Hijrah Bagian (1) - Blog Abu Umamah
Hijrah Bagian (1) - Blog Abu Umamah
Hijrah Bagian (1) - Blog Abu Umamah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
NashirusSunnah publisher<br />
http://maramissetiawan.wordpress.com<br />
Catatan <strong>Blog</strong> Ardhillah<br />
Alhamdulillah…. Alasan ini yang membuat Rytha sangat berhusnuzan kepada Anti<br />
bahwa Anti adalah seorang yang ikhlas untuk menuntut ilmu syar'i dan senantiasa selalu<br />
berusaha untuk mencari pemahaman yang benar tentang din ini. Dan pasti juga sangat<br />
berkeinginan untuk berdakwah dengan manhaj yang benar….….<br />
InsyaAllah Rytha yakin.. anti ingin berIslam dengan tidak setengah-setengah .... tidak<br />
bermaksud untuk menerima sebagian dan menolak sebagian…<br />
Alasan tersebutlah yang mebuat Rytha sangat bersemangat untuk berbagi dengan anti.<br />
Hanya pesan Rytha... lebih baik anti belajarlah ilmu tafsir melalui penafsiran ulama yang<br />
tsiqoh… dan berhati-hati dalam duduk dan thollabul ilmy....<br />
Apalagi sekarang dengan lingkungan kerja, yang juga menuntut untuk melakukan<br />
sesuatu selain sebagai dosen. Membimbing mahasiswa dalam hal agama selain kuliah<br />
semata, karena ternyata banyak sekali mahasiswa tersebut yang sangat memprihatinkan,<br />
sholat saja belum kenal, islam itu teh… Belum lagi teman-teman dosen yang beberapa<br />
ngaji Qur’an saja sangat terbata-bata. Setiap pekan kita berusaha kumpul, dan sedikit<br />
membimbing cara baca Al Qur’an teman. Apakah ana pernah menyinggung tentang<br />
partai??? insyaAllah tidak. Tugas kita begitu berat, mari kita bersama-sama berdakwah<br />
ditempat kita masing-masing sesuai dengan kemampuan kita.<br />
InsyaAllah…mudah mudahan Allah membalas ke iklasan anti dan keperdulian anti untuk<br />
berda’wah….<br />
Terlebih lagi sebagai dosen yang berarti pembimbing haruslah berilmu…<br />
Berda’wah dengan manhaj yang benar……insyaAllah….<br />
Afwan ana memang jarang menanggapi dan meladeni kalau rytha telp tiap pagi, Cuma<br />
untuk berdebat ini itu.. afwan mending waktunya kita gunakan tilawah, lumayan 1 jam…<br />
Alhamdulillah mudah mudahan anti tetap istiqomah dalam tilawahnya…..<br />
Afwan kalau sewaktu Rytha menelepon itu bertabrakkan dengan jadwal tilawah …Alasan<br />
Rytha memilih menelepon di pagi hari karena pagi hari biaya telepon jauh lebih murah<br />
:)….<br />
Tapi mudah mudahan Allah tetap memberi ganjaran buat anti akan kesabaran anti untuk<br />
menjawab dan berbicara dengan saudaranya yang bermaksud untuk tetap<br />
berukhuwah…… Kalau Rytha tidak menelepon anti rasanya kecil kemungkinan anti akan<br />
menelepon Rytha :) [iya tidak ? :)]…..<br />
Jujur Rytha kangen sekali dan merindukan momen-momen disaat kita bisa bersama dan<br />
berbicara banyak hal seperti yang dulu kita lakukan….pada saat menemukan waktu luang<br />
terfikir sesekali untuk menelepon... Rytha minta maaf sekali kalaulah telepon tersebut<br />
dirasa sebagai niat untuk berdebat….tapi bukan demikian maksudnya<br />
Rytha menganggap komunikasi kita tidak berbeda dengan telepon-telepon sebelum Rytha<br />
hijrah….….…sekedar share apa yang di rasakan dan yang di alami… Mungkin terasa<br />
35