tata kecantikan rambut jilid 3 smk
tata kecantikan rambut jilid 3 smk
tata kecantikan rambut jilid 3 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
minyak serta juga digunakan sebagai bahan bahan dasar kosmetika<br />
pelurus <strong>rambut</strong>.<br />
Dalam keadaan murni kalium hidroksida dan natrium hidroksida<br />
merupakan basa keras yang dapat menimbulkan luka bakar dikulit.<br />
D. Penggunaan Kosmetika Pewarnaan Rambut<br />
Jika proses suatu jenis perawatan <strong>rambut</strong> dikehendaki hanya<br />
berlangsung dilapisan selaput <strong>rambut</strong> saja, maka baik digunakan<br />
kosmetika yang bersifat asam. Misalnya dalam menghadapi <strong>rambut</strong> kusut<br />
dan sulit diatur, kekusutan ini biasanya terjadi akibat penyasakan yang<br />
intensif, oleh penyasakan, sel-sel selaput <strong>rambut</strong> mencuat keluar dan<br />
menjadikan <strong>rambut</strong> bertautan satu dengan yang lain. Penggunaan<br />
pembilas yang bersifat asam akan menutup kembali imbrikasi <strong>rambut</strong> dan<br />
menghilangkan kekusutannya. Sebaliknya, jika dalam suatu perawatan<br />
<strong>rambut</strong>, prosesnya dikehendaki terjadi di dalam kulit <strong>rambut</strong>, maka perlu<br />
digunakan kosmetika <strong>rambut</strong> yang bersifat lindi. Misalnya dalam<br />
pewarnaan <strong>rambut</strong> yang bersifat permanen. Untuk keperluan tersebut<br />
dapat digunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan atau dari garam logam.<br />
Kedua-duanya akan melapisi batang <strong>rambut</strong> secara permanen. Tetapi<br />
<strong>rambut</strong> akan kehilangan kecemerlangannya yang wajar, karena selaput<br />
<strong>rambut</strong> terlapisi oleh bahan pewarna. Dengan menggunakan pewarna<br />
<strong>rambut</strong> jenis para yang bersifat lindi, proses pewarnaan akan dapat<br />
berlangsung dikulit <strong>rambut</strong>.<br />
Pemilihan kosmetika harus senantiasa didasarkan kepada kondisi<br />
<strong>rambut</strong> dan tujuan yang hendak dicapai. Penggunaan kosmetika <strong>rambut</strong><br />
yang bersifat lindi, harus dilakukan dengan lebih hati-hati, karena sering<br />
menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan <strong>rambut</strong>.<br />
E. Teknik Tes Kepekaan Kulit<br />
Sebelum melakukan pewarnaan <strong>rambut</strong>, terlebih dahulu melakukan<br />
tes kepekaan kulit, tujuannya agar tidak terjadi kesalahan kesalahan<br />
seperti: gatal-gatal atau alergi pada kulit. Caranya pertama-tama kulit<br />
belakang daerah telinga selebar bulatan telur dibersihkan dengan kapas,<br />
cara membersihkan jangan ditekan agar kulit tidak lecet, cukup digosok<br />
pelan saja sekali gasok atau 2 kali. Kemudian oleskan cat <strong>rambut</strong> yang<br />
telah diseduh air bersih, lalu oleskan pada kulit yang telah dibersihkan<br />
tadi. Biarkan selama 24 jam, jangan dicuci atau dibersihkan. Bagi kulit<br />
yang peka maka reaksi alergi akan dapat terlihat, yaitu kulit merah<br />
disekitar cat <strong>rambut</strong> yang menempel pada kulit ditengah atau daerah<br />
yang ditempelkan cat akan timbul bintik-bintik seperti biang keringat<br />
(meliaria) dan bila digaruk bintil-bintil akan pecah dan mengeluarkan air.<br />
Alergi akibat cat <strong>rambut</strong> rasanya sangat gatal. Hasil Patch-test di atas<br />
adalah positif, karena menimbulkan reaksi alergi, berarti pengecatan<br />
<strong>rambut</strong> tidak dapat dilakukan. Patch-test yang tidak menimbulkan reaksi<br />
alergi pada kulit disebut negatif, sebab pada kulit tidak terjadi perubahan-<br />
406