02.07.2013 Views

kriya keramik

kriya keramik

kriya keramik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

12. TUNGKU DAN PEMBAKARAN<br />

Membakar benda <strong>keramik</strong> merupakan tahapan cukup kritis namun<br />

menyenangkan untuk merubah benda mentah (greenware) menjadi benda<br />

<strong>keramik</strong> yang matang dan keras. Proses pembakaran tersebut merupakan<br />

salah satu tahapan yang sangat penting pada proses pembuatan benda<br />

<strong>keramik</strong>, karena tanpa melalui proses pembakaran maka benda <strong>keramik</strong><br />

belum dapat disebut produk <strong>keramik</strong>. Jadi suatu benda <strong>keramik</strong> dapat<br />

dikatakan sebagai produk <strong>keramik</strong> harus melalui proses pembakaran. Tanah<br />

liat sebagai bahan baku utama untuk pembuatan benda <strong>keramik</strong> akan<br />

mengalami proses pembakaran, apabila telah melewati temperatur 600 0 C<br />

tanah liat tersebut akan mengalami perubahan fisik dan kimiawi menjadi<br />

<strong>keramik</strong> yang keras dan padat yang tidak dapat hancur oleh air. Proses<br />

perubahan tersebut disebut perubahan <strong>keramik</strong> (ceramic change). Tetapi<br />

belum dapat dikatakan bahwa tanah liat yang telah melewati temperatur<br />

600 0 C bukan berarti tanah liat tersebut telah matang secara sempurna.<br />

Temperatur kematangan suatu tanah liat berbeda-beda sesuai dengan jenis<br />

tanah liatnya.<br />

Secara umum jenis bahan tanah liat yang digunakan untuk membuat benda<br />

<strong>keramik</strong> dapat dibedakan menjadi:<br />

• Earthenware (900 0 C-1180 0 C)<br />

• Stoneware (1200 0 C-1300 0 C)<br />

• Porselin (1250 0 C-1460 0 C)<br />

Pembakaran benda <strong>keramik</strong> dari waktu ke waktu terus mengalami<br />

perkembangan untuk tujuan penyempurnaan, baik dari jenis, cara<br />

pengoperasian maupun bahan bakarnya, semuanya dimaksudkan untuk<br />

lebih meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas, namun demikian<br />

hal ini sangat tergantung pada kondisi daerah sehingga pembakaran<br />

tradisionalpun masih tetap ada.<br />

12.1. Tungku Pembakaran<br />

Tungku pembakaran atau kiln adalah suatu tempat/ruangan dari batu bata<br />

tahan api yang dapat dipanaskan dengan bahan bakar atau listrik dan<br />

dipergunakan untuk membakar benda-benda <strong>keramik</strong>.<br />

Fungsi tungku pembakaran adalah untuk membakar benda-benda <strong>keramik</strong><br />

yang disusun di dalamnya dan dibakar dengan menggunakan bahan bakar<br />

khusus (kayu, batu bara, minyak, gas, atau listrik) sampai semua panas<br />

Kriya Keramik 485

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!