DARI PEMBUATAN KEPUTUSAN KE PERUMUSAN ...

h) Menekan baik pada pengembangan-pengembangan pembuatan kebijaksanaan masa lalu
maupun antisipasinya pad masa depan sebagai pedoman pembuatan kebijaksanaan.
i) Terlibat secara intensif dengan proses perubahan dan dengan kondisi-kondisi perubahan
sosial.
j) Menghargai proses pembuatan kebijaksanaan ekstra rasional dan irasional seperti intuisi
dan kharisma dan mencoba memperbaiki proses ini dengan rasional.
k) Mendorong percobaan (eksperimentasi) sosial dan usaha-usaha untuk menemukan
lembaga-lembaga sosial yang baru dan hukum-hukum baru bagi perilakusosial dan politik.
l) Mempunyai kesadaran akan dirinya sendiri dan secara tetap memonitor serta mendesain
kembali ilmu-ilmu kebijaksanaan
m) Menyiapkan para profisionalisme untuk memenuhi jabatan-jabatan pembuat keputusan
yang tidak akan mencampurkan missinya atau identifikasi dirinya dengan orientasi klinis dan
analisa rasional terhadap masalah-masalah kebijaksanaan.
n) Berhati-hati dalam membutktikan kebenaran dan keberhasilan data dan mempertahankan
standar ilmiah.
C. KESIMPULAN
Komentar Nigro dan Nigro Terhadap paradigma baru Dror tersebut adalah bahwa fokus
analisa Dror sangat luas yaitu perbaikan pembuatan kebijaksaan pada keseluruhan sistem sosial.
Seluruh pengetahuan yang ada dimanfaatkan dalam desain yang besar tersebut.
Butir-butir dalam paradigma Dror tersebut memang mencakup aspek yang luas yang
diperlukan dalam menjadikan policysciences berguna bagi policy maker dalam merumuskan
kebijaksanaan negara yang lebih baik. Kebaikan dan kemanfaatan paradigmanya Dror tersebut tentu
saja masih perlu diuji baik melalui eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh para perumus
kebijaksanaan negara dengan menilai dampak positif dan negatifnya, ataupun melalui diskusi-diskusi
para ahli dibidang ilmu-ilmu kebijaksanaan guna memperoleh pengakuan ilmiah.