April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2012 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tidak ada rasa sakit<br />
fisik, tidak ada penderitaan<br />
jiwa, tidak ada<br />
penderitaan roh, tidak<br />
ada kekurangan<br />
atau kelemahan<br />
yang Anda dan saya<br />
pernah alami selama<br />
perjalanan fana kita<br />
yang Juruselamat<br />
tidak alami terlebih<br />
dahulu.<br />
Dan Dia akan mengambil ke atas diri-Nya<br />
kematian, agar Dia boleh melepaskan ikatan<br />
kematian yang mengikat umat-Nya; dan Dia<br />
akan mengambil ke atas diri-Nya kelemahan<br />
mereka, agar sanubari-Nya boleh dipenuhi<br />
dengan belas kasihan, secara daging, agar<br />
Dia boleh mengetahui secara daging bagaimana<br />
menyokong umat-Nya menurut kelemahan<br />
mereka” (Alma 7:11–12; penekanan<br />
ditambahkan).<br />
Juruselamat telah menderita bukan sekadar<br />
untuk kesalahan kita namun juga untuk<br />
ketidaksetaraan, ketidakadilan, rasa sakit,<br />
penderitaan, dan kepedihan emosional yang<br />
begitu sering menimpa kita. Tidak ada rasa<br />
sakit fisik, tidak ada penderitaan jiwa, tidak<br />
ada penderitaan roh, tidak ada kekurangan<br />
atau kelemahan yang Anda dan saya pernah<br />
alami selama perjalanan fana kita yang Juruselamat<br />
tidak alami terlebih dahulu. Anda<br />
dan saya di saat-saat kelemahan mungkin<br />
menangis, “Tidak ada yang memahami. Tidak<br />
ada yang tahu.” Tidak ada manusia, mungkin,<br />
mengetahui. Tetapi Putra Allah dengan sempurna<br />
mengetahui dan memahami, karena<br />
Dia merasakan dan menanggung beban kita<br />
sebelum kita pernah menanggungnya. Dan<br />
karena Dia mengurbankan nyawa dan menanggung<br />
beban itu, Dia memiliki empati<br />
yang sempurna serta dapat mengulurkan<br />
kepada kita lengan belas kasihan-Nya dalam<br />
begitu banyak tahap dari kehidupan kita.<br />
Dia dapat menjangkau, menyentuh, mendukung—secara<br />
harfiah berlari ke arah kita—<br />
dan menguatkan kita untuk menjadi lebih<br />
dari yang mampu kita lakukan<br />
dan membantu kita melakukan<br />
apa yang tidak pernah kita lakukan<br />
melalui bersandar hanya<br />
pada kekuatan kita sendiri”<br />
“Marilah kepada-Ku, semua<br />
yang letih lesu dan berbeban berat,<br />
Aku akan memberi kelegaan<br />
kepadamu.<br />
Pikullah kuk yang Kupasang<br />
dan belajarlah pada-Ku, karena<br />
Aku lemah lembut dan rendah<br />
hati dan jiwamu akan mendapat<br />
ketenangan.<br />
Sebab kuk yang Kupasang itu<br />
enak dan beban-Ku pun ringan”<br />
(Matius 11:28–30).<br />
Saya menyatakan kesaksian<br />
dan penghargaan saya atas kurban<br />
tak terbatas dan kekal dari<br />
Tuhan Yesus Kristus. Saya tahu<br />
Juruselamat hidup. Saya telah<br />
mengalami baik kuasa penebusan-Nya<br />
maupun kuasa-Nya<br />
yang memungkinkan, dan saya<br />
bersaksi bahwa kuasa ini nyata dan tersedia<br />
bagi kita masing-masing. Sungguh, “dalam<br />
kekuatan Tuhan” kita dapat melakukan dan<br />
mengatasi segala sesuatu sewaktu kita maju<br />
dalam perjalanan kefanaan kita. ◼<br />
Dari ceramah kebaktian yang diberikan di Universitas<br />
Brigham Young pada tanggal 23 Oktober 2001. Untuk<br />
teks selengkapnya dalam bahasa Inggris, kunjungi<br />
speeches .byu .edu.<br />
CATATAN<br />
1. Lihat Franklin D. Richards, dalam Conference Report,<br />
Oktober 1965, 136–137; lihat juga David O. McKay,<br />
dalam Conference Report, <strong>April</strong> 1954, 26.<br />
2. Penuntun bagi Tulisan Suci, “Kasih Karunia”; penekanan<br />
ditambahkan.<br />
3. Daniel W. Jones, Forty Years among the Indians<br />
(n.d.), 57–58.<br />
<strong>April</strong> <strong>2012</strong> 19