21.07.2013 Views

April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

14 <strong>Liahona</strong><br />

menguraikan kesinambungan dan fase kedua dari<br />

perjalanan hidup untuk membuat “manusia yang<br />

baik menjadi lebih baik,” atau dengan kata lain,<br />

untuk menjadi lebih seperti orang suci. Bagian<br />

kedua dari perjalanan ini, proses ini dari menjadi<br />

baik ke lebih baik, adalah topik yang karenanya<br />

kita tidak menelaah atau mengajar dengan<br />

cukup sering ataupun tidak memahami dengan<br />

memadai.<br />

Saya mengira bahwa banyak anggota Gereja<br />

jauh lebih familiar dengan sifat kuasa yang menebus<br />

dan membersihkan dari Pendamaian daripada<br />

dengan kuasanya yang memperkuat dan memungkinkan.<br />

Adalah satu hal untuk mengetahui<br />

bahwa Yesus Kristus datang ke bumi untuk mati<br />

bagi kita—itu adalah landasan dan dasar bagi<br />

ajaran Kristus. Namun kita juga perlu menghargai<br />

bahwa Tuhan berhasrat, melalui Pendamaian-Nya<br />

dan melalui kuasa Roh Kudus, untuk hidup dalam<br />

diri kita—bukan hanya untuk mengarahkan kita<br />

namun juga untuk memberi kita kuasa.<br />

Kebanyakan dari kita tahu bahwa ketika kita<br />

melakukan hal-hal yang salah, kita memerlukan<br />

bantuan untuk mengatasi dampak dosa dalam kehidupan<br />

kita. Juruselamat telah membayar harga<br />

dan memungkinkan bagi kita untuk menjadi<br />

bersih melalui kuasa penebusan-Nya. Kebanyakan<br />

dari kita secara jelas memahami bahwa Pendamaian<br />

adalah bagi pendosa. Meskipun demikian,<br />

saya tidak yakin, bahwa kita mengetahui dan memahami<br />

bahwa Pendamian juga bagi orang-orang<br />

suci—bagi pria dan wanita yang baik yang patuh,<br />

layak, dan sadar serta yang berusaha untuk menjadi<br />

lebih baik dan melayani dengan lebih setia.<br />

Kita mungkin secara keliru memercayai bahwa<br />

kita harus melakukan perjalanan dari yang baik<br />

ke yang lebih baik dan menjadi orang suci sepenuhnya<br />

dengan diri kita sendiri, melalui keberanian,<br />

tekad, dan disiplin, dan dengan kemampuan<br />

terbatas kita yang nyata.<br />

Injil Juruselamat bukan sekadar mengenai<br />

menghindari hal-hal tidak baik dalam kehidupan<br />

kita; itu juga pada dasarnya mengenai melakukan<br />

dan menjadi baik. Dan Pendamaian menyediakan<br />

bantuan bagi kita untuk mengatasi dan menghindari<br />

hal yang tidak baik dan untuk melakukan<br />

serta menjadi baik. Bantuan dari Juruselamat<br />

tersedia untuk seluruh perjalanan kefanaan—dari<br />

yang tidak baik ke yang baik ke yang lebih baik<br />

dan untuk mengubah sifat alami Anda.<br />

Saya tidak menyarankan bahwa kuasa yang<br />

menebus dan memungkinkan dari Pendamaian<br />

terpisah dan berbeda. Melainkan, dua dimensi<br />

dari Pendamaian ini terkait dan terpuji; keduanya<br />

perlu dijalankan selama semua tahap perjalanan<br />

kehidupan. Dan adalah penting secara kekal bagi<br />

kita semua untuk mengenali bahwa kedua unsur<br />

penting dari perjalanan kefanaan ini—baik meninggalkan<br />

manusia alami maupun menjadi orang<br />

suci, baik mengatasi hal-hal jahat maupun menjadi<br />

baik—dicapai melalui kuasa Pendamaian. “Tekad<br />

individu, ketetapan hati dan motivasi pribadi, perencanaan<br />

dan pembuatan gol yang efektif penting<br />

namun akhirnya itu tidaklah cukup bagi kita<br />

untuk dengan kemenangan menyelesaikan perjalanan<br />

fana ini. Sungguh, kita harus datang untuk<br />

bersandar pada ‘jasa, dan belas kasihan, dan kasih<br />

karunia Mesias Yang Kudus’ (2 Nefi 2:8).”<br />

Kasih Karunia dan Kuasa yang<br />

Memungkinkan dari Pendamaian<br />

Dalam Penuntun bagi Tulisan Suci kita belajar<br />

bahwa kata kasih karunia sering digunakan dalam<br />

tulisan suci yang mengandung makna kuasa<br />

yang memungkinkan.<br />

“[Kasih karunia adalah] kata yang sering muncul<br />

dalam Perjanjian Baru, terutama dalam tulisantulisan<br />

Paulus. Gagasan pokok dari kata itu adalah<br />

metode ilahi akan bantuan atau kekuatan, yang<br />

diberikan melalui belas kasih dan kasih yang melimpah<br />

dari Yesus Kristus.<br />

Adalah melalui kasih karunia Tuhan Yesus,<br />

yang dimungkinkan melalui kurban Pendamaian-Nya,<br />

sehingga umat manusia akan dibangkitkan<br />

dalam kebakaan, setiap orang menerima<br />

tubuhnya dari kubur dalam keadaan hidup kekal.<br />

Demikian juga melalui kasih karunia Tuhan<br />

individu-individu, melalui iman pada Pendamaian<br />

Yesus Kristus dan pertobatan dari dosadosa<br />

mereka, menerima kekuatan dan bantuan<br />

untuk melakukan pekerjaan kebaikan yang<br />

sebaliknya tidak akan dapat diperoleh jika mengandalkan<br />

kekuatan mereka sendiri. Kasih karunia<br />

ini adalah kuasa yang memungkinkan yang<br />

mengizinkan pria dan wanita untuk memperoleh<br />

kehidupan kekal dan permuliaan setelah mereka<br />

mengerahkan upaya terbaik mereka.” 2<br />

Kasih karunia adalah bantuan ilahi atau bantuan<br />

surgawi yang kita masing-masing sangat<br />

butuhkan untuk memenuhi syarat bagi kerajaan<br />

ILUSTRASI OLEH JEFF WARD

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!