kriya keramik

More documents

Recommendations

Info

TEKNIK LEMPENG (SLABING) LAMPIRAN F.3 Problem Diagnosa Pemecahan Konstruksi slab roboh Bagian-bagian slab retak selama proses pembentukan Slab robek pada waktu diangkat Tanah liat melengkung selama proses pengeringan atau pembakaran ? Tanah liat terlalu lembek ? Biarkan slab sedkit mengeras sebelum dikonstruksi ? Tambahkan grog ? Tanah liat terlalu kering ? Gunakan tanah liat yang lebih lunak, jika perlu lengkungkan slab pada saat masih basah sampai mencapai bentuk yang dikehendaki dan biarkan mengeras ? Tanah liat letakkan pada kain yang kasar dan kuat (terpal) ? Tanah liat digulung terlalu tipis ? Slab memiliki ketebalan yang tidak merata ? Proses pengeringan terlalu cepat ? Tanah liat yang digunakan terlalu plastis TEKNIK PATUNG (SCULPTURE) sebelum digabung ? Putarlah tanah liat sesering mungkin ? Gulunglah lempengan tanah liat yang lebih tebal ? Gunakan roll kayu untuk menggulung ? Keringkan secara perlahan-lahan dari aliran udara atau panas langsung ? Tambahkan grog pada tanah liat untuk mengurangi plastisitas Problem Diagnosa Pemecahan Benda kerja roboh ? Penyangga terlalu lemah untuk menopang berat massa tanah liat ? Salah memperhitungkan pusat gravitasi ? Buatlah model lebih stabil ? Pilihlah postur dengan penyangga yang lebih banyak
LAMPIRAN F.4 PEMBUATAN CETAKAN (MAKING MOULD) Problem Diagnosa Pemecahan Gips tidak dapat dibuat adonan Gunakan plaster stick untuk menuang model ? Gips terlalu tua/lama ? Adonan mengandung banyak air ? Gips mungkin caught in undercuts ? Penggunaan zat pengurai (releasing agent) yang tidak cukup PEMBUATAN TANGKAI (HANDLES) ? Gunakan gips baru. Simpanlah gips pada tempat kedap udara ? Tambahkan gips untuk diaduk ? Periksa cetakan untuk menetahui kemungkinan terjadi undercuts ? Gunakan zat penguarai yang lebih banyak Problem Diagnosa Pemecahan Handel patah ? Tekanan yang tidak merata pada permukaan sepanjang Handel retak selama proses pengeringan Sambungan handel retak Handel berkembang tidak merata Handel retak selama handel ? Handel mengering lebih cepat dari pada benda <strong>keramik</strong>nya ? Tanah liat untuk handel lebih basah daripada benda <strong>keramik</strong> ? Posisi tangan tiadak benar ? Tanah liat disiapkan tidak secara benar ? Kurangi tekanan dan berilah sentuhan yang lebih halus ? Tutuplah handel menggunkan plastik sehingga handel mengering secara perlahan-lahan ? Gunakan tanah liat yang lebih keras untuk handel ? Sambung handel pada saat benda kerja dalam kondisi setengah kering (leatherhard) ? Keringkan handel dengan sangat pelan ? Putarlah pergelangan 180 0 C pada setiap tarikan secara berturut- turut ? Ulilah tanah liat secara sungguh-sungguh
Page 2 and 3:
Wahyu Gatot Budiyanto dkk KRIYA KER
Page 4:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 7 and 8:
ada pada pekerjaan bidang kriya ker
Page 9 and 10:
viii 1.5. Menggambar Manusia 31 1.5
Page 11 and 12:
x 6.4.1. Badan Keramik Earthenware
Page 13 and 14:
xii 8.6.9. Pembentukan Vas 269 8.6.
Page 15 and 16:
xiv 9.4.3. Dekorasi Teknik Featheri
Page 17 and 18:
xvi 11.3.1. Menurut Perbandingan Ba
Page 19 and 20:
xviii
Page 21 and 22:
B. Materi keramik xx 1. Pendahuluan
Page 23 and 24:
xxii
Page 25 and 26:
erkembang mengikuti kemajuan di bid
Page 27 and 28:
xxviii
Page 29 and 30:
Keterangan: BAGIAN A 1. Membuat Nir
Page 31 and 32:
xxxii
Page 33 and 34:
Dalam hal dekorasi benda keramik bi
Page 35 and 36:
Pisau (knife) Untuk mengiris, memot
Page 37 and 38:
Pipa, sendok dan atau batu halus Un
Page 39 and 40:
Tungku Untuk membakar biskuit, deko
Page 41 and 42:
Baskom Untuk meletakkan tepung tana
Page 43 and 44:
Gambar 9.1. Tanah liat plastis deng
Page 45 and 46:
Chrome oxide 1 % Hijau muda Chrome
Page 47 and 48:
9.3. Dekorasi Pembentukan Gambar 9.
Page 49 and 50:
9.3.1.3. Proses Pembuatan Dekorasi
Page 51 and 52:
4. Forming Tahap ini merupakan taha
Page 53 and 54:
9.3.2. Dekorasi Nerikomi Dekorasi n
Page 55 and 56:
7. Setelah selesai dan cukup kuat s
Page 57 and 58:
Page 59 and 60:
9.4. Dekorasi Tanah Liat Plastis Be
Page 61 and 62:
3. Rapikan pada bagian bawah benda
Page 63 and 64:
9.4.2.2. Bahan • Slip Tanah liat
Page 65 and 66:
2. Tuangkan slip warna lain menggun
Page 67 and 68:
Sebagai referensi untuk menghasilka
Page 69 and 70:
9.4.6. Dekorasi Teknik Relief Relie
Page 71 and 72:
Tugas Membuat dekorasi clay body pl
Page 73 and 74:
9.5.2.1. Alat dan Perlengkapan •
Page 75 and 76:
9.5.3. Dekorasi Teknik Engobe 9.5.3
Page 77 and 78:
9.5.3.4. Alat dan Perlengkapan •
Page 79 and 80:
9.5.4.1. Alat • Butsir • Kuas s
Page 81 and 82:
9.5.5. Teknik Dekorasi Tembus (Pier
Page 83 and 84:
9.5.6.1. Alat • Batu halus, sendo
Page 85 and 86:
2. Tekanlah bubuhan slip tersebut m
Page 87 and 88:
Page 89 and 90:
9.6.2.2. Bahan • Benda keramik be
Page 91 and 92:
glasir. Perkembangan terakhir denga
Page 93 and 94:
420 Kriya Keramik
Page 95 and 96:
Dua jenis fux yang umum digunakan p
Page 97 and 98:
Hal yang sama terjadi pada glasir,
Page 99 and 100:
Alumina (Al2O3) Bahan yang praktis
Page 101 and 102:
Cobalt Cupper Chrome Iron Mangaan R
Page 103 and 104:
Pewarna oksida kombinasi Tabel 10.4
Page 105 and 106:
10.5. Jenis-jenis Gglasir 10.5.1. M
Page 107 and 108:
10.6. RO Formula Oksida-oksida yang
Page 109 and 110:
Magnesium oxide (MgO) Magnesium car
Page 111 and 112:
Sebagai contoh, dalam glasir temper
Page 113 and 114:
Barium Blue (cone 6) 0,16 K2O 0,28
Page 115 and 116:
10.7.3. Resep dan Formula Glasir Su
Page 117 and 118:
10.9. Hitung Glasir 10.9.1. Rumus S
Page 119 and 120:
Berat ekivalen dapat didefinisikan
Page 121 and 122:
Contoh: Hitung rumus seger glasir b
Page 123 and 124:
10.10.3. Panas dalam ruang pembakar
Page 125 and 126:
452 Kriya Keramik 452
Page 127 and 128:
11.1. Peralatan dan Perlengkapan Ke
Page 129 and 130:
Spray gun/sprayer Untuk mengglasir
Page 131 and 132:
Pakaian kerja Untuk pelindung badan
Page 133 and 134:
Silika Feldspar Whiting Alumina Zin
Page 135 and 136:
d. Iron oxide untuk menghasikan war
Page 137 and 138:
contoh : Resep glasir dengan perban
Page 139 and 140:
Lead = 56,00 x 20 = 1120,00 gram Wh
Page 141 and 142:
Proses penyiapan glasir merupakan t
Page 143 and 144:
3. Timbanglah masing-masing bahan g
Page 145 and 146:
ketidaksesuaian antara jenis badan
Page 147 and 148:
Sebelum melaksanakan pengglasiran b
Page 149 and 150:
11.5.2. Teknik Celup (Dipping) Peng
Page 151 and 152:
2. Tempatkan benda keramik di atas
Page 153 and 154:
• Bersihkan glasir pada bagian ka
Page 155 and 156:
Tabel 11.1. Kesalahan dalam penggla
Page 157 and 158:
Beberapa contoh kesalahan yang terj
Page 159 and 160:
menyebar dan membakar semua yang ad
Page 161 and 162:
a. tungku bahan bakar gas, b. tungk
Page 163 and 164:
12.1.2.Kiln Furniture Gambar 12.3.T
Page 165 and 166:
Kapsel Kapsel berfungsi untuk melin
Page 167 and 168:
Gambar 12.4. Penampang thermocouple
Page 169 and 170:
dasar dan ditempatkan dalam tungku,
Page 171 and 172:
Nomor Cone Tabel 12.1. Daftar pyrom
Page 173 and 174:
pemanasan yang berlebihan dan parti
Page 175 and 176:
12.2.3.4. Tahap vitrifikasi Pada ta
Page 177 and 178:
Pembakaran akan berlangsung sempurn
Page 179 and 180:
Warna dalam ruang bakar dapat menun
Page 181 and 182:
12.2.8. Problem Pembakaran Biskuit
Page 183 and 184:
Kemampuan untuk membakar benda kera
Page 185 and 186:
12.3.4. Penyusunan Benda dalam Tung
Page 187 and 188:
5. Benda boleh saling bersentuhan,
Page 189 and 190:
12.3.6. Membereskan Pekerjaan 1. Be
Page 191 and 192:
2. Menutup lubang-lubang api pada d
Page 193 and 194:
Gambar 12.9. Tungku catenary dengan
Page 195 and 196:
Udara yang dibutuhkan merupakan uda
Page 197 and 198:
memperbesar panas yang dibutuhkan d
Page 199 and 200:
Gambar 12.15. Bagian-bagian dan sir
Page 201 and 202:
d. Pembongkaran Pembongkaran dapat
Page 203 and 204: . Penyusunan 1. Pasang plat pada ba
Page 205 and 206: 7. Buka saluran udara primer secara
Page 207 and 208: menyatu dengan tungku dan bahkan ad
Page 209 and 210: Thermocouple, alat yang berfungsi u
Page 211 and 212: c. Tahap Pembongkaran 1. Bukalah pi
Page 213 and 214: 8. Kumparan yang kendur dan keluar
Page 215 and 216: 542 542 Kriya Keramik
Page 217 and 218: Melalui pemahaman bagian demi bagia
Page 219 and 220: LAMPIRAN A.2 Fournier, Robert. 1977
Page 221 and 222: LAMPIRAN A.4 Artikel Clay Why It Ac
Page 223 and 224: LAMPIRAN B.2 Tabel 11.1. Kesalahan
Page 225 and 226: LAMPIRAN C.2 Gambar 1.44. Ukuran gr
Page 227 and 228: LAMPIRAN C.4 Gambar 3.25. Ornamen m
Page 229 and 230: LAMPIRAN C.6 (sumber: www.artsmia.o
Page 231 and 232: LAMPIRAN C.8 Gambar 8.10. Kotak tek
Page 233 and 234: LAMPIRAN C.10 Gambar 9.13. Contoh m
Page 235 and 236: LAMPIRAN C.12
Page 237 and 238: LAMPIRAN D.2 Tempat bubur tradision
Page 239 and 240: LAMPIRAN D.4 Lidded preserve pot 10
Page 241 and 242: LAMPIRAN D.6 Bowl, 6 in. (16 cm) in
Page 243 and 244: LAMPIRAN D.8 coffee mugs steve@stev
Page 245 and 246: LAMPIRAN D.10 Tone von Krogh. VIRTU
Page 247 and 248: LAMPIRAN D.12 Bottle by Neil Patter
Page 249 and 250: LAMPIRAN E.2 Berikut daftar bahan-b
Page 251 and 252: LAMPIRAN E.4 19. Mica rasa kantuk y
Page 253: LAMPIRAN F.2 TEKNIK PILIN (COILING)
Page 257 and 258: LAMPIRAN F.6 Dinding robek pada wak
Page 259 and 260: LAMPIRAN F.8 PEMBAKARAN BISKUIT (BI
Page 261 and 262: LAMPIRAN F.10 Benda-benda yang digl
Page 263 and 264: LAMPIRAN G.2
Page 265 and 266: LAMPIRAN H.2 carbonate Magnesium ca
Page 267 and 268: LAMPIRAN I.2
Page 269 and 270: LAMPIRAN J.2
Page 271 and 272: LAMPIRAN K.2 2
Page 273 and 274: LAMPIRAN L.2 Bloating Kerusakan gla
Page 275 and 276: LAMPIRAN L.4 Crazing Jenis kerusaka
Page 277 and 278: LAMPIRAN L.6 Flux Bahan peleleh pad
Page 279 and 280: LAMPIRAN L.8 Lips Bibir atau bagian
Page 281 and 282: LAMPIRAN L.10 Pouring Teknik penggl
Page 283 and 284: LAMPIRAN L.12 Stoneware Jenis tanah
show all

kriya keramik

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?