02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dicermati, seni memiliki dua aspek yang berguna bagi manusia yakni<br />

aspek produk <strong>dan</strong> aspek prosesnya. Pertama, produk atau karya seni<br />

bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia, karena dengan<br />

menghayati karya seni seseorang dapat memahami kemungkinan cara<br />

baru dalam berfikir, merasakan <strong>dan</strong> membayangkan, sehingga karya seni<br />

memiliki banyak informasi tentang kehidupan.<br />

Hemisphere Hemisphere<br />

Kanan Kiri<br />

Manfaat seni yang kedua, yakni proses berkarya seni. Hal ini dalam<br />

pendidikan di sekolah umum (TK, SD, SMP, <strong>dan</strong> SMA) merupakan hal<br />

yang sangat penting. Di dalam proses kegiatan berkesenian terjadi<br />

beberapa aktivitas fisik <strong>dan</strong> psikologis yang dapat merangsang <strong>dan</strong><br />

mengembangkan kapasitas potensi-potensi pada diri manusia, baik pertumbuhan<br />

fisik maupun mentalnya. Lowenfeld mengiden-tifikasikan ada<br />

beberapa hal yang dapat berkembang pada diri manusia melalui proses<br />

berkesenian antara lain pertumbuhan emosi, intelektual, fisik, persepsi,<br />

sosial, estetik, <strong>dan</strong> kreatifitas. Oleh sebab itu peran seni dalam<br />

pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan agar manusia lebih<br />

utuh kepribadiannya berkembang karakter, potensi atau kapasitas yang<br />

dimiliki oleh manusia.<br />

D. Seni Rupa Indonesia<br />

Gambar 30. Fungsi otak kanan<br />

<strong>dan</strong> otak kiri<br />

Claire Holt kesulitan untuk secara tegas membagi tahap<br />

perkembangan seni budaya Indonesia, karena setiap daerah<br />

perkembangannya tidak sama. Ada daerah yang masih berada dalam<br />

tahap zaman prasejarah, ada daerah yang telah memasuki zaman<br />

modern. Namun, ia berusaha membuat periodesasinya sebagai berikut.<br />

34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!