10.08.2013 Views

Persepsi dan Apresiasi Masyarakat terhadap Multifungsi Pertanian

Persepsi dan Apresiasi Masyarakat terhadap Multifungsi Pertanian

Persepsi dan Apresiasi Masyarakat terhadap Multifungsi Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Persepsi</strong> <strong>dan</strong> <strong>Apresiasi</strong> <strong>Masyarakat</strong> Terhadap <strong>Multifungsi</strong> <strong>Pertanian</strong><br />

Xi= peubah kuantitatif (pengetahuan, pendapatan, umur, <strong>dan</strong> jumlah anggota<br />

keluarga)<br />

Dj= peubah dummy (kualitatif), seperti profesi, tingkat pendidikan, jenis<br />

kelamin, lokasi tempat tinggal dilihat dari rawan banjir atau tidak.<br />

Mengingat output multifungsi pertanian dihasilkan oleh para petani, maka<br />

petani tidak diikutsertakan di dalam persamaan pendugaan nilai WTP. Kajian WTP<br />

juga hanya dilakukan untuk lahan sawah sesuai dengan ketersediaan data mengenai<br />

nilai awal penawaran (bid value) dalam simulasi WTP. Nilai "penawaran" yang<br />

digunakan adalah berdasarkan hasil penelitian Agus et al. (2003) dengan RCM<br />

(replacement cost method), yakni pengendali banjir Rp 9.000, penyedia sumber daya<br />

air Rp 140.000, penyerap sampah organik Rp 15.000, tempat rekreasi atau kesenangan<br />

Rp 70.000, <strong>dan</strong> penyejuk udara Rp 22.000/ha.<br />

Selain data primer, data sekunder yang dikumpulkan <strong>dan</strong> dianalisis adalah data<br />

yang terkait dengan "daya tahan" sektor pertanian <strong>terhadap</strong> krisis moneter dalam<br />

perekonomian wilayah di lokasi penelitian.<br />

Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan profesinya di Jawa Barat <strong>dan</strong> Jawa<br />

Tengah<br />

Profesi responden Umur Pendidikan<br />

sarjana<br />

Pendapatan JAK Lakilaki<br />

tahun % Rp/bulan orang/KK %<br />

Propinsi Jawa Barat<br />

Petani 47,2 0,0 572.464 3,6 81,2<br />

Peneliti 43,3 93,8 2.140.625 3,1 68,7<br />

Penyuluh 46,6 73,5 2.147.059 3,4 73,5<br />

Birokrat pertanian 43,0 55,8 2.244.186 2,8 62,8<br />

Birokrat non-pertanian 41,2 66,2 2.149.351 2,8 70,1<br />

Lainnya *) 44,9 52,3 1.583.333 3,6 88,6<br />

Rata-rata 44,4 56.9 1.806.170 3,2 74,2<br />

Propinsi Jawa Tengah<br />

Petani 45,1 0,0 657.692 3,4 75.4<br />

Peneliti 38,5 89,5 2.005.263 2,7 89,5<br />

Penyuluh 44,6 21,4 1.964.286 3,4 85,7<br />

Birokrat pertanian 42,1 45,3 1.816.406 2,7 75,0<br />

Birokrat non-pertanian 39,8 50,8 2.204.615 3,4 58,5<br />

Lainnya *) 40,6 21,4 1.305.357 3,2 78,6<br />

Rata-rata 41,8 45,7 1.658.936 3,1 77,1<br />

Rata-rata total 43,1 51,8 1.732.553 3,2 75,6<br />

*) Termasuk fungsional non-peneliti (litkayasa, guru, pustakawan, dll), non-penyuluh pertanian, <strong>dan</strong><br />

Lembaga Swadaya <strong>Masyarakat</strong> (LSM)<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!