02.07.2013 Views

kriya keramik

kriya keramik

kriya keramik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

10.10.3. Panas dalam ruang pembakaran<br />

Panas tungku pembakaran berpengaruh besar pada hasil pembakaran<br />

glasir. Panas ini juga sangat berpengaruh apabila dalam penyusunan<br />

barang-barang <strong>keramik</strong> memerlukan tingkat atau sap yang akan dapat<br />

mengakibatkan hasil pembakaran glasir tiap tingkat akan berbeda. Volume<br />

(ukuran) tungku juga dapat menyebabkan hasil pembakaran glasir yang<br />

berbeda walaupun glasir yang digunakan sama, hal ini disebabkan oleh<br />

panas pada glasir selama pelelehan dan pendinginan. Ada kalanya jenis<br />

glasir harus disesuaikan dengan waktu pembakarannya. Glasir kadang turun<br />

kualitasnya namun dengan melakukan pembakaran lebih panas sedkit atau<br />

dengan menambahkan flux kualitas glasirnya akan menjadi baik. Efek panas<br />

pada glasir dapat dilihat dengan menggunakan cone, karena cone<br />

mengukur benda dengan panasnya hal ini biasa disebut ”heat work” yang<br />

berarti penagruh suhu pada bahan atau badan <strong>keramik</strong>. Sedang pyrometer<br />

digunakan untuk mengukur panas suhu dalam tungku pembakaran.<br />

10.10.4. Tipe tungku dan bahan bakarnya<br />

Kualitas hasil pembakaran glasir juga dipengaruhi oleh jenis tungku dan<br />

bahan bakar yang digunakan. Tungku dengan bahan bakar minyak, gas,<br />

listrik, atau kayu akan menghasilkan hasil pembakaran yang berbeda-beda.<br />

Bahan bakar kayu dapat langsung mempengaruhi kualitas glasir abu, abu<br />

dari tempat pembakaran yang jatuh pada permukaan glasir dan<br />

mempengaruhi beberapa bagian permukaannya. Bahan bakar minyak juga<br />

memberikan kualitas yang berbeda, kotoran pada minyak dapat bereaksi<br />

langsung dengan glasir. Tungku dengan bahan bakar gas cenderung<br />

menghasilkan glasir yang lebih bersih, relatif lebih efisien dan mudah<br />

dibakar. Pembakaran oksidasi maupun reduksi dapat dicapai apabila<br />

menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu, minyak, dan gas tetapi<br />

tungku listrik hanya bisa netral atau oksidasi saja.<br />

10.10.5. Atmosfer tungku<br />

Atmosfer tungku juga berpengaruh pada glasir, sebagai contoh glasir warna<br />

merah tembaga (copper) saat dibakar reduksi menghasilkan warna merah<br />

tetapi bila dibakar oksidasi akan menghasilkan warna hijau muda atau<br />

turkish. Atmosfer dalam tungku akan mengakibatkan timbul oksidasi atau<br />

reduksi. Pada atmosfer oksidasi akan muncul oksigen selama pembakaran,<br />

sedangkan atmosfer reduksi diakibatkan oleh adanya bahan bakar yang<br />

tidak terbakar dari sisa oksigen yang ada sehingga kebutuhan oksigen<br />

diambil dari glasir. Saat glasir kekurangan kandungan oksigen dapat<br />

dikatakan terjadi reduksi dan ini dapat mempengaruhi warna glasir. Glasir<br />

yang mengandung feldspar dengan kandungan besi 1-3% pada<br />

pembakaran oksidasi akan menjadi coklat muda, pada pembakaran reduksi<br />

warnanya menjadi hijau, dikenal dengan istilah celadon.<br />

450 Kriya Keramik 450

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!