02.07.2013 Views

Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid2).Edt.indd

Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid2).Edt.indd

Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid2).Edt.indd

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6. Operasi tangki bertekanan<br />

Pada tangki tekanan statik misalnya tangki A, B dan H tekanan minyak<br />

disebabkan oleh gas yang bertekanan. Hubungan antara volume dan tekanan<br />

minyak selanjutnya diatur oleh hukum, gas yang menyatakan bahwa hubungan<br />

antara tekanan, volume dan temperatur adalah konstan untuk jumlah gas yang<br />

tetap. Hal ini dapat dijelaskan dengan rumus berikut:<br />

vxP<br />

––– = K<br />

T<br />

K = konstanta<br />

v = Volume gas dalam liter<br />

P = absolut pressure in bar<br />

P = ( p + 1) atau pembacaan tekanan pada manometer dalam bar<br />

di atas tekanan atmosfi r<br />

T = temperatur absolut dalam Kelvin (kelvin = ° Celcius + 273 )<br />

Pada tekanan tangki V1 adalah volume gas ketika kosong, dan V2<br />

adalah volume gas ketika isi penuh.<br />

v1 – v2 = δ v<br />

di mana<br />

δ v = Volume minyak aktif tangki<br />

= K T1/P1 – KT2/P2<br />

= K( T1/P1 – T2/P2)<br />

karena sel-sel gas dibuat pada temperatur 20°C maka konstanta K<br />

untuk:<br />

● Tangki B- 80 adalah<br />

K80 = 80/293<br />

= 0,273<br />

● Tangki B-120 adalah<br />

K120 = 120/293 = 0,410<br />

381

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!