25.12.2013 Views

Rancang Bangun Spektrometer Menggunakan Prisma Dan Webcam

Rancang Bangun Spektrometer Menggunakan Prisma Dan Webcam

Rancang Bangun Spektrometer Menggunakan Prisma Dan Webcam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2<br />

3. <strong>Menggunakan</strong> prisma sebagai elemen dispersifnya.<br />

4. <strong>Menggunakan</strong> webcam mikomi sebagai detektor<br />

5. <strong>Menggunakan</strong> software MATLAB untuk mengolah data<br />

dari webcam yang digunakan sebagai detektor.<br />

1.4. Tujuan<br />

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk membuat<br />

membuatan spektrometer yang rendah biaya, dengan<br />

menggunakan prisma dan webcam. Menerapkan spektrometer<br />

yang telah dibuat untuk mengukur konsentrasi suatu larutan<br />

(konsentrasi sukrosa dalam larutan).<br />

II. DASAR TEORI<br />

Pada bagian ini dibahas mengenai teori-teori yang<br />

berkaitan dangan pengerjaan tugas akhir ini, yaitu,<br />

spektroskopi, jenis spektrometer, komponen spektrometer,<br />

pengolahan citra digital.<br />

2.1 Spektroskopi<br />

Dari beberapa referensi didapatkan pengertian dari<br />

spektroskopi seperti dibawah ini :<br />

1. Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan<br />

atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang<br />

dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi<br />

tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai<br />

ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan<br />

mater.<br />

2. pandangan awal pengukuran spektroskopi adalah<br />

penerapan hukum Beer Lambert yang menghubungkan<br />

antara perubahan respon spektrometer dan konsentrasi<br />

bahan analit dalam sampel spesimen.<br />

3. Konsep dasar dari spektroskopi adalah penguraian<br />

suatu berkas sinyal menjadi berkas sinyal-sinyal<br />

fundamentalnya.<br />

2.1.1 Jenis Spektroskopi<br />

Jenis-jenis spektroskopi Berikut ini adalah jenis-jenis<br />

spektrofotometri berdasarkan sumber yang digunakan:<br />

• Spektroskopi Visible (Cahaya tampak)<br />

Pada spektroskopi ini yang digunakan sebagai<br />

sumber sinar/energi adalah cahaya tampak (visible).<br />

Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang<br />

dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang<br />

sinar tampak adalah 380 - 750 nm.<br />

• Spektroskopi UV (Ultraviolet)<br />

Pada spektroskopi UV berdasarkan interaksi dengan<br />

sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380<br />

nm. Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita,<br />

maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang<br />

merupakan senyawa yang tidak memiliki warna. Bening<br />

dan transparan. Sehingga, sampel keruh harus dibuat jernih<br />

dengan filtrasi atau sentrifugasi. Prinsip dasar pada<br />

spektroskopi adalah sampel harus jernih dan larut<br />

sempurna, tidak ada partikel koloid apalagi suspensi.<br />

• Spektroskopi UV-VIS (Ultraviolet-Visible)<br />

Spektroskopi ini merupakan gabungan antara<br />

spektroskopi UV dan Visible. <strong>Menggunakan</strong> dua buah<br />

sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber<br />

cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih<br />

sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai<br />

sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi<br />

dengan monokromator.<br />

• Spektroskopi IR (Infra Red)<br />

Dari namanya sudah bisa dimengerti bahwa<br />

spektroskopi ini berdasar pada penyerapan panjang<br />

gelombang infra merah. Cahaya infra merah terbagi<br />

menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra<br />

merah pada spektroskopi adalah infra merah jauh dan<br />

pertengahan yang mempunyai panjang gelombang 2.5-<br />

1000 µm.<br />

2.2 <strong>Spektrometer</strong><br />

<strong>Spektrometer</strong> adalah alat yang dipakai untuk<br />

mengukur/menganalisa panjang gelombang cahaya<br />

dengan akurat yaitu dengan menggunakan kisi difraksi,<br />

atau prisma untuk memisahkan panjang gelombang cahaya<br />

yang berbeda. <strong>Spektrometer</strong> cahaya terdiri dari lima<br />

komponen utama yaitu, sumber cahaya, lensa, celah,<br />

<strong>Prisma</strong> atau kisi, dan detektor<br />

2.3. Citra Digital<br />

Citra dapat diartikan sebagai fungsi kontinu dari<br />

intensitas cahaya dalam bidang dua dimensi. Pemrosesan<br />

citra dengan komputer digital membutuhkan citra digital<br />

sebagai masukan. Citra digital adalah citra kontinu yang<br />

diubah dalam bentuk diskrit baik koordinat ruang maupun<br />

intensitas cahayanya. Pengolahan digitalisasi terdiri dari<br />

dua proses, yaitu pencuplikan (sampling) posisi, dan<br />

kuantisasi intensitas. Citra digital dapat dinyatakan dalam<br />

bentuk matriks dua dimensi dimana x dan y<br />

merupakan koordinat piksel dalam matriks dan<br />

merupakan derajat intensitas piksel tersebut. Konversi<br />

sistem koordinat citra diskrit ditunjukkan oleh gambar<br />

berikut :<br />

Gambar 2.1 Elemen Sistem Pengolah Citra<br />

Cita digital berbentuk matriks dengan ukuran M x N<br />

akan tersusun sebagai berikut :<br />

`<br />

Suatu citra dalam fungsi matematis dapat<br />

dituliskan sebagai berikut :<br />

Dimana : M = banyaknya baris pada array citra<br />

N = banyaknya kolom pada array citra<br />

G = banyaknya skala keanuan (greylevel)<br />

(1)<br />

(2)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!