DARI PEMBUATAN KEPUTUSAN KE PERUMUSAN ...
DARI PEMBUATAN KEPUTUSAN KE PERUMUSAN ...
DARI PEMBUATAN KEPUTUSAN KE PERUMUSAN ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dapat dibuat antara pembuatan keputusan dan pembuatan kebijaksanaan, karena setiap<br />
penentuan kebijaksanaan adalah merupakan suatu keputusan. Tetapi kebijaksanaankebijaksanaan<br />
membentuk rangkaian-rangkaian tindakan yang mengarahkan banyak macam<br />
keputusan yang dibuat dalam rangka melaksanakan tujuan-tujuan yang telah dipilih.<br />
Dengan mengikuti pendapat Anderson, Bintoro Tjokroamidjojo membedakan pengertian<br />
pembuatan keputusan dan pembuat kebijaksanaan, dengan mengatakan: pembentukan<br />
kebijaksanaan atau policy formulation sering juga disebut policy making, dan ini berbeda<br />
dengan pengambilan keputusan (decision making). Karena pengambilan keputusan adalah<br />
pengambilan pilihan sesuatu alternatif dari berbagai alternatif yang bersaing mengenai<br />
sesuatu hal dan selesai. Sedangkan policy making meliputi banyak pengambilan keputusan,<br />
jadi menurut Tjokroamidjojo, apabila pemilihan alternatif itu sekali dilakukan dan selesai,<br />
maka kegiatan itu disebut pembuatan keputusan, sebaliknya bila pemilihan alternatif itu<br />
terus menerus dilakukan dan tidak pernah selasai, maka kegiatan tersbut dinamakan<br />
perumusan kebijaksanaan.<br />
Apakah pembuatan keputusan itu dapat benar-benar di bedakan dengan pembuatan<br />
kebijaksanaan?<br />
Ataukah justru pembuatan keputusan itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari<br />
proses perumusan kebijaksanaan? Pemahaman kita tentang kaitan pembuatan keputusan<br />
dan perumusan kebijaksanaan akan memudahkan kita dalam memahami metode dan model<br />
perumusan kebijaksanaan yang akan diuraikan.<br />
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan/kebijaksanaan.<br />
Sebagaimana telah pernah disinggung sebelumnya bahwa pembuatan keputusan/kebijaksanaan<br />
bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah dan sederhana. Setiap administrator dituntut<br />
memiliki kemampuan/keahlian, tanggungjawab dan kemauan, sehingga ia dapat membuat<br />
kebijaksanaan dengan segala resikonya, baik yang diharapkan (intended risks) maupun yang<br />
tidak diharapkan (unintended risks). Berikut ini akan dijelaskan pendapat Nigro and Nigro<br />
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan/kebijaksanaan serta<br />
beberapa kesalahan umum dalam pembuatan keputusan/kebijaksanaan.<br />
Beberapa faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijaksanaan itu adalah sebagai berikut:<br />
a. Adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar<br />
Seringkali administrator harus membuat keputusan karena adanya tekanan-tekanan dari<br />
luar, walaupun ada pendekatan pembuatan keputusan dengan nama “rational<br />
comprehensive” yang berarti administrator sebagai pembuat keputusan harus<br />
mempertiimbangkan alternatif-alternatif yang akan dipilih berdasarkan penilaian ”rasional”<br />
semua, tetapi proses dan prosedur pembuatan keputusan itu tidak dapat dipisahkan dari<br />
dunia nyata. Sehingga adanya tekanan-tekanan dari luar tiu ikut berpengaruh terhadap<br />
proses pembuatan keputusannya.<br />
b. Adanya pengaruh kebiasaan lama (konservatisme)