25.12.2013 Views

Rancang Bangun Spektrometer Menggunakan Prisma Dan Webcam

Rancang Bangun Spektrometer Menggunakan Prisma Dan Webcam

Rancang Bangun Spektrometer Menggunakan Prisma Dan Webcam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

sama dari gambar 4.1 dan 4.2, dan dengan melihat nilai<br />

puncak dari kedua grafik tersebut. Sehingga diperoleh<br />

hubungan antara panjang gelombang dan nomer piksel untuk<br />

spektrum dari sumber cahaya, yang dapat dilihat pada gambar<br />

4.3.<br />

Gambar 4.5 Grafik intensitas pada tiap panjang gelombang<br />

untuk sampel dengan variasi konsentrasi.<br />

4.1.4 Data hasil pengukuran dengan spektrometer untuk<br />

lima jenis konsentrasi yang berbeda<br />

Setelah melakukan validasi nilai dengan monokromator<br />

maka dilakukan pengambilan data untuk setiap konsentrasi<br />

yang telah ditentukan dengan menggunakan spektrometer.<br />

<strong>Dan</strong> didapatkan data-data yang telah dikoreksi, sehingga<br />

dapat digambarkan dalam grafik dibawah ini.<br />

Gambar 4.3 Grafik hubungan nomer piksel dengan<br />

panjang gelombang dari sumber cahaya.<br />

Dengan mengacu dari grafik diatas maka, didapatkan<br />

nilai korelasi untuk panjang gelombang dan tingkat keabuan<br />

yang diperoleh dari citra spektrum yang berasal dari sumber<br />

cahaya. Hal tersebut dapat digambarkan pada grafik berikut.<br />

Gambar 4.6 Grafik graylevel fungsi panjang gelombang<br />

Gambar 4.4 Grafik hubungan graylevel dengan panjang<br />

gelombang dari sumber cahaya.<br />

4.1.3 Data hasil pengukuran dengan monokromator<br />

intensitas tiap panjang gelombang untuk lima jenis<br />

konsentrasi yang berbeda<br />

Data yang diambil adalah grafik intensitas larutan untuk<br />

setiap konsentrasi yang telah ditentukan pada panjang<br />

gelombang 400-7000 nm dengan menggunakan<br />

monokromator. Berikut ini adalah grafik dari tabulasi data<br />

hasil pengukuran intensitas pada monokromator setelah diberi<br />

larutan sukrosa.<br />

4.1.5 Data hasil pengujian konsetrasi sukrosa dengan<br />

spektrofotometer UV-VIS Beckman DU-7500<br />

Pengambilan data untuk sampel dengan variasi<br />

konsentrasi juga dilakukan dengan spektrofotometer UV-VIS<br />

Beckman DU-7500. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan<br />

nilai yang nantinya digunakan untuk memvalidasi nilai yang<br />

didapat dari spektrometer yang telah dibuat. Dengan variasi<br />

yang sama dengan pengukuran menggunakan monokromator,<br />

yaitu dengan konsentrasi 0.08, 0.16, 0.24, 0.32, 0.4 gr/ml.<br />

Pada pengukuran dengan spektofotometer ini,dimana dalam<br />

pengukuranya kuvet dan air dijadikan kondisi awal, sehingga<br />

nilai absorbansinya dianggap nol. Sehingga didapatkan nilai<br />

absorbansi sebagai berikut.<br />

Gambar 4.7 Grafik absorbansi spektral larutan sukrosa dengan<br />

variasi konsentrasi.<br />

Dari grafik di atas, secara keseluruhan menunjukkan<br />

adanya perubahan absorbansi larutan sukrosa pada sampel

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!