SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

More documents

Recommendations

Info

sebagai subyek penciptanya. Namun, uniknya setelah seni murni itu selesai diciptakan dapat digunakan untuk keperluan lainnya seperti untuk ilustrasi, penghias ruang atau halaman. Jadi perbedaannya terletak terutama dalam awal prosesnya, dalam sikap batin seniman pembuatnya. Ringkasnya, seni murni niat pembuatannya adalah untuk ekspresi dan Gambar 17. Patung Dewa Siwa. (Sumber: Indonesian Heritage). a b c Gambar 18. Produk Seni murni dan seni terpakai pada keramik 20
Perhatikan gambar 18 a, dari sisi fungsi berbeda dengan gambar 18 b dan c, apa sebabnya? Diskusikan dengan temantemanmu ! menunjukan pribadi senimannya, dan seni pakai untuk tujuan kegunaan tertentu. Pada gambar (16a) patung Peniup Seruling bukan digunakan untuk fungsi tertentu dan pada gambar (18 a) keramik kelihatan sebagai wadah namun secara fungsional sulit digunakan, sedang gambar (18b dan c) dilihat dari struktur bentuknya memang tujuannya untuk fungsi wadah benda cair. B. Pengertian Seni Rupa Seni rupa dengan jenis seni lain intinya adalah sama yaitu sama-sama buatan manusia yang mengandung ekspresi dan atau keindahan. Namun, seni rupa utamanya dinikmati oleh indra penglihatan. Hal yang dinikmati dalam seni rupa adalah sepert apa yang telah diuraikan sebelumnya, yakni kualitas unsur-unsur rupa yang disusun dan memiliki kualitas harmoni, kesatuan dan ekspresi. Jadi seni rupa adalah seni yang nampak oleh indra penglihatan dan wujudnya terdiri dari unsur rupa berupa titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, warna, gelap terang, dan tekstur. Seni rupa dapat sebagai properti pendukung jenis seni lainnya seperti seni tari dan teater. Apabila membahas kedua jenis seni tersebut juga tidak lepas membahas aspek seni rupanya. Berdasarkan wujud dan bahannya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa dua dimensional dan seni rupa tiga dimensional. Selanjutnya berdasarkan jenisnya seni rupa terdiri dari beberapa cabang seni yakni seni lukis, seni grafis, seni patung, seni dekorasi, seni komunikasi visual, dan seni kriya atau seni kerajinan. Pada saat ini seni kriya berkembang menjadi seni kriya murni dan seni kriya terpakai. Dalam buku ini tidak dibahas masing-masing cabang seni tersebut karena cakupannya sangat luas. Buku ini membahas dan melatihkan inti dari kegiatan seni rupa, dengan asumsi apabila intinya telah dikuasai semua cabang seni rupa dapat dilakukan. Namun perlu menambah kemampuan keteknikan masing-masing cabang seni rupa yang ditekuni. Inti kemampuan dalam seni rupa adalah menguasai keteknikan seni rupa dua dan tiga dimensional, kepekaan estetik, kreativitas, dan wawasan seni budaya. Itulah kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh seorang pekerja seni rupa, keempat kemampuan tersebut berhubungan satu dengan lainnya tidak dapat salah satu diabaikan. 21
Page 2 and 3: A. Agung Suryahadi SENI RUPA Menjad
Page 4: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 8 and 9: SINOPSIS Pendidikan kejuruan seni p
Page 10 and 11: DESKRIPSI KONSEP PENULISAN Penulisa
Page 12 and 13: 5.Karet Penghapus 130 6.Papan Gamba
Page 14: BAB VII APRESIASI SENI RUPA 354 A.
Page 17 and 18: pertunjukan. Demikianlah seni tidak
Page 19 and 20: anyak keahlian pokok tersebut masih
Page 21 and 22: erhasil dengan baik, bila secara to
Page 23 and 24: ilmuwan dan seniman Indonesia meman
Page 25 and 26: sebagai acuan dan sumber gagasan da
Page 27 and 28: Gambar 12. Sketsa catatan untuk mel
Page 29 and 30: kemampuan kreatif. Kemampuan kreati
Page 32 and 33: A. Pengertian Tentang Seni Pernahka
Page 34 and 35: filsuf Jerman bernama Baumgarten gu
Page 38 and 39: C. Seni Rupa Dalam Kehidupan Manusi
Page 40 and 41: inatang buruannya. Dalam perkembang
Page 42 and 43: judan bhakti pemeluk Hindu kepada T
Page 44 and 45: taruhkan jiwa dan raganya. Akhirnya
Page 46 and 47: Aktivitas seni rupa dan ekonomi pad
Page 48 and 49: dilihat, didengar, diraba, dibau, d
Page 50 and 51: dicermati, seni memiliki dua aspek
Page 52 and 53: erupa bentuk tangan, kaki, serta bi
Page 54 and 55: saat ini digunakan oleh masyarakat
Page 56 and 57: Timur dan Sumatera Barat (gb.37). P
Page 58 and 59: semesta yang tidak pernah berhenti
Page 60 and 61: meningkat ke tingkat rupa masih ter
Page 62 and 63: Gambar 45. Ukiran dalam medalion da
Page 64 and 65: ungan kaum pejuang nasionalis denga
Page 66 and 67: ‘Mencari Kutu Kepala’ ( gb.53).
Page 68 and 69: puncak budaya yang ada merupakan ha
Page 70 and 71: a b Gambar 55. (a) Motif Parang, (b
Page 72 and 73: Untuk mencairkan malam dilakukan de
Page 74 and 75: Menurut tempat atau daerah, ada beb
Page 76 and 77: a b c Gambar 60. (a) Keris Bali, (b
Page 78 and 79: pengaruh budaya dari luar dengan ti
Page 80 and 81: ketika di atas panggung ia sangat m
Page 82 and 83: a b c d e f g h Gambar 64. Beberapa
Page 84 and 85: warna dan yang dominan adalah tone
Page 86 and 87:
dengan tekstur permukaan kasar memb
Page 88 and 89:
lain-lainnya. Sementara seni lukis
Page 90 and 91:
membagi-bagikan air tersebut kepada
Page 92 and 93:
patung, dan relief. Gagasan pembang
Page 94 and 95:
kuburan di pasir dengan beberapa se
Page 96 and 97:
Kuno adalah tentang proporsi bentuk
Page 98 and 99:
Pada zaman klasik (500 tahun sebelu
Page 100 and 101:
epublik, banyak sekali karya seni b
Page 102 and 103:
Gambar 84. Patung potret (sumber: h
Page 104 and 105:
membuat istana-istana mereka. Guna
Page 106 and 107:
Gambar 89. Leonardo da Vinci, Monal
Page 108 and 109:
Era Renaissance juga melahirkan sen
Page 110 and 111:
lukisannya yang terkenal The Oath o
Page 112 and 113:
. Romantisme Romatisme lahir juga s
Page 114 and 115:
c. Realisme Di Perancis pada sekita
Page 116 and 117:
dan warna bergelombang memenuhi bid
Page 118 and 119:
dalam menampilkan konsep estetiknya
Page 120 and 121:
a b Gambar 104. (a) Pablo Picasso,
Page 122 and 123:
a c b Gambar 106 . Proses abstraksi
Page 124 and 125:
Gambar 109. Jean Arp,Automatic Draw
Page 126 and 127:
o. Realisme Baru Dalam hingar-binga
Page 128 and 129:
menghilangkan kejenuhan dengan kegi
Page 130 and 131:
Perkembangan seni India sangat dipe
Page 132 and 133:
Dalam pandangan Hindu, khususnya aj
Page 134 and 135:
Perkembangan agama Budha di Cina be
Page 136 and 137:
Salah satu prinsip yang diajarkan d
Page 138 and 139:
lukisan. Seni kaligrafi Jepang dan
Page 140 and 141:
suasana seakan kita berada di alam
Page 142 and 143:
Pengetahuan alat dan bahan dalam bi
Page 144 and 145:
2. Kuas Kuas merupakan alat pokok d
Page 146 and 147:
Kualitas kanvas dibedakan berdasar
Page 148 and 149:
Goresan yang dibuat dengan arang sa
Page 150 and 151:
diberi latar belakang gelap, sehing
Page 152 and 153:
awalnya dinamakan plumbago dalam ba
Page 154 and 155:
Pensil berwarna agak berbeda dengan
Page 156 and 157:
Bahan ini dicampur, dibuat pasta ke
Page 158 and 159:
Perhatikan goresan-goresan pastel k
Page 160 and 161:
Tugas : Lakukanlah tugas ini untuk
Page 162 and 163:
Ada beberapa istilah untuk menunjuk
Page 164 and 165:
Dalam penggunaannya cat air harus '
Page 166 and 167:
a c Gambar 146. Goresan-goresan cat
Page 168 and 169:
a b c Gambar 147 . (a dan b) Goresa
Page 170 and 171:
Gambar 148. Goresan cat akrilik. Pe
Page 172 and 173:
menggunakan cat minyak relatif lebi
Page 174 and 175:
a Gambar 152. (a) Omar, Hendak Menc
Page 176 and 177:
Penggunaan cat air juga dapat dicam
Page 178 and 179:
a c Gambar 154. Jenis tanah liat (a
Page 180 and 181:
a. Kayu Hampir seluruh kebudayaan m
Page 182 and 183:
Menyaksikan karya seni atau membuat
Page 184 and 185:
persepsi visual yang berhubungan de
Page 186 and 187:
Tabel 2. Garis dan Kesan Efek Fisik
Page 188 and 189:
visualnya untuk mendapatkan nilai e
Page 190 and 191:
a b Gambar 163. (a) Positif dan neg
Page 192 and 193:
Tugas Latihan Gambar 166 . Jacopo T
Page 194 and 195:
Bagan 1 . Bentuk dan wujud Lihatlah
Page 196 and 197:
atau overlapping (gb.169, 170). Kit
Page 198 and 199:
yakni warna primer, warna sekunder
Page 200 and 201:
hijau, biru adalah dingin; misalnya
Page 202 and 203:
sebagai warna netral yang dapat men
Page 204 and 205:
menemui kebuntuan dalam upaya menda
Page 206 and 207:
Analogus, susunan warna yang terdir
Page 208 and 209:
e. Makna Warna Bagan 5. Skema Warna
Page 210 and 211:
Tugas A : Studi Observasi Warna di
Page 212 and 213:
Karya mahasiswa Poliseni Yogyakarta
Page 214 and 215:
transisi, gradasi, irama dan radias
Page 216 and 217:
. Selang-Seling Prinsip selang-seli
Page 218 and 219:
d.Transisi Transisi disebut sebagai
Page 220 and 221:
Tugas Latihan a Gambar 188 . Penera
Page 222 and 223:
Tugas Latihan Lakukanlah latikan be
Page 224 and 225:
a. Konsentrasi Prinsip ini merupaka
Page 226 and 227:
Bagan 12. Prinsip Kontras Gambar 19
Page 228 and 229:
Gambar 194 . Stuart Davis, Seme, 19
Page 230 and 231:
unsur diisolasi untuk mendapat perh
Page 232 and 233:
3. Prinsip Menyatukan a. Proporsi S
Page 234 and 235:
Tugas Latihan Karena Proporsi sanga
Page 236 and 237:
Bagan 14 . Jenis Prinsip Keseimbang
Page 238 and 239:
Gambar 201 . Thomas Gainsborough, M
Page 240 and 241:
Tugas Latihan Latihan ini sangat pe
Page 242 and 243:
Selanjutnya Perhatikan karya-karya
Page 244 and 245:
e. Ekonomi Prinsip ekonomi merupaka
Page 246 and 247:
a b Gambar 204. (a) A. Agung Suryah
Page 248 and 249:
e. Ekonomi Prinsip ekonomi merupaka
Page 250 and 251:
KEPUSTAKAAN Abdulah, Irwan (2006) K
Page 252:
Smith, Ralph A. (1986) Excelence in
Page 255 and 256:
Eksakta dalam karya seni Ilmu pasti
show all

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?