pengaruh komposisi larutan perendam dalam memperpanjang ...

More documents

Recommendations

Info

nyata antar Penyerapan air pada anggrek potong juga mempegaruhi kualitas dari anggrek potong. Air pada larutan perendam akan digunakan anggrek potong untuk menggantikan air yang hilang karena proses metabolisme, yaitu respirasi dan transpirasi. Sehingga untuk mempertahankan kesegaran bunga anggrek potong, maka jumlah air yang dibutuhkan minimal setara dengan jumlah air yang dibutuhkan untuk melakukan proses metabolisme. Selain itu air juga dapat berperan untuk menjaga tekanan turgor sehingga dapat memperpanjang kesegaran bunga anggrek potong (Amiarsi et al 2002). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan larutan perendam berupa air pada bunga anggrek potong mampu menyerap air lebih banyak yaitu rata-rata sebesar 5,28 ml selama masa pajang. Seperti disajikan dalam Gambar 3. Jumlah air yang diserap (ml) 6 5 4 3 2 1 0 K1 K2 E1 E2 E3 E4 E5 Larutan Perendam Gambar 3. Diagram jumlah air yang diserap bunga anggrek potong pada berbagaia komposisi larutan perendam. Ket: K1: air; K2: AgNO3 0,5 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 ; E1: Ekstrak daun sirih 50 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 ; E2: Ekstrak daun sirih 100 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 ; E3: Ekstrak daun sirih 150 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 ; E4: Ekstrak daun sirih 200 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 : E5; Ekstrak daun sirih 250 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 Air sebagai larutan perendam dapat diserap lebih baik oleh bunga potong dibandingkan dengan perlakuan yang lain,. Diduga karena air merupakan air murni sehingga lebih mudah melewati membran semipermeabel bila dibandingkan dengan larutan perendam yang mengandung gula. Karena larutan perendam yang mengandung gula juga mempunyai potensial osmotik yang lebih tinggi dan potensial air yang lebih rendah sehingga akan menekan laju osmosis dalam menyerap larutan perendam pada bunga anggrek potong. Akan tetapi penggunaan air sebagai larutan perendam dalam bunga anggrek potong mempunyai umur kesegaran bunga potong yang singkat, persentase kemekaran kuncup bunga yang rendah dan memiliki kerapatan koloni bakteri yang tinggi. Hal ini disebabkan karena air tidak mengandung gula yang merupakan sumber energi untuk kelangsungan proses metabolisme sehingga bunga anggrek potong tidak mampu untuk melakukan proses metabolisme secara baik yang akhirnya kuntum bunga anggrek cepat layu dan gugur meskipun mampu menyerap air lebih banyak dari perlakuan yang lain. Aktivitas bakteri yang tinggi dalam larutan perendam akan membentuk gas ethilen yang tinggi pula sehingga menyebabkan bunga anggrek potong cepat layu dan gugur dan kualitasnya menjadi rendah (Salunkhe, Bhatt, dan Desai, 1990). Aktivitas bakteri yang tinggi juga akan menimbulkan kerusakan jaringan pada bunga anggrek potong Dendrobium yang dapat menghambat translokasi air dan meningkatkan laju respirasi sehingga bunga anggrek potong cepat layu dan gugur. Tingginya pertumbuhan bakteri dalam larutan perendam air disebabkan karena tidak adanya larutan bakterisida berupa senyawa AgNO3 dan ekstrak daun sirih yang mampu untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri. KESIMPULAN a) Penggunaan berbagai komposisi larutan perendam antara ekstrak daun sirih, asam sitrat, gula, air dan perak nitrat tidak mampu memperpanjang umur kesegaran bunga anggrek potong Dendrobium demikian juga terhadap persentase jumlah kuncup yang mekar. Tetapi mampu meningkatkan jumlah air yang diserap, anggrek potong yang direndam menggunakan air mampu menyerap air 5,28 ml selama pajang, lebih banyak 2,07 ml daripada 6
penggunaan ekstrak daun sirih 250 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 b) yang hanya mampu menyerap larutan sebanyak 3,21 ml. Penggunaan berbagai komposisi larutan perendam tidak berpengaruh nyata dalam memperpanjang kesegaran anggrek potong Dendrobium, tetapi penggunaan ekstrak daun sirih mempunyai tren yang positif dalam memperpanjang kesegaran anggrek potong. Ekstrak daun sirih 250 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 s dapat memperpanjang umur kesegaran bunga anggrek potong Dendrobium c) selama 22 hari, lebih lama 4 hari dibanding penggunaan 0,5 g perak nitrat (AgNO3) + 100 g gula pasir + 0,15 g asam sitrat dan lebih lama 8,5 hari dibandingkan penggunaan air. Penggunaan ekstrak daun sirih 250 g.L -1 dapat menekan pertumbuhan bakteri dalam larutan perendam dengan total kerapatan koloni bakteri sebesar 2.4 x 10 4 / ml, lebih baik dibandingkan penggunaan senyawa AgNO3 0,5 g.l -1 yang mempunyai total kerapatan bakteri sebesar 5,1 x 10 4 / ml. SARAN Untuk mempertahankan umur kesegaran bunga anggrek potong Dendrobium Sonia, disarankan menggunakan larutan perendam yang terdiri dari campuran ekstrak daun sirih 250 g.l -1 + asam sitrat 0,15 g.l -1 + gula 100 g.l -1 . Senyawa AgNO3 yang berfungsi sebagai bakterisida dalam larutan perendam bunga potong, dapat digantikan fungsinya dengan menggunakan ekstrak daun sirih yang lebih efektif dan lebih aman bagi pengguna dan lingkungan. Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan jumlah sampel percobaan agar terdapat perbedaan dalam perlakuan dan ditambahkan konsentrasi ekstrak daun sirih dalam larutan perendam agar mendapatkan konsentrasi ekstrak daun sirih yang optimal untuk menekan pertumbuhan bakteri. DAFTAR PUSTAKA Amiarsi, D., Yulianingsih, Murtiningsih dan Sjaifullah. 2001. Pengaruh larutan perendam dalam pengemasan dan pengangkutan Bunga Anggrek Dendrobium Woch Shien potong. Jurnal hortikultura. 11(4): 269-274. Amiarsi, D., Yulianingsih, Murtiningsih dan Sjaifullah. 2002. Penggunaan larutan perendam pulsing untuk mempertahankan kesegaran bunga mawar potong Idole dalam suhu ruangan. Jurnal hortikultura. 12(3): 178-183. Amiarsi, D., U. Astuti, S. Aminah, M. Yanis dan Syaifullah. 2005. Teknologi pengawetan bunga potong anggrek Dendrobium. http://www.Jakarta.litbang.go.id- BPTP.Jakarta Anonymous. 2007b. Sirih. http://www.wapedia-wiki:sirih.co.id Anonymous. 2008c. Safety data for silver nitrate. http://msds.chem.ox.ac.uk/Oxford University Halevy and S. Mayak. 1981. Senescence and postharvest physiology of cut flower part 2. Horticulture review. Vol. 3. Janick AVI Publishing Company, inc Wesport, Connecticut. Hal 39-143 Murtiningsih W dan Yulianingsih. 1991. memperpanjang kesegaran bunga anggrek potong Vanda genta bandung. Jurnal Hortikultura. 1 (4) : 23-26 Murtiningsih W, Suyanti, dan Setyadjit. 2000. Peranan Pulsing terhadap mutu bunga sedap malam potong. Jurnal Hortikultura. 10 (3): 209-213 Salunkhe. D. K., Bhatt. N. R., Desai. B. B. 1990. Postharvest biotechnology of flowers and ornamental plants. Naya Prokash 206. Bidhan Sarani. Calcuta. p 32-33. 7
Page 1 and 2: ABSTRAK PENGARUH KOMPOSISI LARUTAN
Page 3 and 4: lalu digunakan sebagai larutan pere
Page 5: Tabel 2. Pengaruh berbagai komposis

pengaruh komposisi larutan perendam dalam memperpanjang ...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?