<br />

tersebut bersamaan dengan pembahasan APBK tahun 2013 dikhawatirkan<br />

hasil pengesahannya tidak maksimal karena terhadap<br />

raqan RTRW dan raqan RPJMD dilakukan pembahasan gabungan<br />

komisi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. (cdin)<br />

Paripurna DPRK Subulussalam<br />

Hujan Interupsi<br />

SUBULUSSALAM (Waspada): Selain molor sekira dua jam,<br />

Paripurna DPRK Subulussalan juga berlangsung alot dengan sejumlah<br />

interupsi dari anggota DPRK di ruang sidang, Kamis (6/12).<br />

Molornya waktu paripurna dengan agenda Pengesahan Enam<br />

Raqan menjadi Qanun, Susunan Kelengkapan Dewan 2012-2013<br />

dan Penyampaian Rancangan KUA-PPAS 2013 di sana disesalkan.<br />

Ketua LSM Berkah Subulussalam, Syahril Tinambunan memilih<br />

meninggalkan ruang sidang sesaat paripurna dibuka. Bahkan<br />

Wali Kota Subulussalam Merah Sakti hanya membacakan draf<br />

nota keuangan 2013, sedangkan KUA PPAS tidak karena terbatas<br />

waktu. Paripurna dibuka Ketua DPRK, Pianti Mala menyusul<br />

Sekwan, Irsal Idris melaporkan kalau 16 dari 20 anggota DPRK<br />

tanda tangani absen.<br />

Enam qanun di sana, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),<br />

Tarif Layanan RSUD, Retribusi Terminal, Parkir Tepi Jalan Umum,<br />

Pajak Hiburan dan Pemekaran Kampong. (b28)<br />

Muzakarah Ulama Perempuan<br />

Hasilkan Lima Keputusan<br />

BANDAACEH (Waspada) : Muzakarah Ulama Perempuan<br />

MPU Aceh selama dua hari (5-6/12) di Banda Aceh, telah menelurkan<br />

lima keputusan dibacakan Salami Mahmud (Sekretaris Tim<br />

Perumus), pada acara penutupan yang berlangsung di Hotel<br />

Permata Hati, Aceh Besar, Kamis (6/12).<br />

Hasil keputusan muzakarah ulama perempuan MPU Aceh<br />

tahun 2012 adalah, pertama kedudukan ulama perempuan sebagai<br />

mitra ulama laki-laki dalam masyarakat.<br />

Selain itu, adanya peran ulama perempuan sebagai mediator<br />

dalam persoalan keluarga. Oleh karena itu, perlu adanya pengkaderan.<br />

Kecuali itu,, ulama perempuan harus dilibatkan dalam menyikapi<br />

berbagai persoalan umat dan perlu adanya pertemuan ulama<br />

perempuan serumpun (Asia Tenggara).<br />

Dan yang lebih penting lagi, adanya alokasi dana dari pemerintah<br />

untuk terealisasinya peran ulama perempuan dalam pelaksanaan<br />

syariat Islam di Aceh.<br />

Wakil Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali ketika menutup Muzakarah<br />

Ulama Perempuan mengatakan, MPU Aceh sangat mendukung<br />

hasil keputusan dari muzakarah ulama perempuan ini. (b02)<br />

PA Pidie Rombak<br />

Anggota DPRK<br />

SIGLI (Waspada): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pidie,<br />

Partai Aceh telah mengusulkan 10 nama calon Pengganti Antar<br />

Waktu (PAW) anggota DPRK setempat.<br />

10 Nama anggota DPRK Pidie dari Partai Aceh yang akan di-<br />

PAW antara lainSabirin digantikan Tgk Maimun, Lukmanulhakim<br />

digantikan Tgk Idris, Tgk Muhammad Nurjadi digantikan Tgk<br />

Antaruddin, Tgk Muhammad Gade digantikan Tgk Munahasyah,<br />

Tgk Hafni digantikan Iskandar, Ibrahim digantikan Tgk Busnaini,<br />

Tgk Saibon digantikan Samsul Bahri, Tgk Muhammad Ali digantikan<br />

Tgk Syar’I, Tgk Nurma digantikan Muhammad Saleh dan Hasbi<br />

Mahmud digantikan Tgk Anwar Ahmad.<br />

“”Kami sudah memverifikasi ke-10 calon PAW dari PA dan<br />

hasilnya sudah kami serahkan ke dewan,” kata Ketua Pokja PAW<br />

KIP Pidie, Ridwan, Jumat (7/12).<br />

Menurut Ridwan, verifikasi dilakukan KIP Pidie berdasarkan<br />

surat yang diteken Ketua DPRK Pidie, Muhammad AR. Surat bernomor<br />

171.1/371/2012 tanggal 24 November 2012. Isi surat itu disebutkan<br />

antara lain meminta KIP Pidie memverifikasi calon PAW anggota<br />

DPRK Pidie periode 2010-2014 dari PA. “Kami sudah verifikasi<br />

berdasarkan perolehan suara parpol pada pemilu tahun 2009,”<br />

kata Ridwan di kantor KIP Pidie. (b10)<br />

Deputi Kemenpera Hadiri<br />

Pembinaan BSPS<br />

SUBULUSSALAM (Waspada): Selain jajaran Muspida, Deputi<br />

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI, Jamil Ansari menghadiri<br />

acara Koordinasi dan Pembinaan Bantuan Stimulan Perumahan<br />

Swadaya (BSPS) di Hotel Hermes One Subulussalam, Jumat (6/12).<br />

Kepada warga, khusus penerima BSPS senilai Rp6 juta per<br />

unit, Jamil minta tidak salahgunakan bantuan. Pasalnya, penyalahgunaan<br />

BSPS berpengaruh dalam mengajukan BSPS ke depan.<br />

“Yang belum terima bantuan BSPS 2012 bisa diajukan 2013,”<br />

akunya memastikan, penyimpangan menggunakan bantuan berdampak<br />

pada proses usulan BSPS 2013.<br />

Dia berharap, dari 2.381 penerima di sana, tidak ada yang<br />

gagal karena imbasnya berpengaruh pada usulan BSPS 2013. Dia<br />

pun minta semua pihak mengawasi program BSPS untuk menekan<br />

penyimpangan. (b28)<br />

STIA Nagan Raya Sumbang Palestina<br />

NAGAN RAYA (Waspada) : Mahasiswa Sekolah Tinggi Administrasi<br />

Pelita Nusantara Indonesia (STIAPEN) menyerakan dana<br />

bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui KNRP (komite<br />

nasional untuk rakyat Palestina).<br />

Penyerahan dana tersebut dilakukan Ketua Badan Eksekutif<br />

Mahasiswa (BEM- STIAPEN) Razul Razi.<br />

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STIA Syarulrazi, Kamis<br />

(6/12) mengatakan, dana yang kami kumpul dari masyarakat Nagan<br />

Raya selama tiga hari senilai Rp5.013.700, sumbangan ini lansung<br />

diserahkan kepada KNRP, supaya dana cepat disalurkan kepada<br />

rakyat Palestina. (cb07)<br />

Dana Jamkesmas RSUD<br />

CM Tersendat<br />

LHOKSEUMAWE (Waspada): Dana Jamkesmas Rumah Sakit<br />

Umum Daerah Cut Meutia (RSUD CM), Aceh Utara masih tersendat<br />

untuk pencairan, untuk 2012 baru cair sampai April. Karena susah<br />

pencairan, pihak rumah sakit beralasan panjang birokrasi, rusak<br />

komputer, teken medis telat serta menunggu SK Bupati.<br />

Ketua Tim Jamkesmas RSUD CM, Fakrurrazi di ruang kerjanya,<br />

Jumat (7/12) mengatakan, kalau ada pihak yang menuduh Tim<br />

Jamkesmas mendeposito dana Jamkesmas 2012 itu tidak benar.<br />

“Kendala tahun ini karena harus melalui Pemkab Aceh Utara,<br />

sebelumnya langsung ke rekening kami,” ujarnya sembari mengatakan<br />

pihaknya tidak bisa memberi tahu dana Jamkesmas sembarangan.<br />

“Setelah kami godok kira-kira sebulan baru diverifikasi oleh<br />

rumah sakit kemudian verifikator independen yang ditunjuk oleh<br />

Kemenkes RI, kemudian ke provinsi dan selanjutnya ke Pemkab<br />

Aceh Utara. Hal ini juga, Rumah Sakit Cut Meutia belum BLU<br />

(Badan Layanan Umum),” sambung Sekretaris Jamkesmas, Muhammad<br />

Syafiie. (cmk)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!