02.07.2013 Views

Kelas VII

Kelas VII

Kelas VII

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

a) Koperasi sekunder, yakni koperasi yang beranggotakan badan hukum koperasi.<br />

Untuk membentuknya minimal tiga koperasi yang sudah berbadan hukum berkumpul<br />

dan bersepakat untuk bergabung mendirikan koperasi sekundernya.<br />

b) Koperasi primer, yakni koperasi yang beranggotakan orang perorang. Untuk<br />

membentuknya minimal 20 orang yang memiliki kebutuhan ekonomi yang sama<br />

bersepakat untuk mendirikan koperasi.<br />

Jika dilihat dari jenisnya, koperasi yang ada di negara kita dikelompokkan menjadi:<br />

a) Koperasi Simpan Pinjam<br />

b) Koperasi Konsumen<br />

c) Koperasi Produsen<br />

d) Koperasi Jasa<br />

e) Koperasi Pemasaran<br />

Gambar 13.7 Adi Sasono Ketua DEKOPIN<br />

Adi Sasono (Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943) adalah mantan<br />

Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia<br />

dikenal sebagai tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatn lainnya.<br />

Selain itu ia juga merupakan tokoh ICMI dan pernah menjadi Sekretaris Umum<br />

pada tahun 1990-an.<br />

Sumber: www.dekopin.or.id<br />

Gambar 13.8<br />

Koperasi Unit Desa<br />

Sumber: Majalah PIP 2004<br />

Penjelasan koperasi tersebut sesuai dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 25<br />

Tahun 1992 sebagai berikut.<br />

1) Koperasi simpan pinjam (KSP)/Koperasi kredit<br />

Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1992 pasal 1 bahwa koperasi<br />

simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam.<br />

Bab XIII Perusahaan dan Badan Usaha Serta Peranannya<br />

213

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!