You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Untuk menjamin keberlangsungan proses pelumasan pada waktu<br />
operasi <strong>mesin</strong> sehingga komponen-komponen <strong>mesin</strong> terlumasi semua,<br />
pelumas harus disirkulasikan. Sistem yang menjamin keberlangsungan<br />
proses pelumasan pada <strong>mesin</strong> disebut sistem pelumasan.<br />
bantalan<br />
A.1. Minyak pelumas<br />
Gambar 14.1 Pelumasan pada bantalan<br />
pelumas<br />
poros berputar<br />
Pelumas merupakan zat cair yang mempunyai kekentalan tinggi<br />
yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi. Untuk<br />
menambahkan kemampuannya, pelumas banyak dicampur dengan<br />
bahan aditif. Selain dari pengolahan minyak bumi, adapula yang<br />
diperoleh dari bahan-bahan organik lainnya, misalnya minyak jarak,<br />
minyak sawit dan kastrol. Agar pelumas mempunyai kemampuan<br />
pelumasan yang baik maka pelumas yang baik harus mempunyai<br />
persyaratan sebagai berikut:<br />
1. Viskositas minyak <strong>mesin</strong> harus sesuai dengan jenis operasi <strong>mesin</strong><br />
yang bersangkutan. Jika viskositasnya terlampau rendah akan<br />
mengakibatkan overheating pada <strong>mesin</strong>. Sebaliknya jika<br />
viskositas minyak tersebut terlampau tinggi, tahanan gesek akan<br />
bertambah sehingga mungkin <strong>mesin</strong> sukar dihidupkan.<br />
2. Memiliki daya pelapisan atau kelekatan yang baik pada<br />
permukaan logam atau komponen-komponen <strong>mesin</strong>.<br />
3. Tidak mudah bercampur dengan barang-barang lainnya<br />
(kotoran-kotoran)<br />
4. Memiliki titik nyala yang tinggi dan sukar menguap sehingga<br />
pelumas tidak mudah terbakar pada suhu tinggi.<br />
5. Mempunyai koefesien perpindahan panas konduksi yang baik<br />
sehingga mudah memindahkan panas.<br />
6. Mempunyai titik beku yang rendah, hal ini dibutuhkan pada<br />
kondisi <strong>mesin</strong> yang bekerja pada daerah dingin.<br />
Secara garis besar pelumas diklasifikasi menurut tiga hal yaitu bahan<br />
asal pelumas, viskositas, dan yang terakhir menurut penggunaannya.<br />
Uaraian adalah seperti di bawah ini:<br />
305