02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada gambar 8.37<br />

diperlihatkan kombinasi antara<br />

hook, jarum <strong>dan</strong> <strong>benang</strong> lusi<br />

Hubungan antara nomor jarum,<br />

nomor hook, <strong>dan</strong> nomor lusi<br />

adalah sebagi berikut :<br />

No. No. No.<br />

Jarum Hook Lusi<br />

1 1-2 1<br />

2 3-4 2<br />

3 5-6 3<br />

4 7-8 4<br />

5 9-10 5<br />

6 11-12 6<br />

7 13-14 7<br />

8 15-16 8<br />

485<br />

Pada sistem ini ada dua macam<br />

pisau yaitu X <strong>dan</strong> Y. X<br />

mengontrol nomor hook ganjil<br />

<strong>dan</strong> Y mengontrol nomor hook<br />

genap. Kedua baris hook ini<br />

naik turun bergantian setiap<br />

peluncuran pakan. Silinder M<br />

seperti terlihat pada gambar<br />

bergerak menekan jarum, ketika<br />

dua baris pisau ada diatas <strong>dan</strong><br />

dibawah pada waktu<br />

pembukaan. Jadi setiap kartu<br />

digunakan untuk satu kali<br />

peluncuran pakan.<br />

Gambar 8.38 :<br />

Posisi awal Jacquard saat peluncuran Pakan pertama<br />

Gambar 8.38 memperlihatkan<br />

bahwa pada posisi awal pisau X<br />

ada di bawah, se<strong>dan</strong>gkan pisau<br />

Y ada diatas <strong>dan</strong> sebuah kartu<br />

pada gambar B yaitu kartu<br />

nomor satu menekan jarum.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!