Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
daya untuk meggerakkan asesoris dan untuk mengatasi gesekan sekitar<br />
5% bagian.<br />
Untuk lebih mudah memahami, di bawah ini ditunjukkan perumusan<br />
dari masing masing daya. Satuan daya menggunakan HP(horse power).<br />
e<br />
i<br />
( N N )<br />
N = N − + ( HP)<br />
g<br />
a<br />
dengan Ne = daya efektif atau daya poros ( HP)<br />
Ni = daya indikator ( HP)<br />
Ng = kerugian daya gesek ( HP)<br />
Na = kerugian daya asesoris ( HP)<br />
C.1. Daya indikator<br />
Seperti telah diuraikan di atas, daya indikator adalah daya yang<br />
dihasilkan di dalam silinder pada proses pembakaran. Untuk menghitung<br />
daya indikator, perlu ditentukan terlebih dahulu tekanan indikator rata-rata<br />
yang dihasilkan dari proses pembakaran satu siklus kerja.<br />
C.1.1 Diagram indikator<br />
Cara memperoleh siklus kerja dari suatu <strong>mesin</strong> adalah dengan<br />
menggunakan sebuah motor atau <strong>mesin</strong> uji yang dipasang seperangkat<br />
alat untuk mencatat setiap kondisi kerja <strong>mesin</strong> pada semua langkah.<br />
Dengan <strong>mesin</strong> uji tersebut dapat dihasilkan diagram indikator satu siklus<br />
kerja. Pada gambar berikut adalah <strong>mesin</strong> uji yang digunakan untuk<br />
menggambarkan diagram indikator satu siklus kerja <strong>mesin</strong>, jenis mekanis<br />
dan jenis elektrik. Gambar diagram indikator adalah sebuah grafik<br />
hubungan p dan V, jadi setiap tekanan pada kedudukan tertentu dari<br />
piston dapat diketahui.<br />
Cara kerja <strong>mesin</strong> uji adalah sebagai berikut.<br />
[A] Mesin uji elektrik. Mesin uji bekerja dengan sinyal digital. Alat<br />
pendeteksi tekanan (pressure transduser) dipasang pada ruang<br />
silinder, alat pendeteksi volume (inductive pick up) dipasang pada<br />
piringan yang terpasang pada bagian bawah silinder terhubung<br />
dengan poros engkol. Masing masing alat pendeteksi memberikan<br />
respon dari setiap kondisi yang diukur, kemudian respon tersebut<br />
diubah dalam bentuk sinyal listrik yang akan diperkuat di unit amplifier<br />
dan trigger. Sinyal-sinyal digital di tampilkan pada layar osiloskop<br />
dalam bentuk grafik hubungan sudut poros engkol dan tekanan silinder<br />
[Gambar 12.9]<br />
265