02.07.2013 Views

Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid2).Edt.indd

Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid2).Edt.indd

Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid2).Edt.indd

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Konstruksi tower merupakan jenis konstruksi SUTT/SUTETI<br />

yang paling banyak digunakan di jaringan PLN karena mudah dirakit<br />

terutama untuk pemasangan di daerah pegunungan dan jauh dari jalan<br />

raya. Namun demikian perlu pengawasan yang intensif karena besibesinya<br />

rawan terhadap pencurian.<br />

Tower harus kuat terhadap beban yang bekerja padanya yaitu:<br />

- Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya tekan)<br />

- Gaya tarik akibat rentangan kawat<br />

- Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupun badan tower.<br />

Menurut fungsinya tower dibagi atas 7 macam yaitu:<br />

- Dead end tower yaitu tiang akhir yang berlokasi di dekat Gardu<br />

induk, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya tarik<br />

- Section tower yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga<br />

dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alasan<br />

kemudahan saat pembangunan (penarikan kawat), umumnya<br />

mempunyai sudut belokan yang kecil.<br />

- Suspension tower yaitu tower penyangga, tower ini hampir<br />

sepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya tidak mempunyai<br />

sudut belokan.<br />

- Tension tower yaitu to wer penegang, tower ini me nanggung gaya<br />

tarik yang lebih besar daripada gaya berat, umumnya mempunyai<br />

sudut belokan.<br />

- Transposision tower yaitu tower tension yang digunakan sebagai<br />

tempat melakukan perubahan posisi kawat fasa guna memperbaiki<br />

impendansi transmisi.<br />

200

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!