10.08.2013 Views

Persepsi dan Apresiasi Masyarakat terhadap Multifungsi Pertanian

Persepsi dan Apresiasi Masyarakat terhadap Multifungsi Pertanian

Persepsi dan Apresiasi Masyarakat terhadap Multifungsi Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Persepsi</strong> <strong>dan</strong> <strong>Apresiasi</strong> <strong>Masyarakat</strong> Terhadap <strong>Multifungsi</strong> <strong>Pertanian</strong><br />

2. Perlu dirumuskan kebijakan untuk mempertimbangkan nilai manfaat multifungsi<br />

lahan pertanian, khususnya lahan sawah, dalam penentuan harga dasar beras.<br />

Pendekatan yang ditempuh bukan untuk memberikan subsidi kepada petani, tetapi<br />

menitikberatkan pada upaya pelestarian atau perlindungan sumber daya alam <strong>dan</strong><br />

lingkungan. Kebijakan untuk melindungi petani <strong>dan</strong> pertanian dapat dilakukan tanpa<br />

harus melanggar perjanjian WTO atau AoA, yakni dengan memanfaatkan fasilitas<br />

green box melalui domestic support, seperti pembayaran langsung (direct payment)<br />

untuk membantu kehidupan petani <strong>dan</strong> keluarganya, menghilangkan pajak lahan<br />

(PBB), meningkatkan <strong>dan</strong> membangun infrastruktur pedesaan, meningkatkan<br />

kualitas sumber daya pertanian termasuk SDM pedesaan, <strong>dan</strong> meningkatkan kualitas<br />

penelitian <strong>dan</strong> pengembangan untuk pembangunan pedesaan.<br />

3. Mengingat sektor pertanian memiliki daya tahan yang tinggi <strong>terhadap</strong> krisis moneter,<br />

maka sudah selayaknya sektor ini mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah<br />

daerah setempat, misalnya dalam bentuk proporsi APBD sektor pertanian yang<br />

mampu meningkatkan pembangunan pertanian <strong>dan</strong> memberdayakan petani.<br />

UCAPAN TERIMA KASIH<br />

Penulis mengucapkan banyak terima kasih <strong>dan</strong> penghargaan yang tulus,<br />

khususnya kepada Bapak Sutono, SP. MM., Ir. Sidik Haddy Tala’ohu, MM., Husnaen,<br />

SP. MP., Ir. Ladiyani Retno, M.Sc. (semuanya Peneliti Balai Penelitian Tanah,<br />

Bogor), <strong>dan</strong> Ir. Cahyati Setyani, MS. (peneliti BPTP Jawa Tengah) yang telah<br />

melakukan sosialisasi konsep multifungsi lahan pertanian <strong>dan</strong> wawancara dengan<br />

masyarakat. Ucapan terimakasih disampaikan juga kepada Bapak Dr. Saeful Bahrain<br />

(Kepala BPTP Jawa Barat), Ir. Teguh Prasetyo, MS. (saat itu mewakili Kepala BPTP<br />

Jawa Tengah), <strong>dan</strong> Husen Suganda, M.Sc. (Kepala Lokalit Lingkungan Jakenan, Pati)<br />

yang telah membantu proses koordinasi dengan instansi terkait sehingga kegiatan<br />

penelitian berjalan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak<br />

Parsono <strong>dan</strong> Agusman (staf Balai Penelitian Tanah, Bogor) yang telah membantu<br />

“entry” data. Semoga kontribusi Bapak/Ibu dalam kegiatan penelitian ini mendapat<br />

balasan setimpal dari Allah SWT. Amin.<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

Agus, F., R.L. Watung, H. Suganda, S.H.Talaohu, Wahyunto, S. Sutono, A. Setiayanto, H.<br />

Mayrowani, A.R. Nurmanaf, and K. Kundarto. 2003. Assesment of environmental<br />

multifunctions of paddy farming in Citarum River Basin, West Java, Indonesia.<br />

hlm. 1-28 dalam U. Kurnia, et al. (Penyunting). Prosiding Seminar Nasional<br />

<strong>Multifungsi</strong> <strong>dan</strong> Konversi Lahan <strong>Pertanian</strong>. Bogor, 2 Oktober <strong>dan</strong> Jakarta, 25<br />

Oktober 2002. Pusat Penelitian <strong>dan</strong> Pengembangan Tanah <strong>dan</strong> Agroklimat, Bogor.<br />

43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!