02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dari kota Mahenjodaro diketemukan patung wanita (gb.115) menari<br />

dengan anatomi yang jelas <strong>dan</strong> juga pada bentuk-bentuk patung<br />

binatangnya. Seni klasik India sangat kental dipengaruhi oleh filosofi<br />

agama Hindu sehingga tercermin dalam setiap jenis seni terutama seni<br />

arsitektur, patung, relief <strong>dan</strong> seni lukisnya. Seni India muncul <strong>dan</strong><br />

berhubungan erat dengan ritual seperti memuja dewa, mengusir<br />

kekuatan negatif, kelahiran <strong>dan</strong> kematian; dari pengucapan mantra menimbulkan<br />

gerakan (mudra); dari gerakan, obyek <strong>dan</strong> peralatan<br />

digunakan untuk persembahan berupa sesaji <strong>dan</strong> susunannya menimbulkan<br />

keindahan. Kebutuhan untuk ruang sakral melahirkan tempat<br />

pemujaan (bangunan candi) <strong>dan</strong> yantra sebagai fokus peribadatan,<br />

simbol <strong>dan</strong> icon merupakan kekuatan dewata.<br />

Gambar 115. Patung wanita di<br />

reruntuhan kota kuno<br />

mahenjodaro (sumber:<br />

http://www. Google.co.id/Indian<br />

Art and Philosophy).<br />

113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!