02.07.2013 Views

teknologi pencelupan dan pencapan jilid 1 smk

teknologi pencelupan dan pencapan jilid 1 smk

teknologi pencelupan dan pencapan jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

maksimum pada konsentrasi 18%. Perbedaan tersebut bisa saja terjadi<br />

karena perbedaan serat kapas <strong>dan</strong> metoda yang digunakan selama<br />

penelitian.<br />

Gambar 8-1 Perubahan Penampang Lintang Serat Kapas pada<br />

Merserisasi<br />

Satu hal patut mendapat perhatian sehubungan dengan penggembungan<br />

maksimum adalah bahwa proses merserisasi tidak dilakukan pada<br />

konsentrasi tersebut melainkan pada konsentrasi yang lebih tinggi, yaitu<br />

sekitar 25 - 30% untuk menghindari perbedaan derajat merserisasi akibat<br />

perubahan konsentrasi yang mungkin terjadi selama proses.<br />

Perubahan tersebut dapat terjadi karena pengenceran larutan oleh air yang<br />

terbawa pada bahan yang dikerjakan dalam keadaan basah <strong>dan</strong> absopsi<br />

preferensial alkali oleh selulosa. Pada konsentrasi soda kostik di bawah 19%<br />

perubahan tersebut bisa sangat signifikat seperti dapat dilihat pada gambar<br />

7-2, dimana sedikit perubahan konsentrasi larutan dapat mengakibatkan<br />

perbedaan persen mengkeret yang mencolok pada benang hasil merserisasi.<br />

Di sisi lain perubahan konsentrasi sebesar 5% pada konsentrasi yang lebih<br />

tinggi, yaitu dari 29% menjadi 24% ternyata hanya mengakibatkan perbedaan<br />

mengkeret kurang dari 1%. Ini cukup menjadi alasan mengapa proses<br />

merserisasi pada umumnya dilakukan pada selang konsentrasi 25 - 30%.<br />

NaOH (%)<br />

Gambar 8 - 2<br />

Pengaruh Konsentrasi <strong>dan</strong> Suhu Larutan Soda Kostik Terhadap<br />

Mengkeret Benang<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!