19.06.2013 Views

PROGRAM PEMETAAN DAN PENELITIAN DASAR - Departemen ...

PROGRAM PEMETAAN DAN PENELITIAN DASAR - Departemen ...

PROGRAM PEMETAAN DAN PENELITIAN DASAR - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gugus kepulauan tersebut ternyata juga berfungsi sebagai batas penghalang<br />

jatuhnya sedimen ke jurang di sebelah timurnya; sehingga terlihat seperti bentuk<br />

anak tangga. Hal ini diperkirakan sangat berhubungan dengan struktur tektonik<br />

regional daerah ini, yang mana kerapatan kontur yang memanjang dari baratlaut-<br />

tenggara pada kedalaman 60 – 400meter tersebut merupakan liniasi struktur<br />

tektonik, selain yang terdapat di timurlaut P. Maratua. Lentini & Darman (1996)<br />

mengilustrasikan adanya Zona Sesar Maratua (Maratua Fault Zone) (gambar<br />

4)yang sejajar dengan liniasi tersebut dan tepat melalui jajaran pulau Maratua<br />

sampai pulau Sambit di tenggaranya. Adapun bentuk-bentuk laguna pada pulau<br />

Kakaban dan Maratua, hal tersebut dikarenakan terdapatnya tinggian bawah laut<br />

yang memanjang zona sesar Maratua dan zona sesar Mangkalihat (gambar 3 &7).<br />

Dari pola kontur secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa terdapat<br />

empat satuan geomorfologi bawah laut di daerah selidikan yang dikontrol oleh<br />

liniasi zona sesar besar Maratua dan Mangkalihat dan pasokan sedimen; yaitu,<br />

front delta – delta pro dengan kedalaman 0 – 10 meter yang terletak tepat di<br />

depan mulut-mulut sungai dan membentuk lobe-lobe delta, ke arah timur dibatasi<br />

oleh pola kontur relatif lurus utara-selatan yaitu lereng terjal sempit dengan<br />

kedalaman 10-18 meter. Kemudian “dataran transisi” dengan kedalaman 20 – 40<br />

meter dicirikan dengan kejarangan kontur yang semakin besar ke selatan dan di<br />

utaranya banyak dikontrol oleh kehadiran jajaran kepulauan gamping Derawan<br />

sedangkan di sebelah selatan tidak terdapat pulau. Ke arah timur dataran ini<br />

dibatasi oleh lereng terjal sempit relatif lurus, berarahbaratlaut – tenggara yang<br />

nampak lebih dikontrol oleh pola struktur tektonik regional. Selanjutnya adalah<br />

“dataran yang lebih dalam” dengan kedalaman 60 – 400 meter, bercirikan dimensi<br />

memanjang baratlaut-tenggara dengan kerapatan yang sangat rendah; ke timur<br />

dibatasi oleh jajaran pulau Maratua berarah bartlaut-tenggara dan juga lereng<br />

terjal sampai 1500 meter terutama di timur laut P. Kakaban. Yang terakhir paling<br />

timur adalah dataran cekungan luar dengan kedalaman lebih dari 400 meter.<br />

Dataran ini tidak banyak didapatkan data dikarenakan kedalaman laut yang besar<br />

dan dianggap telah murni sebagai lingkungan rezim marin. Konfigurasi diantara<br />

dataran transisi, dataran yang lebih dalam dan dataran cekungan luar, teramati<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!