No Penggunaan Persyaratan teknis kayu Beberapa jenis kayu yang lazim digunakan 1 Bangunan (konstruksi) 2 Finir biasa (Plywood) (1) (2) (3) Kuat, kaku, keras, berukuran besar dan mempunyai keawetan alami yang tinggi Dolok berdiameter besar, bulat, bebas cacat dan beratnya sedang Finir mewah Di samping syarat diatas, kayu harus bernilai dekoratif 3 Perkakas (Mebel) 4 Lantai (Parket) 5 Bantalan kereta api 6 Tong kayu (Gentong) 7 Alat olahraga Berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem & dikerat Keras, Daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat Kuat, kaku, keras dan awet Tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan bau, untuk simpainya diperlukan kayu yang kaku Kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus, serat lurus, dan panjang, kaku, cukup awet 8 Alat musik Tekstur halus, beserat lurus, tidak mudah belah, daya resonansi baik 9 Alat gambar Ringan, tekstur hasil, 10 Tiang listrik dan telepon warna bersih Kuat menahan angin, ringan, cukup awet, bentuk lurus Balau, Bangkirai, Belangeran, Cengal, Giam, Jati, Kapur, Kempas, Keruing, Lara, Rasamala Meranti merah, Meranti putih, Nyatoh, Ramin, Aghatis, Benuang Jati, Ebony, Sonokeling, Kuku, Bongin, Dahu, Lasi, Rengas, Sungkai, Weru, Sonokembang Jati, Ebony, Kuku, Mahoni, Meranti, Rengas, Sonokeling, Sonokembang, Ramin Balau, Bangkirai, Belangeran, Bintangur, Bongin, Bungur, Jati, Kuku Balau, bangkirai, Belangeran, Bintangur, Kempas, Ulin Jati, Pasang, Balau, Bangkirai Aghatis, Bedaru, Melur, Merawan, Nyatoh, Salimuli, Sonokeling, Teraling Cempaka, Merawan, Nyatoh, Jati, Lasi, Ebony Jelutung, Melur, Pulai, Tusam Balau, Giam, Jati, Kulim, Lara, Merbau, Tembesu, Ulin 45
11 Perkapalan: Lunas Tidak mudah pecah, tahan binatang laut Gading Kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut Senta Kuat, liar, tidak mudah pecah, tahan binatang laut Kulit Tidak mudah pecah, kuat, liat, tahan binatang Bangunan atas dudukan mesin Pembungku s as balingbaling 12 Patung dan Ukiran kayu laut Ringan, kuat, dan awet. Keras, tidak mudah pecah karena getaran mesin dan awet Liat, lunak, sehingga tidak merusak logam Serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak mudah patah dan berwarna gelap 13 Korek api Sama dengan persyaratan finir, untuk anak korek api, kayu harus cukup kuat. Untuk kotaknya kayu harus elastis, tidak mudah pecah 14 Potlot Berat jenis sedang, mudah dikerat, tidak mudah bengkok, warna agak merah dan berserat lurus 15 Moulding Ringan, serat lurus, tekstur halus, mudah dikerjakan, mudah dipaku, warna terang, tanpa cacat, dekoratif Ulin, Kapur, Kayu lapis kualitas khusus (marine plywood) Bangkirai, Bungur, Kapur Ulin, Bangkirai, Bungur Bangkirai, Bungur, Meranti merah Kapur, Meranti merah, Medang, Ulin, Bangkirai, Kapur Kayu yang lazim digunakan adalah lignum vitae yang diimport dari Amerika Latin. Kayu nangka, Bungur, Sawo, Untuk kapal-kapal kecil umumnya digunakan Jati, Sonokeling, Salimuli, Melur, Cempaka, Ebony Aghatis, Benuang, Jambu, Kemiri, Jeunjing, Perupuk, Pulai, Terentang, Tusam Aghatis, Jelutung, Melur, Tusam Jelutung, Pulai, Ramin, Meranti 46
- Page 2 and 3: Budi Martono dkk TEKNIK PERKAYUAN J
- Page 4 and 5: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
- Page 6 and 7: DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN DIREKTU
- Page 8 and 9: BAB I MELAKSANAKAN KESEHATAN DAN KE
- Page 10 and 11: Pintu Masuk Kantor Ruang Ganti Paka
- Page 12 and 13: 2.1.5. Golongan Psikologis (a) Pros
- Page 14 and 15: Tata - cara pencegahan penyakit aki
- Page 16 and 17: Sumber: Fachkunde - Holztechnik, Di
- Page 18 and 19: Keadaan lingkungan yang dapat merup
- Page 20 and 21: karena tekanan udara yang masuk ke
- Page 22 and 23: …. BAHAN …. Gb. 2.1. Skema Desa
- Page 24 and 25: KUBUS PENDEK JANGKUNG KURUS Gb. 2.3
- Page 26 and 27: 1.3. Mendesain perabot Sebagai bagi
- Page 28 and 29: (c) Mebel dari papan Sumber : Holzt
- Page 30 and 31: (g) Mebel jenis almari Sumber : Hol
- Page 32 and 33: 2. Merencanakan Kebutuhan Bahan 2.1
- Page 34 and 35: dikeringkan sampai kadar air kurang
- Page 36 and 37: (c) Bahan sintetis Dec Decosheet Du
- Page 38 and 39: 3.1.2. Gambar pesanan Sumber: Pedom
- Page 40 and 41: 3.3. Gambar penampang Beberapa kete
- Page 42 and 43: Peralatan untuk mengambil ukuran, a
- Page 44 and 45: Sumber: Pedoman Gambar Kerja, PIKA,
- Page 46 and 47: KERJA KAYU, VEDC MALANG Jl. Teluk M
- Page 48 and 49: 1. Melakukan Komunikasi Timbal Bali
- Page 50 and 51: 1.3. Pengendalian Pekerjaan Pengend
- Page 54 and 55: 16 Popor Ringan, liat, kuat, keras,
- Page 56 and 57: D. aromatica 0,81 ( 0,63 - 0,94 );I
- Page 58 and 59: Kayu Teras, adalah kayu yang sudah
- Page 60 and 61: menjadi lembaran-lembaran papan ata
- Page 62 and 63: 3.2.2. Quarter sawn timber (papan r
- Page 64 and 65: Gb. 3.16. Penyusunan Balok dan Lemb
- Page 66 and 67: Pada tahun 1930 mulai digunakan bah
- Page 68 and 69: 1.2.4. Poly Vinyl Acetate Poly viny
- Page 70 and 71: 1.4. Keuntungan Menggunakan bahan P
- Page 72 and 73: Gb. 4.2. Penggunaan Klem Sisi 3.2.
- Page 74 and 75: 3.3.3. Pensortiran Kayu Pensortiran
- Page 76 and 77: BAB V MENGGUNAKAN PERALATAN Pada ba
- Page 78 and 79: Alat-alat ini dapat digunakan sebag
- Page 80 and 81: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 82 and 83: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 84 and 85: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 86 and 87: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 88 and 89: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 90 and 91: Baut kupu-kupu Sumber: Holztechnik
- Page 92 and 93: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 94 and 95: Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 96 and 97: Daun kikir (batang kikir) Daun kiki
- Page 98 and 99: Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 6,
- Page 100 and 101: Untuk memasukkan palu lebih jauh ke
- Page 102 and 103:
Obeng roda gigi spiral (atau otomat
- Page 104 and 105:
1.3. Peralatan Untuk Menjepit / Kle
- Page 106 and 107:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 108 and 109:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 110 and 111:
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 5,
- Page 112 and 113:
mengenai peraturan umum keselamatan
- Page 114 and 115:
3. Pertolongan pertama jika terjadi
- Page 116 and 117:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 118 and 119:
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 11
- Page 120 and 121:
Hidupkan motor listrik dan borlah l
- Page 122 and 123:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 124 and 125:
Gb. 5.1.123. Posisi Mengamplas. Gb.
- Page 126 and 127:
Gb. 5.1.128. Perawatan 1.7. MESIN A
- Page 128 and 129:
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 12
- Page 130 and 131:
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 12
- Page 132 and 133:
1.8. Mesin Lamello Stop Kontak Kabe
- Page 134 and 135:
Gb. 5.1.149. Menentukan Titik Pusat
- Page 136 and 137:
Gb. 5.1.156. Posisi Mendatar. Gb. 5
- Page 138 and 139:
3 mm Sumber: Holztechnik - Fachkund
- Page 140 and 141:
Gb. 5.1.169. Mengontrol Tinggi Pisa
- Page 142 and 143:
Gb.5.1.175: Mengatur Kedalaman Pisa
- Page 144 and 145:
Gb.5.1.181 : Statis Router Gb.5.1.1
- Page 146 and 147:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 148 and 149:
Gb.5.1.191 : Penyimpanan 1.11. MESI
- Page 150 and 151:
Gb.5.1.197: Memotong Dengan Pengant
- Page 152 and 153:
Gb.5.1.203: Membersihan Gb.5.1.204:
- Page 154 and 155:
Gb.5.1.209: Mesin Jig Saw Gb.5.1.21
- Page 156 and 157:
Gb.5.1.215: Memotong Bevel Gb.5.1.2
- Page 158 and 159:
Gb.5.1.222: Pentimpanan Mesin 1.13
- Page 160 and 161:
Tebal Diameter luar Lubang pusat Ba
- Page 162 and 163:
Blok kayu dilubangi Sumber; Teknolo
- Page 164 and 165:
2. Mesin Stationair/Tetap 2.1 Mesin
- Page 166 and 167:
Rol antar atas meja Rol antar bawah
- Page 168 and 169:
Meja rol antar gergaji Sumber: Holz
- Page 170 and 171:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 172 and 173:
Lengan mesin gergaji Box saklar mes
- Page 174 and 175:
2.2. Jenis Daun Gergaji Bundar Sumb
- Page 176 and 177:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 178 and 179:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 180 and 181:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 182 and 183:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 184 and 185:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 186 and 187:
2.4. Mesin Spindle Molder / Shaper
- Page 188 and 189:
Baut pengunci Ring pengunci Baut an
- Page 190 and 191:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 192 and 193:
Alat ini dapat digunakan untuk meng
- Page 194 and 195:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 196 and 197:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 198 and 199:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 200 and 201:
2.6. Mesin Router Atas e f c d b a
- Page 202 and 203:
c e d Sumber: Holztechnik - Fachkun
- Page 204 and 205:
Spiral Bor dengan Senter Spiral Bor
- Page 206 and 207:
Mata bor dowel dengan alur serbuk S
- Page 208 and 209:
Mata bor keras dengan pemotong Mata
- Page 210 and 211:
Mata bor pemotong kayu Mata bor pem
- Page 212 and 213:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 214 and 215:
Sumber: Holztechnik - Fachkunde, Wo
- Page 216 and 217:
Gb.5.1.129: Penyebab Kecelakaan men
- Page 218 and 219:
Gb.5.1.135: Memasang Sekrup dengan
- Page 220 and 221:
Sumber: Teknologi Kayu Bergambar 6,
- Page 222 and 223:
Gb.5.1.145: Kaca Mata Pengaman Gb.5
- Page 224 and 225:
Gb.5.1.151: Membawa Alat yang Salah
- Page 226 and 227:
Gb.5.1.157: Tempat Sampah Gb.5.1.15
- Page 228 and 229:
Gb.5.1.162: Pakaian Kerja yang Tepa
- Page 230 and 231:
Gb.5.1.166: Gunakan Kaca Mata Penga
- Page 232 and 233:
Gb.5.1.172: Bram Mesin Bor Gb.5.1.1
- Page 234 and 235:
Gb.5.1.178: Pelindung Mata pada Ger
- Page 236 and 237:
PENUTUP Setelah membaca dan mempela
- Page 238 and 239:
LAMPIRAN B GLOSARIUM Bab I kesehata
- Page 240 and 241:
LAMPIRAN B Bab VIII membuat pola la
- Page 242 and 243:
LAMPIRAN C Gb. 3.13. Papan Semi rad
- Page 244 and 245:
LAMPIRAN C Gb.5.1.83. Rak Klem F
- Page 246 and 247:
LAMPIRAN C Gb.5.1.176. Penghantar L
- Page 248 and 249:
LAMPIRAN C Gb.5.2.29: Penggunaan Pe
- Page 250 and 251:
LAMPIRAN C Gb.5.2.121: Mesin Wide B
- Page 252 and 253:
LAMPIRAN C Gb. 6.29: Pengerjaan Kon
- Page 254 and 255:
LAMPIRAN C Gb.8.23. Cara mengukir m
- Page 256:
DAFTAR TABEL LAMPIRAN D Halaman Tab