26.07.2013 Views

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

smk10 TeknikPerkayuan BudiMartono.pdf - e-Learning Sekolah ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Persiapan strip-strip kayu untuk inti menurut Tsoumis (1991), strip inti<br />

dibuat dari kayu yang bebas dari cacat-cacat yang serius, umumnya<br />

dengan kayu yang berat jenisnya rendah dan stabilitas yang cukup<br />

tinggi, jenis yang umum digunakan adalah spruce, fir, pine, poplar dan<br />

berbagai jenis kayu tropika.<br />

Selanjutnya dinyatakan bahwa strip berubah-ubah dalam ukuran lebar,<br />

tebal dan panjang, lebar bervariasi dari ukuran kurang dari 1 cm – 12<br />

cm, ketebalan 1 – 2 cm. Strip biasa diproduksi dengan menggergaji,<br />

tetapi strip yang tipis (0,6 – 0,8 cm) dibuat dengan mesin rotari.<br />

Ukuran strip umumnya sempit dan lebar strip dirancang dengan arah<br />

tangensial yang mempunyai kecendrungan alami melengkung jika<br />

digunakan, dan idealnya disusun berlawanan menurut lingkaran tumbuh<br />

namun prosedurnya tidak praktis dan pada industri diproduksi secara<br />

acak.<br />

Inti dibuat dengan mesin dan jarang dengan tangan, mesin secara terusmenerus<br />

memotong strip dari awal sampai akhir, perekat diberikan<br />

sambil dipanaskan dan keluar setelah dilapisi, dimana bahagian panjang<br />

panel dirancang sebelumnya. Sedangkan inti yang dibuat secara<br />

manual, setelah diolesi perekat disusun berdampingan menghasilkan<br />

luasan panel dan di kempa.<br />

Dalam produksi lanjutan masing-masing lembaran inti ditempatkan<br />

terpisah dan dikempa secara pelan dan bergiliran. Setelah tertata ukuran<br />

akhir, panjang dan lebar digergaji, inti diketam (diserut) untuk<br />

menghasilkan permukaan yang halus untuk persiapan pelapisan finir.<br />

Seleksi dan persiapan finir menurut Tsoumis (1991), pembuatan papan<br />

blok, sama halnya seperti untuk pembuatan kayu lapis, lembaran finir<br />

juga harus diseleksi. Untuk tujuan dekoratif (Furniture, dinding penutup),<br />

finir lapisan permukaan harus dari kayu yang berkualitas tinggi yang<br />

diseleksi dari segi penampilan dan warna.<br />

Sebaliknya untuk lapisan belakang dan lapisan silang dibuat dari kualitas<br />

yang rendah dari jenis yang sama atau jenis lainnya. Papan blok untuk<br />

tujuan konstruksi kriteria utama adalah kekuatan bukan nilai dekoratif.<br />

Selanjutnya dinyatakan, finir yang bernilai dekoratif diutamakan dari<br />

produksi hardwood (oak, walnut, birch, elm dan kayu-kayu tropis seperti<br />

jati, mahoni, meranti dll.) dan pada umumnya dibuat dengan cara slicing.<br />

Namun demikian finir yang dibuat dari softwood (pine, douglas-fir,<br />

spruce) dan hardwoods (poplar, beech, maple dan kayu tropika) dibuat<br />

hampir selalu dengan cara rotari, biasanya dengan ketebalan 0,6 mm –<br />

0,8 mm untuk finir indah, dan 1,5 mm – 3 mm untuk kegunaan lainnya.<br />

Persyaratan lainnya, finir harus mempunyai permukaan dengan<br />

ketebalan seragam, dan kadar air yang sesuai. Kebanyakan finir<br />

26

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!