teknik struktur bangunan jilid 2 smk - UNS
teknik struktur bangunan jilid 2 smk - UNS
teknik struktur bangunan jilid 2 smk - UNS
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. lingkup pekerjaan dan peraturan <strong>bangunan</strong><br />
Tebal plat beton bertulang dan banyaknya serta lokasi penempatan<br />
tulangan baja yang digunakan pada slab atau plat bertinggi konstan<br />
selalu bergantung pada besar dan distribusi momen pada plat<br />
tersebut. Tulangan baja harus diletakkan pada seluruh daerah tarik.<br />
Karena momen bersifat kontinu, maka tulangan baja harus<br />
mempunyai jarak yang dekat. Umumnya tulangan dipasang sejajar.<br />
(2) Bentang efektif<br />
Semakin besar bentang, maka semakin besar momen yang timbul.<br />
Hal ini berarti, semakin tebal pula plat beton tersebut. Bila plat beton<br />
yang digunakan tebal, maka berat sendiri <strong>struktur</strong> akan bertambah.<br />
Karena alasan ini, plat beton seringkali dilubangi untuk mengurangi<br />
berat sendiri, tanpa mengurangi tinggi <strong>struktur</strong>alnya secara berarti.<br />
Sistem ini biasa disebut slab wafel. (Gambar 4.37)<br />
Slab dan Balok Dua Arah<br />
Denah dengan tumpuan tepi<br />
menerus berupa balok dapat<br />
memberikan pada plat tersebut<br />
kondisi tumpuan yang memperkecil<br />
momen plat<br />
Slab Wafel<br />
Kapasitas yang membentang<br />
secara menyeluruh dari plat dapat<br />
ditingkatkan dengan tidak melubangi<br />
garis-garis antara kolom. Sehingga<br />
diperoleh aksi balok & slab dua arah.<br />
Gambar 4.37. Sistem Slab dengan Balok Dua Arah dan Sistem Wafel<br />
Sumber: Schodek, 1999<br />
(3) Tebal plat<br />
Perbandingan L/d untuk mengestimasi tebal slab secara pendekatan<br />
adalah sebagai berikut :<br />
229