19.06.2013 Views

PROGRAM PEMETAAN DAN PENELITIAN DASAR - Departemen ...

PROGRAM PEMETAAN DAN PENELITIAN DASAR - Departemen ...

PROGRAM PEMETAAN DAN PENELITIAN DASAR - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dan Mangkalihat (gambar 3). Daerah selidikan termasuk ke dalam Sub-<br />

cekungan Muara. Pada Cekungan besar Tarakan ini sedimentasi telah terjadi sejak<br />

Eosen Tengah berbarengan dengan terjadinya pengangkatan di Selat Makasar<br />

yang memisahkan P. Sulawesi dan Kalimantan dan terjadinya penurunan di<br />

Cekungan ini (Lentini and Darman, 1996).<br />

Struktur geologi di daerah ini terdiri dari lipatan sesar normal, sesar geser<br />

dan kelurusan; menunjukkan arah utama baratlaut-tenggara dan baratdaya-<br />

timurlaut. Struktur lipatan seperti antiklin dan sinklin berarah baratlaut-tenggara<br />

dan baratdaya-timurlaut. Pola seperti ini terbentuk dikarenakan sejarah tektonik<br />

yang mana pada daerah ini telah terjadi empat kali tektonik (Situmorang et al, ed,<br />

1995). Tektonik awal terjadi pada Kapur Akhir atau lebih tua. Gejala ini<br />

mengakibatkan perlipatan, pensesaran dan pemalihan regional derajat rendah<br />

pada Formasi Bangara. Pada Eosen Awal di bagian tengah dan barat terbentuk<br />

Formasi Sembakung dalam lingkungan laut dangkal, diikuti pengendapan Formasi<br />

Tabalar di bagian tenggara pada kala Eosen-Oligosen dan diikuti tektonik kedua.<br />

Sesudah kegiatan tektonik kedua tersebut terjadi pengendapan Formasi<br />

Birang di bagian tengah, timur, selatan maupun di barat pada kala Oligo-Miosen.<br />

Setempat diikuti terobosan andesit yang mengalami alterasi dan mineralisasi.<br />

Disamping itu juga terjadi kegiatan gunung api sehingga terbentuk satuan gunung<br />

api Jelai di bagian barat. Pengendapan Formasi Birang diikuti pengendapan<br />

Formasi Latih di bagian selatan yaitu di Telukbayur dan sekitarnya. Pengendapan<br />

ini berlangsung pada akhir Miosen Awal hingga Miosen Tengah diikuti kegiatan<br />

tektonik ketiga.<br />

Sesudah kegiatan tektonik tersebut pada akhir Miosen Akhir hingga Pliosen<br />

terendapkan Formasi Labanan di baratdaya dan Formasi Domirang di bagian<br />

timur. Sedangkan di bagian utara terjadi pengendapan Formasi Tabul pada akhir<br />

Miosen Akhir diikuti dengan kegiatan gunung api sehingga terbentuk Formasi<br />

Sinjin di daerah baratdaya dan di utara pada kala Pliosen dan selanjutnya diikuti<br />

pengendapan Formasi Sajau pada Plio-pleistosen. Pada kala Pliosen sesudah<br />

pengendapan F. Sajau terjadi kegiatan tektonik keempat, mengakibatkan F. Sajau<br />

dan yang lebih tua di bawahnya terlipat, tersesarkan dan menghasilkan bentuk<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!