April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
54 <strong>Liahona</strong><br />
Oleh Adam C. Olson<br />
Majalah Gereja<br />
PEMERIKSAAN ROHANI<br />
“Kita perlu melakukan<br />
pemeriksaan<br />
rohani rutin pada diri<br />
kita sendiri untuk<br />
menentukan bidangbidang<br />
mana yang<br />
perlu kita tingkatkan.<br />
Biasanya kita memahami kegagalankegagalan<br />
kecil ini dengan bantuan Roh<br />
Kudus .… Kita perlu mendengarkan<br />
secara saksama pada apa yang sedang<br />
ditunjukkan kepada kita oleh Roh, para<br />
pemimpin Gereja, orang-orang terkasih,<br />
rekan sejawat, dan teman-teman.”<br />
Penatua Marcos A. Aidukaitis dari Tujuh<br />
Puluh, “Honesty in the Small Things,” Ensign,<br />
September 2003, 30.<br />
JATUH<br />
Cegahlah masalah-masalah besar kemudian dengan<br />
memperbaiki masalah-masalah kecil saat ini.<br />
Andrei telah menyukai pesawat<br />
terbang sejak dia kanak-kanak.<br />
Namun sementara ada banyak<br />
yang bermimpi dapat terbang, Andrei<br />
tidak memikirkan tentang menerbangkan<br />
pesawat udara; minatnya adalah<br />
dalam mur dan baut. Pemuda berusia<br />
16 tahun dari Rumania ini belajar untuk<br />
menjadi mekanik pesawat terbang.<br />
Di Rumania para remaja dapat<br />
memilih masuk SMA untuk mempersiapkan<br />
diri ke perguruan tinggi<br />
atau sekolah niaga. Karena kecintaan<br />
Andrei pada pesawat terbang, keputusannya<br />
untuk masuk sekolah niaga<br />
penerbangan adalah mudah.<br />
Mekanik pesawat terbang tidak sekadar<br />
memperbaiki pesawat yang rusak.<br />
Salah satu hal yang paling penting<br />
yang mereka lakukan adalah memeriksa<br />
dan memelihara pesawat terbang<br />
agar pesawat-pesawat itu tidak rusak.<br />
Mereka secara rutin memeriksa segala<br />
sesuatu dalam pesawat, dari baling-baling<br />
sampai persneling pendaratan dan<br />
setiap bagian di antaranya.<br />
“Dapatlah sulit untuk menemukan<br />
masalah kecil yang dapat menyebabkan<br />
sebuah pesawat jatuh,” Andrei<br />
berujar. “Namun menemukan lebih<br />
mudah daripada mencoba untuk<br />
menyatukan kembali seluruh pesawat<br />
bersama.”<br />
Menyimpan jadwal pemeliharaan<br />
rutin dan menolak untuk melewatkannya<br />
adalah penting—baik untuk<br />
pesawat terbang itu maupun untuk<br />
anggota Gereja—untuk mengenali<br />
dan memperbaiki masalah sebelum<br />
itu secara mekanik atau rohani mengancam<br />
kehidupan.<br />
Pemeliharaan Rohani<br />
Andrei tinggal di Bucharest, kota<br />
berpenduduk hampir dua juta orang.<br />
Meskipun demikian, Gereja relatif<br />
masih muda di Rumania, dan di sana<br />
hanya terdapat cukup anggota di<br />
Bucharest untuk dua cabang. Andrei<br />
dan keluarganya tinggal jauh dari<br />
para anggota lainnya di cabang mereka.<br />
Andrei merasakan tarikan dunia<br />
di sekelilingnya di sekolah dan di antara<br />
teman-temannya. Dia tahu betapa<br />
mudah untuk jatuh—berbicara secara<br />
rohani—jika dia tidak terus memelihara<br />
rohani secara rutin.<br />
Kehidupan dapatlah sibuk. Seiring<br />
dengan waktu yang Andrei luangkan<br />
untuk studi sekolahnya, sepak<br />
bola, dan komputer, dia meluangkan<br />
waktu untuk berdoa, berpuasa, menelaah<br />
tulisan suci, dan memenuhi<br />
tanggung jawabnya sebagai imam.<br />
Dia juga memastikan dia “pergi” ke<br />
seminari, yang dia lakukan online<br />
karena jarak.<br />
Melakukan hal-hal ini merupakan<br />
bagian dari pemeliharaan rohani rutin<br />
yang membantu mengenali serta<br />
memperbaiki kelemahan sebelum<br />
itu menuntun pada kecelakaan yang<br />
mengancam jiwa dari sifat rohani.<br />
“Ada beberapa hal yang Anda<br />
harus lakukan secara rutin—menciptakan<br />
suatu kebiasaan,” tuturnya.<br />
FOTO PESAWAT TERBANG OLEH ISTOCKPHOTO © CHRISTOPHER PATTBERG; KANAN: FOTO OLEH ADAM C. OLSON