teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
390<br />
peningkatan kekuatan dapat<br />
dilakukan pemeriksaan<br />
kekuatan <strong>benang</strong> sebelum <strong>dan</strong><br />
sesudah proses penganjian<br />
dengan menggunakan Single<br />
Yarn Tester atau Lea Trength<br />
Tester.<br />
• Menambah tahan gesek<br />
<strong>benang</strong><br />
Bahan kanji selain meresap<br />
kedalam <strong>benang</strong> <strong>dan</strong> sebagian<br />
melapisi permukaan <strong>benang</strong><br />
<strong>dan</strong> bulu-bulu <strong>benang</strong> akan<br />
tertutup oleh lapisan larutan<br />
kanji sehingga dapat melindungi<br />
<strong>benang</strong> terhadap gesekan.<br />
• Memberikan sifat-sifat<br />
khusus pada <strong>benang</strong> antara<br />
lain, anti elektrostatik, anti<br />
bakteri (anti jamur), rabaan<br />
yang lembut <strong>dan</strong> untuk<br />
keperluan pasar diberikan<br />
bahan pemberat.<br />
Untuk keperluan tersebut di atas<br />
pada larutan kanji diberikan<br />
bahan-bahan pembantu.<br />
Benang setelah dikanji mulur<br />
<strong>benang</strong> akan turun, karena<br />
a<strong>dan</strong>ya bahan perekat. Mulur<br />
<strong>benang</strong> sangat diperlukan pada<br />
saat proses pertenunan oleh<br />
karena itu pada proses<br />
penganjian mulur <strong>benang</strong> harus<br />
dipertahankan minimal 4 %.<br />
Untuk mempertahankan mulur<br />
<strong>benang</strong> pada proses penganjian<br />
diberikan bahan pelemas pada<br />
larutan kanji.<br />
7.5.3 Kriteria Proses<br />
Penganjian yang baik<br />
Untuk hasil proses penganjian<br />
yang baik <strong>dan</strong> memenuhi<br />
persyaratan <strong>benang</strong> lusi untuk<br />
ditenun, maka kriteria proses<br />
penganjian yang baik adalah :<br />
• Viscositas dari larutan kanji<br />
harus tepat.<br />
Kekuatan larutan kanji yang<br />
terlalu encer, penetrasi kanji<br />
kedalam <strong>benang</strong> akan<br />
sempurna tetapi tidak dapat<br />
melapisi permukaan <strong>benang</strong><br />
dengan baik.<br />
• Larutan kanji harus<br />
terpenetrasi kedalam<br />
<strong>benang</strong> agar serat dapat<br />
merekat satu sama lain<br />
didalam <strong>benang</strong> sehingga<br />
bulu-bulu <strong>benang</strong> tidak<br />
keluar selama proses<br />
pertenunan.<br />
• Bahan kanji harus<br />
mempunyai daya rekat yang<br />
cukup.<br />
• Pengeringan <strong>benang</strong> setelah<br />
dikanji yang baik.<br />
• Pengeringan yang terlalu<br />
cepat atau berlebihan.<br />
Lapisan film kanji akan<br />
getas <strong>dan</strong> daya rekatnya<br />
akan turun, lapisan kanji<br />
akan lepas selama proses<br />
pertenunan, sebaliknya<br />
pengeringan yang terlalu<br />
lambat, bulu-bulu <strong>benang</strong><br />
akan keluar lagi.<br />
• Mulur <strong>benang</strong> harus<br />
dipertahankan minimal 4%.<br />
Karena a<strong>dan</strong>ya bahan<br />
perekat, regangan <strong>benang</strong><br />
pada saat proses<br />
penganjian mulur <strong>benang</strong>