03.05.2013 Views

WASPADA - ScraperOne

WASPADA - ScraperOne

WASPADA - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

A2<br />

Orang Terkaya China Ratakan<br />

700 Gunung Dengan Biaya Rp34 T<br />

BEIJING, China (Waspada): Ledakan penduduk merupakan<br />

masalah paling serius yang dihadapi China sejak lama.<br />

Dalam upaya mengatasi itu, salah satunya ada yang punya<br />

rencana harus meratakan 700 gunung guna membangun kota.<br />

Menurut Orange.co.uk, Minggu (9/12), salah satu perusahaan<br />

konstruksi terbesar di China menyebutkan 700 gunung<br />

akan diratakan dengan biaya mencapai 2,2 miliar poundsterling<br />

atau sekitar Rp34 triliun.<br />

‘Kota baru’ tersebut akan berdiri di lahan seluas 500 mil persegi<br />

di New Are Lanzhou —80 km dari kota Lanzhou atau 966<br />

km dari Beijing. Para pejabat lokal daerah mengatakan kepada<br />

China Daily langkah tersebut akan meningkatkan GDP daerah<br />

itu sampai 27 miliar poundsterling dalam 17 tahun ke depan.<br />

China,kini tengah gencar membangun area-area untuk<br />

penduduk miskin. Pembangunan kota ‘baru’ ini diharapkan<br />

mampu mempercepat pengembangan wilayah barat China.<br />

“Pembentukan daerah Baru Lanzhou menandai upaya<br />

negara untuk mempercepat pengembangan wilayah barat,”<br />

kata Qin Yucai, Direktur Regional untuk Pembangunan Nasional<br />

dan Komisi Reformasi China.<br />

Kota yang terletak di sisi Sungai Kuning sudah lama dikenal<br />

sebagai kota paling terpolusi di negara Tirai Bambu. Kota ini sering<br />

kekurangan air. Adapun sosok utama di balik rencana ambisius<br />

ini adalah Yan Jiehe,52, salah satu lima orang terkaya di China.<br />

Perataan gunung bukan hal baru. Sekitar 15 tahun lalu tepatnya<br />

November 1997, hal yang sama telah direncanakan di kota<br />

ini. Meski skalanya jauh lebih kecil, gagasan utamanya tetap<br />

sama. (vn/r-m10)<br />

7 Rumah Terbakar Di Dairi<br />

SIDIKALANG (Waspada):Kebakaranmenghanguskan<br />

tujuh rumah terjadi di Desa<br />

Silalahi I, Kec. Silahisabungan<br />

Dairi, Minggu (9/12),pagi.Empat<br />

rumah lainnya terpaksa dirusak<br />

untuk menghindari meluasnya<br />

kobaran api.Tidak ada korban<br />

jiwa dalam musibah itu, kerugian<br />

mencapai Rp1 miliar.<br />

Informasi diperoleh Waspada<br />

dari Kapolsek Sumbul,AKP<br />

Boris Saragih,melalui Kap Polisi<br />

Silalahi,Ipda Joko,melalui telepon,Minggu<br />

(9/12), sumber api<br />

masih dalam penyelidikan.<br />

Ke 7 rumah yang terbakar<br />

masing-masing dihuni keluarga,Tiup<br />

Marasil Sidebang, 58,<br />

Rusmina Sitanggang, 51, Hotlu<br />

Tambunsaribu, 37, Mastogap<br />

Jawaban Problem Catur,<br />

TTS Dan Sudoku<br />

Dari Halaman Sport.<br />

Jawaban Problem Catur:<br />

1. Mg8+, Rh6.<br />

2. Mh8+, Rg5.<br />

3. Mh5+, Rf6,<br />

4. Mf5+, Re7.<br />

5. Mf8+mat.<br />

Jawaban TTS:<br />

TTS Topik Umum<br />

Serba “Har”<br />

Jawaban Sudoku:<br />

8 3 6 9 5 2 7 1 4<br />

2 7 9 6 4 1 5 8 3<br />

1 5 4 8 7 3 2 6 9<br />

5 9 7 4 8 6 3 2 1<br />

4 6 2 3 1 5 9 7 8<br />

3 8 1 2 9 7 6 4 5<br />

7 4 3 1 2 9 8 5 6<br />

9 1 5 7 6 8 4 3 2<br />

6 2 8 5 3 4 1 9 7<br />

Sidebang, 48, Derman Sidabariba,<br />

51, Mangiring Sagala, 57 dan Nelson<br />

Simarmata, 51. Rumah yang<br />

dirusak dihuni keluarga Oscar<br />

Sigalingging,Patuan Sidebang,<br />

Kasmin Sidebang dan Marudut<br />

Sidebang.<br />

Menurut Kapolsek, warga<br />

yang mengetahui kejadian itu bersama-sama<br />

memadamkan api<br />

dibantu aparat kepolisian dan<br />

TNI.Tetapi karena tiupan angin<br />

yang kencang,kobaran api terus<br />

membesar, sehingga warga kesulitan<br />

memadamkan api.<br />

Dua unit mobil pemadam kebakaran<br />

dari kota Sidikalang menuju<br />

kecamatan Silalahisabungan<br />

datang terlambat. Karena jarak<br />

Sidikalang ke daerah mencapai<br />

40 Km. (a20)<br />

KPK Telusuri Aset ...<br />

Penelusuran aset tersebut, menurut Bambang, bukanlah<br />

hal yang dicari-cari melainkan sebagai pembuktian.<br />

Terkait pembekuan aset tersangka, Bambang mengaku bahwa<br />

penyidik belum menjelaskan upaya paksa lainnya.<br />

“Penyidik belum menjelaskan upaya paksa lain, selain<br />

penetapan tersangka dan dikeluarkannya surat perintah penyidikan<br />

(sprindik). Kalau nanti dipandang perlu oleh penyidik, hal apa<br />

saja yang perlu untuk memastikan penanganan lebih baik, pasti<br />

dilakukan,” kata Bambang, dan berharap, agar ada perubahan<br />

tradisi mengenai pelaporan harta kekayaan pejabat negara.<br />

“Ada tradisi pemberantasan korupsi yang harus dibangun<br />

agar jangan hanya melaporkan di ujungnya sama, tapi pejabat<br />

negara juga bersedia menjelaskan dari mana harta kekayaannya.<br />

Jangan hanya mau tanda tangan pelaporan harta kekayaan, tapi<br />

juga bersedia mengikuti kesepakatan bila harta diperoleh dari<br />

kejahatan akan dirampas,” katanya.<br />

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)<br />

dari situs www.acch.kpk.go.id, per 13 November 2009, Andi Mallarangeng<br />

memiliki total harta kekayaan senilai Rp 15,63 milliar.<br />

Rinciannya adalah harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan<br />

di sejumlah tempat, seperti di Jakarta Timur, Makassar, Yogyakarta,<br />

Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan berjumlah Rp 5,47 miliar.<br />

Andi juga memiliki harta bergerak yang terdiri atas mobil<br />

merek Toyota Vios, Honda CR-V dan Suzuki APV senilai Rp585<br />

juta ditambah harta tak bergerak dalam bentuk logam mulia,<br />

batu mulia dan barang seni senilai Rp930 juta. Selain itu, tercatat<br />

masih ada surat berharga senilai Rp7,25 miliar dan simpanan<br />

giro sebanyak Rp1,53 miliar dan utang senilai Rp140 juta.<br />

Andi menjadi tersangka dalam kasus pengadaan barang dan<br />

jasa proyek Hambalang sejak 3 Desember 2012 dengan sangkaan<br />

pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999<br />

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana<br />

diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-<br />

1 KUHP mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang<br />

lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara.<br />

Adapun pasal 3 mengenai perbuatan menguntungkan diri<br />

sendiri, orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan<br />

karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara.<br />

Ancaman pidana dari pelanggaran pasal tersebut adalah maksimal<br />

20 tahun penjara dengan denda paling banyak Rp1 miliar.<br />

Andi adalah tersangka kedua dalam kasus ini setelah tersangka<br />

pertama mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora yang saat<br />

ini masih menjabat Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga<br />

Kemenpora, Deddy Kusdinar.<br />

Pasca menjadi tersangka,<br />

Andi Mallarangeng pada Jumat<br />

(7/12) mengundurkan diri dari<br />

jabatannya sebagai Menteri Negara<br />

Pemuda dan Olahraga<br />

(Menpora) sekaligus Sekretaris<br />

dan Anggota Dewan Pembina<br />

dan Sekretaris dan Anggota Majelis<br />

Tinggi Partai Demokrat.<br />

Badan Pemeriksa Keuangan<br />

(BPK) dalam hasil auditnya mengungkapkan<br />

bahwa nilai kerugian<br />

negara karena proyek Hambalang<br />

mencapai nilai Rp243,6 miliar.<br />

BPK mencatat bahwa Menpora<br />

diduga membiarkan Sekretaris<br />

Kempora (Seskempora)<br />

saat kasus terjadi, Wafid Muharram,<br />

melaksanakan wewenang<br />

Menpora dan tidak melakukan<br />

pengendalian dan pengawasan<br />

atas tindakan Sesmenpora yang<br />

menandatangani surat permohonan<br />

persetujuan kontrak tahun<br />

jamak tanpa memperoleh<br />

pendelegasian dari Menpora.<br />

Ada-ada Saja ...<br />

Corey Curtis tidak diperkenankan<br />

memiliki keturunan lagi,<br />

kecuali dirinya sanggup untuk<br />

menanggung biaya hidup sembilan<br />

anaknya yang dilahirkan<br />

oleh enam orang perempuan<br />

yang berbeda.<br />

Hakim memberikan vonis<br />

ini sebagai ganti hukuman percobaan<br />

tiga tahun penjara, karena<br />

Curtis gagal membayar denda<br />

sebesar USD50 ribu atau sekira<br />

Rp485 juta sebagai jaminan<br />

hidup anak-anaknya. Meski demikian,<br />

Curtis masih ingin melayangkan<br />

keluhan atas vonis<br />

yang dijatuhkan kepadanya.<br />

“Akal sehat memerintahkan<br />

kita agar tidak memiliki anak bila<br />

kita tidak sanggup menghidupinya.<br />

Saya akan menetapkan masa percobaan<br />

penjara kepadanya,” ujar<br />

Hakim Tim Boyle, seperti dikutip<br />

Orange, Minggu (9/12).<br />

Selain didakwa atas kelalaiannya<br />

dalam menjamin biaya<br />

hidup anak-anaknya, Curtis pun<br />

dinyatakan memiliki kesalahan<br />

besar lainnya. Namun Curtis masih<br />

tidak mau mengaku salah.<br />

“Hakim itu membuat peraturan,<br />

namun mereka aturan itu secara<br />

buru-buru,” ujar Curtis. (ok/rzl)<br />

MEDAN (Waspada): Potensi<br />

pelaku usaha mikro kecil<br />

menengah (UMKM) di Sumatera<br />

Utara yang begitu besar,<br />

dirasakan belum diakomodasi<br />

dengan baik oleh pemerintah<br />

daerah, kata Gus Irawan Pasaribu,<br />

calon gubernur Sumut periode<br />

2013-2018 yang berpasangan<br />

dengan Soekirman sebagai<br />

calon wakil gubernur<br />

yang akrab disapa GusMan.<br />

“Ketersediaan sarana promosi<br />

dan pemasaran yang minim,<br />

menjadikan pelaku UM-<br />

KM membutuhkan Gubernur<br />

Sumatera Utara yang peduli<br />

dengan UMKM. Perlu ada pasar<br />

UMKM di seluruh daerah tingkat<br />

dua,” katanya.<br />

Hal itu terungkap dalam pertemuan<br />

konsolidasi Forum UM-<br />

KM Sumut Sejahtera dengan Gus<br />

Irawan Pasaribu di Gerakan Untuk<br />

Sumut (Gus) Center, Minggu<br />

(9/11). Sejumlah pelaku UMKM<br />

hadir dalam pertemuan itu seperti<br />

Azri Smak, Rizal Pakpahan,<br />

Parlin Manihuruk, Syafri Ali, dan<br />

puluhan ketua kelompok UM-<br />

KM yang memiliki jaringan di<br />

33 kabupaten/kota.<br />

Dalam pertemuan itu, ma-<br />

Al Bayan ...<br />

Umat Islam di Palestina bermandi darah<br />

akibat kekejaman Yahudi, Syria, Afghan, Libya,<br />

Yaman, Irak perang saudara, Iran dikucilkan<br />

Barat dan Amerika karena program nuklir, Arab<br />

Saudi , Kuwait, Irak menjadi “ladang” tempat<br />

musuh-musuh Islam menguras minyak. Negara-negara<br />

Islam yang aman seperti Indonesia<br />

lupa mensyukuri nikmat. Para eksekutif<br />

dan legislatif terlibat risywah berjamaah, rakyatnya<br />

yang sengsara.<br />

Sejumlah negara Islam yang lain dililit<br />

utang dengan bunga yang terus memberatkan.<br />

“Aku tidak tahu apa yang sedang menimpa<br />

umat Islam dewasa ini sehingga terpaksa<br />

harus menjadi “budak” dari bangsa-bangsa<br />

yang maju. Aku tidak terlalu bangga ketika<br />

memakai, pakaian mahal, baju, celana, sepatu,<br />

kacamata, sebab semua made in bangsa lain<br />

yang masuk ke negeri ini,” kata Syeikh Zakaria<br />

Izziddin , ulama Mesir.<br />

Hal serupa sama juga dengan Sudan, Irak,<br />

Berita Utama<br />

GusMan Siapkan Pasar UMKM<br />

Di Setiap Kabupaten-Kota<br />

Anas Populer Tapi ...<br />

Puan Maharani (71,49 persen),<br />

serta Ketua Partai Hanura, Akbar<br />

Faisal (69,15 persen).<br />

Meskipun Anas Urbaningrum<br />

merupakan politisi muda<br />

paling populer, menurut Muchtar,<br />

tapi tingkat kesukaan masyarakat<br />

atau elektabilitas hanya<br />

berada di peringkat kelima<br />

dengan tingkat kesukaan 37,17<br />

persen.<br />

Politisi muda yang paling<br />

Tiga Pelaku Curanmor ...<br />

ditangkap sehari sebelumnya,<br />

yakni HN, H, J dan A.<br />

Dari ketujuh tersangka,<br />

polisi menyita 15 unit sepeda<br />

motor hasil curian, tiga alat<br />

pemotong besi, kunci T, tang<br />

besi, linggis dan tiga unit mesin<br />

pemotong besi.<br />

Kapolsek Medan Area AKP<br />

Rama Samtama Putra didampingi<br />

Kanit Reskrim AKP J Banjarnahor,<br />

membenarkan ketiga<br />

tersangka MS, PH dan SS<br />

ditangkap berdadasrkan pengembangan<br />

dari empat tersangka<br />

yang ditangkap sehari<br />

sebelumnya.<br />

Dari keempat tersangka,<br />

Chairuman: Penegakan ...<br />

“Setidaknya, melalui tiga hal<br />

ini kita bisa menurunkan peringkat<br />

korupsi Sumatera Utara<br />

saat ini,” kata Cagubsu yang berpasangan<br />

dengan Cawagubsu<br />

H.Fadly Nurzal, SAg ini.<br />

Dijelaskan, profesionalisme<br />

para stakeholders pembangunan<br />

perlu terus menerus ditingkatkan<br />

melalui berbagai momentum<br />

strategis. Karena dengan<br />

meningkatnya profesionalisme,<br />

maka kinerja pembangunan<br />

yang ditunjukkan sumber<br />

daya manusia yang ada bisa<br />

semakin meningkat pula.<br />

Akan halnya dengan komitmen<br />

dan tekad bersama adalah<br />

political will yang harus dibangun<br />

semua pihak untuk menjauhi<br />

dan memusuhi tindak pidana<br />

korupsi. “Tekad dan komitmen<br />

ini harus tumbuh kuat<br />

hingga pemberantasan korupsi<br />

akan mendapat dukungan yang<br />

nyata dari masyarakat,” tandasnya.<br />

Chairuman (foto) melanjutkan,<br />

selain kedua hal tersebut<br />

adalah transparansi dalam<br />

Ajak Umat Menangkan ...<br />

‘’ Melihat kenyataan ini, saya<br />

semakin bertambah semangat<br />

dan mari terus kita tumbuh<br />

kembangkan rasa kebersamaan,<br />

sehingga NU ke depan semakin<br />

dapat berbuat di tengahtengah<br />

bangsa dan negara ini,’’<br />

kata Haji Amri Tambunan.<br />

Usai beramah tamah sekira<br />

30 menit di Bandara FL Tobing<br />

Pinang Sori, Ketua Umum PB<br />

NU dan Haji Amri Tambunan<br />

melalui jalur darat bergerak menuju<br />

Kab. Padang Lawas Utara<br />

(Paluta) meresmikan kantor PC<br />

NU Kab. Paluta di Desa Aek Suhat<br />

(Tano Ponggol).<br />

Pada kesempatan itu, Ketua<br />

Umum PB NU dan Mustasyar<br />

PW NU Sumut didampingi<br />

Ketua PW NU Sumut H Ashari<br />

Tambunan menyerahkan bantuan<br />

kepada 5 PC NU masingmasing<br />

PC NU Paluta, Sibolga,<br />

Kota Padangsidimpuan, Tapteng<br />

dan Kab. Madina.<br />

Di hadapan sekira 500-an<br />

warga nahdiyin, dihadiri Sek-<br />

sing-masing pelaku UMKM itu<br />

menyampaikan pandangannya<br />

tentang keberadaan UMKM di<br />

Sumut. Menurut mereka, yang<br />

diperlukan pelaku UMKM adalah<br />

modal, keterampilan dan<br />

pasar. Selama ini, pelaku UMKM<br />

melakukannya secara sendirisendiri.<br />

“Kami yang cari modal,<br />

meningkatkan keterampilan<br />

dan pasarnya sekaligus. Pemerintah<br />

belum menunjukkan dukungan<br />

yang penuh untuk kami,”<br />

kata Rizal.<br />

Karena itu, menurut Aulia,<br />

pelaku UMKM lainnya, masyarakat<br />

yang bergerak di bidang usaha<br />

kecil dan kreatif sangat berharap<br />

pimpinan di daerah ini bisa<br />

merealisasikan apa yang dibutuhkan<br />

pengusaha kecil tersebut.<br />

“Tidak perlu muluk-muluk, kami<br />

hanya ingin ada pasar UMKM<br />

dan pasar kreatif untuk menampung<br />

dan memasarkan produk<br />

yang dihasilkan,” ujarnya.<br />

Sementara, Parlin Manihuruk,<br />

yang memiliki usaha ikan<br />

pora-pora, menyampaikan, pemerintah<br />

saat ini terkesan masih<br />

memanfaatkan pelaku UMKM,<br />

bukan mendorongnya menjadi<br />

maju dan besar. Menurut-<br />

disukai adalah Ketua DPP Partai<br />

Golkar, Priyo Budi Santoso,<br />

dengan tingkat kesukaan 53,73<br />

persen, kemudian Ketua DPP<br />

PDI Perjuangan, Puan Maharani<br />

(51,02 persen), mantan Sekjen<br />

DPP PDI Perjuangan Pramono<br />

Anung (49,53 persen).<br />

Selanjutnya, anggota Majelis<br />

Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid<br />

(47.75 persen), Sekjen DPP<br />

PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo<br />

(43,08 persen), Ketua DPP PAN,<br />

Zulkifli Hasan, Politisi PDI Per-<br />

diketahui sepeda motor tersebut<br />

dicuri ketiga tersangka yang<br />

ditembak, dan diserahkan ke<br />

bengkel milik HN.Sepeda motor<br />

hasil curian itu ada yang dibongkar<br />

pasang dan ada yang dijual<br />

kepada pemesan.<br />

Dijelaskan Kapolsek, ke-15<br />

sepeda motor tersebut, tiga<br />

diantaranya dalam bentuk beca<br />

bermotor dari berbagai jenis<br />

yakni Supra X, Mio, Vario,<br />

Yamaha Vixion, GL Pro dan Yamaha<br />

King.<br />

Kanit Reskrim Polsek Medan<br />

Area AKP J Banjarnahor menjelaskan,<br />

lokasi rumah merangkap<br />

bengkel tersebut berada di<br />

ujung gang buntu dikelilingi<br />

semak belukar. (h04)<br />

pengelolaan anggaran yang harus<br />

terus menerus ditingkatkan.<br />

Karena apabila semuanya terang<br />

dan jelas, maka akan menutup<br />

peluang terjadinya penyimpangan-penyimpangan.<br />

“Tiga hal ini harus dilakukan<br />

bersamaan dengan seefektif<br />

mungkin. Ini memang bukan<br />

hal mudah. Oleh karenanya<br />

banyak pekerjaan yang harus<br />

kita lakukan untuk melihat<br />

Sumatera Utara menjadi daerah<br />

yang lebih baik ke depan,”<br />

tegas Chairuman.<br />

Hari Anti Korupsi Sedunia<br />

tahun ini bertema”Berani Jujur<br />

Hebat”. Saat ini, menurut Forum<br />

Indonesia untuk Transparansi<br />

Anggaran (Fitra) Sumut<br />

merupakan provinsi terkorup<br />

ketiga. Data berdasarkan publikasi<br />

Badan Pemeriksa Keuangan<br />

(BPK) semester II tahun<br />

2011 menemukan kerugian negara<br />

Rp 4,1 triliun di 33 provinsi<br />

dengan jumlah kasus sebanyak<br />

9.703 kasus. DKI Jakarta berada<br />

di urutan pertama dengan negara<br />

Rp 721 miliar. Sedangkan<br />

Bangka Belitung merupakan<br />

dakab Paluta H Abdul Gani Hutasuhut,<br />

Ketua Umum PB NU<br />

KH Said Aqil Siradj selain memperkenalkan<br />

Mustasyar PW NU<br />

Sumut Haji Amri Tambunan<br />

yang tampil sebagai salah satu<br />

kandidat calon Gubsu, juga menyampaikan<br />

tausyiah tentang<br />

keberadaan NU di tengah-tengah<br />

bangsa dan negara.<br />

“ Kita harus bangga menjadi<br />

warga NU, karena NU dalam<br />

melakukan ibadahnya tetap<br />

berpedoman kepada ajaran<br />

imam dan ulama,” kata Said Agil.<br />

Sedangkan dalam berbangsa<br />

dan bernegara sejak tahun<br />

1936, imbuh Said Agil, NU melalui<br />

ulamanya di Banjarmasin telah<br />

memutuskan suatu ketetapan<br />

dalam membentuk negara<br />

kesatuan Indonesia yang “Darussalam”<br />

(Damai).<br />

Tokoh NU KH Wahid Hasyim<br />

merupakan salah satu<br />

anggota tim Sembilan yang ikut<br />

merumuskan berdirinya negara<br />

kesatuan republik Indonesia.<br />

“ Sejak awal NU tetap menginginkan<br />

persahabatan antar<br />

nya, jika Gus – Soekirman terpilih<br />

menjadi pemimpin Sumut<br />

di 2013, ada harapan besar dari<br />

pelaku UMKM akan lebih baik<br />

lagi. Menanggapi ini, Gus Irawan<br />

yang memang sudah memiliki<br />

konsep untuk pelaku UMKM<br />

mengaku sangat mengapresiasi<br />

dukungan yang diberikan untuk<br />

Gus-Soekirman. Kata dia, Gus-<br />

Man memiliki konsep UMKM<br />

sejahtera dengan merevitalisasi<br />

pembangunan di sektor UM-<br />

KM. “Gerakan 1000 UMKM akan<br />

dibuat dan tentu saja penyediaan<br />

sarananya berupa pasar UM-<br />

KM di setiap kabupaten/kota,”<br />

ujarnya.<br />

Sejalan dengan itu, dia bersama<br />

Soekirman akan menggenjot<br />

pembangunan masyarakat<br />

di pedesaan. Sebab dari<br />

data terakhir, mayoritas kemiskinan<br />

ada di pedesaan. Kata dia,<br />

ketika masyarakat desa yang<br />

berprofesi sebagai nelayan, petani<br />

atau buruh bangkit perekonomiannya,<br />

maka mereka akan<br />

berbelanja di pasar UMKM.<br />

“Ini strategi yang paling<br />

mungkin dan logis untuk dilakukan.<br />

Apalagi Sumut punya<br />

APBD Rp8,8 triliun. Itu jumlah<br />

juangan, Budiman Sujatmiko<br />

(38.13 persen), serta Anas Urbaningrum<br />

(37.17 persen).<br />

Mochtar memperkirakan,<br />

Anas Urbaningrum adalah figur<br />

yang paling populer karena<br />

sangat sering tampil di media<br />

massa, tapi kurang begitu disukai<br />

karena Partai Demokrat selalu<br />

menghadapi kendala yakni<br />

terkait kasus dugaan korupsi.<br />

“Beberapa politisi Partai Demokrat<br />

tersandung kasus korupsi<br />

dan mempengaruhi tingkat<br />

kesukaan masyarakat terhadap<br />

politisi Partai Demokrat,”<br />

katanya.<br />

Mochtar menjelaskan, survei<br />

dilakukan terhadap 1.070 responden<br />

yang tersebar di 33 provinsi<br />

pada periode 16 November<br />

hingga 4 Desember 2012.<br />

Survei dilakukan dengan<br />

metode wawancara tatap muka<br />

yang samplenya dipilih secara<br />

acak dengan pola multistage<br />

random sample, dengan tingkat<br />

kesalahan tiga persen.<br />

Tingkat pendidikan responden,<br />

menurut dia, mulai dari<br />

tidak berpendidikan hingga berpendidikan<br />

doktor dan mayoritas<br />

berpendidikan SLTA sebanyak<br />

42, 61 persen.<br />

provinsi di urutan terakhir dengan<br />

kerugian negara Rp 1,8 miliar.<br />

Sumatera Utara menempati<br />

urutan ke-3 dengan nilai korupsi<br />

sebesar Rp 515 miliar di bawah<br />

Aceh yang mencapai Rp 609 miliar.<br />

Peringkat ini memang<br />

mengalami penurunan dari tahun<br />

2010, saat Sumut menduduki<br />

ranking teratas dengan kasus<br />

korupsi yang statusnya ditingkatkan<br />

ke penyidikan dengan<br />

26 kasus. Menyusul Jawa<br />

Barat dengan 16 kasus, DKI Jakarta<br />

16 kasus, Aceh dan Jawa<br />

Tengah masing-masing 14<br />

kasus.(m07)<br />

sesama umat manusia dan tidak<br />

ingin bermusuhan dengan siapapun<br />

kecuali kepada teroris,<br />

perampok, mucikari dan<br />

orang-orang yang melanggar<br />

hukum,” kata Said Agil.<br />

Sebelumnya, Ketua PC NU<br />

Paluta H Awaluddin Siregar MA<br />

setelah menyampaikan laporan<br />

tentang pembangunan gedung<br />

kantor PC NU Kab. Paluta, mengajak<br />

warga NU untuk memenangkan<br />

Haji Amri Tambunan<br />

pada Pilgubsu 2013.<br />

Ulama Tabagsel<br />

Pada sore harinya, Ketua<br />

Umum PB NU KH Said Aqil<br />

Siradj didampingi Cagubsu Haji<br />

Amri Tambunan melakukan<br />

silaturrahmi dengan 150 ulama<br />

dan pimpinan Pondok Pesantren<br />

Nabundong H Usman Ahmad<br />

Siregar di Hotel Mitra Indah<br />

Gunung Tua Paluta. Kegiatan<br />

Ketua Umum PB NU dan<br />

Cagubsu di wilayah Tabagsel<br />

difasilitasi Tepat (Teman Perjuangan<br />

Amri Tambunan), diketuai<br />

Upar Pulungan, SH.<br />

(a06)<br />

Iran, Mali, Kuwait, Qatar, Bahrain, Indonesia,<br />

Malaysia, Pakistan, Bangladesh, dan negaranegara<br />

Islam yang lain di dunia ini. Selama seratus<br />

tahun terakhir menjadi konsumeris bangsabangsa<br />

maju yang non-muslim. Ketinggalan dalam<br />

bidang ekonomi dan teknologi penyebab<br />

utama potret umat Islam semakin buram.<br />

Ulama Mesir yang lain Syeikh Muhammad<br />

Al-Ghazali mengatakan, “Aku merasa malu ketika<br />

menghitung negara-negara industri maju, tak<br />

kutemukan satupun negara Islam dalam kelompok<br />

sepuluh besar. Aku lebih malu lagi ketika<br />

membaca nama-nama negara yang paling banyak<br />

korupsi, sepuluh besar negara korup selalu<br />

bertender negara-negara muslim.<br />

Sebagian besar negara-negara muslim tidak<br />

mampu memproduksi sendiri bahan kebutuhan<br />

mereka seperti sandang, pangan, ratarata<br />

mereka menjual (ekspor) bahan mentah<br />

dan mengimpor bahan jadi. Umat Islam mengabaikan<br />

nikmat karena tidak mau bekerja dan<br />

berpikir keras untuk memproduksi kebutuhan-kebutuhan<br />

mereka sehari-hari.<br />

<strong>WASPADA</strong><br />

Senin<br />

10 Desember 2012<br />

Waspada/Armin Nasution<br />

PULUHAN pelaku UMKM Sumatera Utara yang tergabung dalam Forum UMKM Sumut<br />

Sejahtera berfoto bersama de-ngan Gus Irawan Pasaribu di halaman GusMan Center, Jalan<br />

Pattimura Medan. Pelaku UMKM ini bertekad memenangkan GusMan dalam Pilgubsu 2013<br />

untuk mendapatkan pemerin-tahan yang berpihak pada mereka.<br />

yang besar, kalau untuk menerabas<br />

kemiskinan. Yang penting<br />

aparaturnya, juga harus bersih.<br />

Tidak hanya pintar memanfaatkan<br />

anggaran,” bebernya.<br />

Ketua Forum UMKM Sumut<br />

Sejahtera, Azri Smak, menambahkan<br />

pihaknya sengaja<br />

datang pada Gus Irawan untuk<br />

memastikan komitmen pasangan<br />

GusMan terhadap sektor<br />

UMKM. Dari pertemuan terse-<br />

Jadikan Pukul ...<br />

dengan beribadah di masjid,<br />

umat Kristen di gereja, umat Hindu<br />

di pura dan umat Bud-dha<br />

di vihara,’’ kata Gatot.Selain ibadah,<br />

imbuh Gatot, tiga jam itu<br />

boleh digunakan untuk belajar.<br />

“Ini karena di tiga jam itu,<br />

banyak sinetron yang kemudian<br />

salah membentuk karakter<br />

anak-anak dan mengganggu<br />

rasionalitas berpikir kita. Hendaknya<br />

lebih tepat jika diisi dengan<br />

beribadah dan belajar. Dan<br />

boleh juga bersenda gurau untuk<br />

mengakrabkan sesama anggota<br />

keluarga,” ujar Gatot pada acara<br />

silaturahmi dengan Organisasi<br />

Kemasyarakatan dalam membangun<br />

Sumut yang kondusif difasilitasi<br />

Badan Kesbangpolinmas<br />

Sumut, di Gubernuran JL. Sudirman<br />

Medan, Sabtu (8/12).<br />

Hadir pimpinan organisasi<br />

kemasyarakatan, Ketua MUI<br />

Sumut H Abdullahsyah, Ketua<br />

FKUB Sumut H Maratua Simanjuntak<br />

dan sejumlah pimpinan<br />

organisasi keagamaan<br />

lainnya, Kaban Kesbangpolinmas<br />

Eddy Syofian dan lainnya.<br />

Menurut Gatot, dengan beribadah<br />

dan belajar di tiga jam itu,<br />

kita turut mendorong terciptanya<br />

iklim Sumut kondusif. Selain itu,<br />

pintanya, para tokoh agama diharapkan<br />

terus mendorong menguatnya<br />

kesatuan umat, menga-<br />

Pesta Budaya ...<br />

setiap tahunnya sebagai kegiatan<br />

rutin menampilkan beragam<br />

pesona wisata dan budaya lokal.<br />

‘’Ini merupakan sarana promosi<br />

potensi wisata alam, seni dan<br />

budaya beragam etnis sehingga<br />

kunjungan wisatawan dapat terus<br />

meningkat,’’ tuturnya.<br />

Sementara Bupati Langkat<br />

H Ngogesa Sitepu, SH berharap<br />

kepada masyarakat Langkat<br />

khususnya kawasan wisata Bukitlawang<br />

di kecamatan Bahorok<br />

ini, untuk ikut berperan menjaga<br />

kebersihan dan ketertiban<br />

lingkungan sehingga para turis<br />

maupun wisatawan yang datang<br />

merasa nyaman dan tenteram.<br />

Kalau banyak wisatawan<br />

yang datang, tentunya perekonomian<br />

masyarakat setempat<br />

menjadi meningkat, kata Bupati<br />

H Ngogesa yang berharap agar<br />

masyarakat senantiasa mengedepankan<br />

kebersamaan dan rasa<br />

memiliki sesuai dengan motto<br />

daerah ini Bersatu Sekata, Berpadu<br />

Berjaya .<br />

Karena itu, kata H Ngogesa,<br />

kekompakan, ketertiban dan<br />

keamanan patut menjadi prioritas<br />

yang utama agar pariwisata<br />

mrloperkoran @ <strong>ScraperOne</strong> & Kaskus<br />

but, kata pengusaha sepatu ini,<br />

bisa dipastikan apa yang diinginkan<br />

pelaku UMKM sama<br />

persis dengan apa yang akan dilakukan<br />

GusMan. “Intinya sudah<br />

sama dan satu visi. Jadi kami<br />

tidak akan ke mana-mana lagi,<br />

memenangkan pasangan Gus-<br />

Man menjadi kewajiban agar<br />

Sumut menjadi sejahtera. Pelaku<br />

UMKM nya pun akan demikian,”<br />

terangnya.<br />

malkan ajaran agama dalam<br />

bingkai harmoni keberagaman.<br />

“Kemudian keberadaan rumah<br />

ibadah yang telah berdiri,<br />

haruslah tetap terpelihara dan<br />

dimakmurkan. Kepala daerah<br />

diharapkan terus menggiatkan,<br />

menjaga dan mengawal keberadaan<br />

rumah ibadah,” katanya.<br />

Sejalan dengan iklim kondusif<br />

itu, Gatot mengajak seluruh<br />

masyarakat memberantas<br />

korupsi dan mendorong pertumbuhan<br />

ekonomi yang menurutnya<br />

selama ini bertumbuh baik.<br />

“Melalui forum ini, saya mengajak<br />

kita mengembangkan<br />

ekonq0mi kreatif dan mengajak<br />

kita mencintai produk-produk<br />

dalam negeri,” ujarnya.<br />

kita bisa semakin berkembang<br />

dan maju. Selain itu, penguatan<br />

adat dan budaya menjadi bagian<br />

yang penting untuk menyelamatkan<br />

generasi muda dari pengaruh<br />

adat dan istiadat budaya<br />

asing dalam era globalisasi<br />

dewasa ini.<br />

Sebelumnya, Ketua panitia<br />

Bram Wijaya Meliala menyebutkan<br />

pesta adat dan budaya<br />

dilaksanakan atas swadaya masyarakat<br />

digelar selama tiga hari.<br />

Guna suksesnya acara ini tidak<br />

terlepas dukungan dari Bupati<br />

H Ngogesa secara pribadi maupun<br />

bantuan dari berbagai pihak.<br />

Bram mengemukan keprihatinannya<br />

dengan terjadinya<br />

degradasi adat istiadat serta kekuatiran<br />

lunturnya budaya bangsa<br />

pada generasi muda. Karenanya,<br />

pesta budaya Bukitlawang<br />

diharapkan dapat menjadi sarana<br />

membangkitkan kembali kecintaan<br />

masyarakat dan generasi<br />

muda pada budaya bangsa<br />

sendiri.<br />

Dukung Gatot Dan Ngogesa<br />

Usai acara pembukaan, secara<br />

mendadak Ahmad Syaidi<br />

mewakili masyarakat etnis yang<br />

ada di daerah ini di antaranya,<br />

Melayu, Jawa, Karo, Mandailing,<br />

Azri menambahkan, para<br />

pelaku UMKM yang memiliki<br />

jaringan di 33 kabupaten/kota<br />

ini akan berjuang untuk menyosialisasikan<br />

GusMan di daerah<br />

masing-masing. Dengan harapan,<br />

masyarakat semakin cerdas<br />

untuk menentukan pilihannya.<br />

“Tidak perlu dua putaran.<br />

Satu putaran saja sudah cukup,<br />

dan pilihannya adalah Gus dan<br />

Soekirman,” pungkasnya. (m06)<br />

Menurutnya, iklim yang kondusif<br />

tersebut sangat penting dan<br />

baik dikedepankan dalam menghadapi<br />

Pilgubsu 7 Maret 2013.<br />

“Dan, harus aktif kita semua agar<br />

pelaksanaannya kondusif, terhindar<br />

dari pertikaian, kekerasan.<br />

Kita harus mendorong masyarakat<br />

menggunakan hak politiknya,”<br />

katanyaDalam pertemuan yang<br />

penuh tanya jawab ini, Gatot minta<br />

Kesbangpolinmas Sumut<br />

agar menindaklanjutinya.<br />

Eddy Syofian sebelumnya<br />

melaporkan, acara sambung rasa<br />

merupakan wadah silaturahim<br />

antara pemimpin organisasi<br />

kemasyarakatan dengan<br />

pemimpin Sumut dalam hal ini<br />

Plt Gubsu. (m28)<br />

Bibit Bentuk ...<br />

Bibit saat menyampaikan sambutan Deklarasi Forum Peduli<br />

Memerangi Korupsi (FPMK) di Jakarta, Minggu (9/12).<br />

Bibit yang merupakan mantan pimpinan KPK itu menyebutkan,<br />

akibat dari tak seirama tersebut, banyak pejabat yang akhirnya<br />

terjerat kasus korupsi. “Banyak yang tertangkap tangan dan terjerat<br />

berdasar kegiatan penindakan KPK yang 100 persen conviction<br />

rate dalam Pengadilan Tipikor,” kata Bibit.<br />

Ia mengatakan korupsi ibarat gunung es yang sewaktu-waktu<br />

bisa meleleh. Selain penindakan, diperlukan juga upaya untuk<br />

mencegah potensi penyebab korupsi. “Harus dicairkan melalui<br />

upaya memerangi korupsi dengan tindakan preventif,” katanya.<br />

Sementara itu, deklarasi FPMK ini dihadiri politisi senior Partai<br />

Demokrat, Ahmad Mubarok, politisi Golkar Irsyad Sudiro, mantan<br />

Panglima TNI, Jenderal Purn Endriartono Sutarto, dan anggota<br />

Komisi III DPR RI, Didi Irawadi Syamsuddin. “Tujuan dari FPMK<br />

ini adalah bentuk kepedulian kami atas masalah korupsi yang<br />

terjadi di negeri ini. FPMK berskala nasional,” ujar Bibit.<br />

Batak Toba, Minang, Simalungun,<br />

Banjar, Aceh, Tionghoa,<br />

Banten, Dairi, Nias dan etnis Bali<br />

menyampaikan pernyataan sikap<br />

untuk mendukung pasangan<br />

Ganteng (Gatot Pujonugroho<br />

– Tengku Erry ) dalam<br />

Pilgubsu mendatang. Mereka juga<br />

mendukung agar H Ngogesa Sitepu<br />

kembali maju sebagai Bupati<br />

Langkat untuk priode kedua.<br />

Menanggapi dukungan tersebut,<br />

Gatot dan Bupati Langkat<br />

H. Ngogesa Sitepu spontan mengucapkan<br />

terima kasih. Dalam<br />

kesempatan itu, Ngogesa memuji<br />

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho<br />

yang telah memberikan perhatian<br />

kepada masyarakat Langkat.<br />

Selain itu, dia berharap agar<br />

masyarakat semakin sadar bahwa<br />

pariwisata menjadi bagian<br />

yang penting dalam pembangunan<br />

nasional. Hal senada dikemukakan<br />

Gatot. Perhatian dan<br />

dukungan masyarakat di daerah<br />

ini merupakan hal yang tidak<br />

terduga dan sangat membesarkan<br />

hati. ‘’ Terima kasih<br />

semua ya,’’ kata Gatot seraya<br />

berharap , semoga dunia pariwisata<br />

di Sumut khususnya Langkat<br />

kembali meningkat dan cermerlang.<br />

(a01/m46)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!